^^^^^^^^^^

"BUNDA NAYA BERANGKAT SEKOLAH DULU YA SAMA BANG BARA!!" Teriak gadis itu, seraya memegang-megang rambutnya, berniat merapikannya tapi malah terlihat berantakan.

Kiara yang berada di dapur karena menyiapkan bekal untuk sang anak itu langsung menghampiri putrinya.

"Ini bekal nya sayang, dimakan ya, nanti juga kamu ada jam olahraga kan?" Naya menganggukinya.

"Bentar." Kiara kembali ke dapur, dan membuka kulkas, dia mengambil botol yang isinya air dingin, lalu memberikannya kepada sang putri, "Ini air es, nanti ga dingin lagi sih, tapi gapapa, bawa aja."

"Oke bund," ujar Naya mengambil botol itu, lalu dia memasukkannya ke dalam tas.

"Oh iya, itu roti udah bunda olesin sama Nutella. Kamu suka keju kan? Tuh keju nya bunda kasih toping di roti nya."

"Wahhh!" Naya langsung memakan keju itu dengan lahap, "Pelan-pelan aja sayang." ujar Kiara.

"SIAPP BUNDAA!!"

"Pagi bund." bara yang baru saja bangun itu langsung keluar dari kamarnya, dan pergi ke dapur untuk meminum air putih.

Naya yang melihat Abang nya itu berdecak, "Kak bara mau nganterin Naya ke sekolah begitu?" sindir gadis itu.

Baju yang di pakai bara adalah kaos hitam dan celana yang di pakai nya adalah celana pendek.

Bara menatap Naya, apa yang salah, dia menatap penampilannya. "Napa?"

"Aishh, udah ayo cepat, Naya udah mau telat nih!" kata gadis itu.

"Lah sekarang?" Naya mengangguk. Bara mengerutkan keningnya.

"Ayo kak bara," desak gadis itu lagi.

"Abang ada kelas nya siang, jadi Abang begadang tadi, Abang lupa harus nganter kamu, hehe." Bara menyengir.

"Ih bang bara, ayo udahh!"

"Bentar Abang mau mandi dulu deehh!" bara berlari menuju kamarnya.

"LAMAAA NANTI BANG!!" teriak Naya. "Ganti baju aja dehh, janji bentar doang!"

"Ishh!"

"Sabar sayang!"

"Yaudah deh bund, Naya tunggu bang bara di luar aja!"

"Ini tinggal satu, ambil aja sekalian makan di luar." ujar Kiara. "Yaudah!" Naya mengambil satu roti itu lagi, sambil memakannya dia keluar dari rumahnya itu.

Menunggu sang kakak di depan rumah. Tiba-tiba Naya mendengar suara aneh, terdengar suara motor, dan ada bunyi klakson motor juga. Naya bingung itu siapa, apa itu dari tetangga sebelah?

Karena penasaran Naya akhirnya bergerak dari tempatnya, pergi melihat siapa orang itu. Membuka pagar rumah nya, ternyata orang itu orang yang di kenalinnya.

Gadis itu terkejut, sampai menjatuhkan roti yang ia pegang, padahal sisa sedikit lagi habis.

"Kak Arlan?"

"Halo Sayang," sapa suara berat itu. Arlan memberikan senyum manis nya pada gadis cantik itu.

"Kaki Lo gimana nay? udah sembuh?" tanya Arlan penasaran.

"Kak Arlan sama yang lain ngapain ke sini?" Tanya Naya bingung, pasalnya dia tidak hanya melihat Arlan, tapi ke lima orang lainnya yang ikut menjemputnya.

"Jawab dulu!"

"Udah kok, mendingan banget malah."

"Sekarang kak Arlan jawab Naya!"

ARLAN (Segera Terbit)Where stories live. Discover now