2

30 3 0
                                    

Abigail bersiap-siap untuk menyusul suaminya. Dia tidak tahu langkah ini benar atau tidak. Tapi dia sungguh tidak bisa menahan diri sebelum dia melihat dengan mata kepala nya sendiri.

Dia menatap Alea, putri nya itu terus menggaruk tangan dan lehernya. Abigail takut itu akan meninggalkan bekas jadi dia menahan tangan putri nya.

Alea menggeliat karena gatal. Dia membuka mata dan menatap Ibu nya dengan buram. Dia sangat mengantuk tapi tubuh nya gatal membuat dia tidak bisa tidur.

"Tidur lah" Bujuk Abigail. Dia harus pergi menemui suaminya, tidak mungkin dia membawa Alea bersama nya.

"Gatal"

Abigail sedikit bingung. Dia pikir itu hanya gatal biasa. Mungkin di gigit nyamuk saja. Tapi Alea seperti akan menangis, tangan nya tetap berusaha menggaruk meskipun sudah di tahan.

Abigail membuka baju Alea, matanya membesar karena kaget. Ada banyak bentol yang memerah di perut dan punggung putri
nya. Itu bukan bekas gigitan nyamuk, gigitan nyamuk tidak sebanyak itu.

Abigail panik, dia menggendong putri nya dengan risau. Pikiran nya teralihkan dari suami yang berselingkuh ke anak yang sakit. Tapi Abigail tetap tegar. Dia tidak akan lemah.

"Ibu akan membawa mu ke rumah sakit"

Abigail keluar dari kamar, lalu menuruni tangga dengan cepat. Ruangan tamu cukup gelap karena lampu di mati kan. Tapi itu tidak membuat Abigail ragu. Dia tahu seluk-beluk rumah yang sudah dia tempati selama enam tahun tersebut.

Dia sampai di didepan mobil, memasukan Alea lebih dulu ke kursi penumpang. Dia bergegas memutari mobil untuk naik ke tempat pengemudi.
Mobil melaju meninggal rumah keluarga Heater.

________

Lizzy tersenyum merendahkan saat dia melihat jam yang sudah satu jam berlalu. Mana istri kekasih nya itu. Dia bilang akan datang untuk mendengar semua nya. Lizzy merasa terharu untuk wanita itu.

"Apa apaan ini? Mana Wanita itu? " Ucap Lizzy dengan kesal.

Arlo hanya berdiri di samping tempat tidur dengan tangan ter lipat di depan dada. Dia sudah cukup gugup selama satu jam. Tapi istri nya tidak kunjung menampakkan batang hidung nya.

Ting...

Sebuah pesan masuk, Arlo dengan cepat membaca pesan tersebut.

"Alea sakit, jadi aku membawa nya ke rumah sakit"

Arlo membesarkan mata saat dia membaca pesan tersebut. Alea adalah putri satu-satunya. Dia sangat menyanyangi anak perempuan nya. Hati nya merasa sakit mengetahui anaknya sekarang berada di rumah sakit.

"Ada apa? " Tanya Lizzy ketika dia melihat Arlo tampak khawatir.

"Alea masuk rumah sakit, aku harus kesana sekarang"

"Apa? Kenapa begitu tiba-tiba. Mungkin istri mu gila karena tahu kamu berselingkuh dan melukai anakmu"

Arlo menatap Lizzy dengan mata yang tajam, melihat itu Lizzy sedikit takut tapi dia menyembunyikan dengan kembali bicara.

"Itu mungkin saja. Wanita itu pasti kehilangan akal"

Arlo tidak percaya dia menghabiskan banyak waktu bersama wanita yang duduk di tempat tidur tersebut. Dia bicara buruk pada wanita yang sudah mereka sakiti bersama.

Dia tahu betul sifat istri nya, mereka sudah hidup bersama selama enam tahun. Dia tahu baik dan kurang istri nya. Begitu juga sebaliknya.

"Berhenti bicara, aku muak"

ABIGAIL Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum