Bangun dan cling menghilang

1.1K 208 27
                                    

Callian membuka matanya perlahan. Cahaya mulai memasuki pengelihatannya yang buram.

"Sudah bangun? bersihkan badanmu dan ruangan ini"

Pemilik mata perak itu terlihat bingung namun tetap melakukan apa yang dikatakan Aether padanya. Callian mengangkat jarinya dan memutar tangannya di udara sambil melakukan sihirnya untuk membersihkan badannya yang masih dipenuhi darah juga kamar yang berantakan.

Aether menyeritkan dahinya tidak suka, "Maksudku itu mandi! gunakan air di kamar mandi bukannya pakai sihir instan seperti tadi! Setelah itu bereskan kekacauan yang kau buat kemarin malam. Tidak ada makanan sampai semuanya selesai"

Mendengar perkataan Aether, Callian benar benar bangun dan langsung berdiri menuju kamar mandi yang ada di ujung ruangan itu. 

Choi han mengawasi mereka sepanjang malam dan tidak tidur sama sekali. Selama pengawasannya kedua penyusup di depannya benar benar tidak melakukan apapun. Aether hanya duduk diam sepanjang malam di sebelah Callian, dan Callian sendiri tidur tanpa melakukan hal lain.

Naga hitam melihat Callian yang baru bangun dan menggunakan sihir itu pun sedikit terkejut, penyihir itu baru bangun dari pingsan dan masih setengah bangun tapi bisa menggunakan sihir tanpa masalah dengan santai. 

'Manusia! 'kakak penyihir'mu sudah bangun dan sedang mandi!'

'Dia menggunakan sihir yang sedikit berbeda dengan yang aku tahu, juga ada tali yang terhubung di tangannya dengan badan Ian mata tertutup kenapa begitu?'

Tentu saja Cale mengabaikan naga hitam yang berbicara padanya, namun ada tali yang terhubung dengan badan Ian?

Dulu saat Cage memeriksa keadaan Ian tidak ada keanehan yang ditemukan, namun setelah cage sentuh jantung Ian berdetak kembali dengan normal dan Cage bilang kekuatannya serasa ditarik. Lalu setelah beberapa lama raon mengatakan kalau ada jejak sihir di badan Ian.

Setelah waktu sarapan telah lewat kamar pintu Ian diketuk lalu masuklah Putra mahkota dengan Cale dibelakangnya beserta Rosalyn dan juga anak anak kucing ditambah naga hitam yang tidak terlihat.

"Selamat pagi Yang mulia putra mahkota, Tuan muda Cale, Nona Rosalyn. Dia sudah bangun dan mungkin sebentar lagi keluar dari kamar mandi, silahkan duduk terlebih dahulu" Aether berdiri dan mempersilahkan orang orang yang baru datang untuk duduk.

Sesuai apa yang Aether bilang, Callian keluar dari kamar mandi dengan penampilan yang lebih baik dari kemarin. Rambut putih keperakan-ombre merah itu kini diikat satu kesamping, kemeja lengan panjang itu ditutupi dengan semacam kain rajutam berwarna merah marun.

Senyuman terbentuk di wajah Callian, "Aether kau bisa istirahat sekarang, dan tolong seperti biasa" ucap nya lalu setelah itu Aether menghela napas dan menghilang dari ruangan.

Senyuman tidak hilang dari wajah Callian, dia duduk di kursi yang sebelumnya diduduki oleh Aether. Callian dapat merasakan kewaspadaan orang orang di depannya terhadapnya.

'dari kanan Cale, Rosalyn, dan Alberu, di belakang Cale ada Choi han. Kedua anak kucing dan naga hitam ada di kasur Ian' ucap Aether menjelaskan pada Ian.

"Selamat pagi untuk kalian semua. Maaf untuk perkenalan terlambatnya, namaku adalah Callian white. Penyihir kenalan ibunya Cale. Aku benar benar minta maaf atas kedatanganku yang tiba tiba dengan penampilan seperti kemarin, bagaimanapun aku memiliki situasi sendiri dan juga seseorang memberitahuku untuk segera melihat Cale."

Callian mengeluarkan sesuatu dari balik rajutan yang ia kenakan. Itu adalah alat komunikasi video, cahaya merah muncul dari sana dan menampilkan rekaman video deruth yang menyampaikan Cale terluka saat kejadian terror plaza.

Mereka mendapatkan garis besarnya, Callian mungkin adalah penyihir yang diutus deruth untuk memeriksa Cale.

"Jadi Tuan white, anda adalah penyihir yang diutus oleh Count deruth?" Putra mahkota bertanya untuk memastikan.

Callian mengangguk, bisa dibilang begitu walau lebih tepatnya tidak begitu.

"Aku tahu kalian memiliki kesibukan masing masing yang cukup banyak hari ini, karena identitasku sudah jelas sepertinya kalian bisa melanjutkan aktivitas kalian. Sekali lagi maafkan aku" ucap Callian sambil sedikit membungkukkan tubuhhnya.

Putra mahkota berdiri dan membalas, "Tidak masalah tuan white, sejak masalah kemarin sudah diselesaikan dan sepertinya anda bukan bagian dari teroris yang menyerang plaza kemarin. Juga untuk masalah mengganti kerugian tidak perlu dipikirkan karena sepertinya tidak ada yang terluka atau barang yang rusak sekarang"

Kenapa tidak ada barang yang rusak. Karena Callian sudah memperbaiki semua barang yang rusak dan berantakan saat Aether suruh membereskan kamar waktu baru bangun tadi. 

Kalau saja bukan pekerjaan yang menumpuk di kantornya Putra mahkota akan menggali beberapa informasi lagi, namun karena sudah terlambat Putra mahkota yang pertama keluar dari sana.

Semua orang sibuk seperti yang Callian sudah bilang tadi, Rosalyn harus cepat cepat kembali ke kerajaannya, Choi han akan ikut bersamanya sedangkan Cale harus kembali ke kamarnya untuk 'istirahat'.

Sebelum semua pergi keluar ada satu pertanyaan yang benar benar ingin Choi han tanyakan. 

"Aku punya pertanyaan Callian-nim, kenapa anda muncul di kamar ini daripada di kamar Cale-nim atau di mansion henituse?" 

Setelah mengetahui identitas asli Callian white yang ternyata merupakan kenalan Cale henituse, kini Cale merasa aneh. Daripada muncul di kamar Ian yang bukan ia kenal mengapa ia tidak langsung saja muncul di kamar Cale.

Callian menggaruk lehernya dan menghindari tatapan yang di arahkan padanya. 

Melihat reaksi yang ditunjukkan Callian menunjukkan adanya hubungan antara ia dan Callian. 

"Apakah kau hyung yang dibicarakan oleh Ian?" tanya Cale yang sedari tadi diam. 

Alasan Ian mengikuti Cale adalah untuk bertemu Hyungnya yang katanya sudah lama terpisah. Sayang sekali itu cuma skenario buat alasan biar Ian bisa ikut. 

Lagi lagi Callian mengalihkan pandangannya ke arah berlawanan. Ada rasa nostalgia saat merasakan tatapan curiga yang Cale arahkan padanya. Seperti saat Callian- tidak saat Hyuk soo ketahuan membuat masalah dan diintrogasi oleh ketiga hyungnya.

Okay mari jujur saja, cepat atau lambat Callian harus mengungkapkannya.

"Aku bukan hyungnya..." 

Alis Cale terangkat, lalu mengapa 'kakak penyihirnya' mengalihkan pandangannya. Ada yang janggal. Tapi Cale tidak ingin tahu, itu terasa akan merepotkannya.

Callian mendekat ke kasur Ian berbaring. Anak anak kucing menatapnya dengan penasaran. Sedangkan Cale berusaha tidak peduli dan ingin cepat cepat kembali ke kamarnya.

"Permisi anak anak, tolong sedikit menjauh dari kasur" ucap callian agar anak anak itu minggir.

On dan Hong juga raon yang tidak terlihat minggir dan pergi ke arah Cale. Mereka mengira ngira apa yang akan dilakukan oleh Callian pada Ian.

Cahaya putih terbentuk di atas kasur mengelingi tubuh Ian, cahaya itu terlihat suci dan menenangkan. 

Mata orang orang di kamar itu terbelahak.

Choi han segera menarik baju Callian dengan kasar.

"APA YANG KAU LAKUKAN?!"

Namun mata Callian tetap santai dan tidak berubah, air matanya jernih.

"Tentu saja mengambil kembali boneka milikku"

Semua cahaya yang terlihat di kasur kini sepenuhnya menghilang, begitu pula dengan keberadaan Ian yang seolah olah tidak pernah tertidur di atas kasur itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 19, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I'm obsessed with ∎∎∎ || TCF × Male OcWhere stories live. Discover now