Slap; 2

4.1K 519 24
                                    

20.12 P.M

Setelah Sunghoon meninggalkan Jake sendirian, ia mengendarai mobil nya untuk pergi ke tujuan pertama yaitu Supermarket yang berada tidak terlalu jauh dari kediamannya. Membeli satu kotak rokok dan americano kalengan. Tidak ada banyak hal yang dilakukannya selain mengendarai mobil dengan jendela terbuka, menghisap sebatang rokok, dan sesekali menyesap rasa pahit dari kopi nya yang menetralkan indra pengecap dari rasa nikotin yang samar-samar.

Pendingin mobil dan radio tidak dinyalakan, hawa malam itu cukup dingin dan Sunghoon menikmati waktu sendirian nya yang tenang itu. Pria berkulit pucat itu hanya mengendarai mobil nya tanpa tujuan, hanya menikmati waktu nya dengan asap-asap itu.

Cukup terlarut dalam waktu, hingga tanpa sadar satu jam telah berlalu, dan 16 batang rokok itu hanya tersisa 2.

Ia membuang puntung terakhir rokok nya di sembarang tempat, mengendarai kendaraan itu ke tempat awal nya. Rumah.

ㅡ;

Sunghoon membuka Pintu Rumah dan tidak menemukan Jake di Ruang Tamu tempat ia menamparnya tadi, Sunghoon tidak panik, ia hanya tau Jake tidak akan pergi kemanapun, dan itu pasti. Dia tidak akan bisa. Lalu perkataannya benar, Jake berada di Kamar mereka, duduk di kasur dengan tangisan yang telah mereda setelah satu jam lebih ditinggalkan sendirian. Pipi nya masih memerah, agak sedikit lebih merah dibanding saat Sunghoon meninggalkannya tadi.

Lelaki yang lebih tinggi mengabaikannya, dengan hening pergi ke Kamar Mandi untuk membasahi handuk dengan air hangat, dan kembali ke Jake dengan handuk tersebut. Ia memegang lengan Jake untuk memastikan tidak ada penolakan yang akan diterima nya kali ini.

"Hoon, lepas, sakit! A-aku tidak akan memberontak"

Sunghoon melepasnya setelah mendengar penuturan lemah itu, mengusapkan handuk hangat tadi ke pipi kiri lawan bicara nya.

"Tell me your mistake"

"Heeseung touched me, im sorry, pleaseㅡ Im so sorry, i won't let that happened again"

Sunghoon hanya berdehem dengan pandangan tetap ke arah pipi yang memerah itu dan usapan lembut dari handuk hangat yang dibawa nya. Kurang dari 5 menit, Sunghoon kembali berjalan ke atas meja, mengambil sebatang rokok terakhirnya dan sebuah korek disertai hisapan pertama untuk menyulut api.

"Hoon"

"Hm?"

"Stop smoking!"

"Im trying"

Sunghoon menyesap batang nikotin itu dalam-dalam, membiarkan kumpulan asap itu berkumpul di mulutnya sembari ia berjalan ke arah Jake. Menghembuskan kumpulan asap-asap itu tepat di wajah sang kekasih yang langsung dihadiahi batuk-batuk sesak.

Sunghoon tertawa sedikit, ia mencium bibir Jake sekali, cukup singkat; Namun Jake masih dapat merasakan rasa pahit asap samar-samar dari mulut Sunghoon.

Satu ciuman itu, membuat Jake lupa akan dua tamparan tadi.

Slow DownㅡSungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang