09

7.8K 616 9
                                    

WARNING!
Typo bertebaran-

.

.

Hari sudah malam dan jelas mereka baru menyelesaikan urusan ranjang. Taehyung dari tadi terus membujuk Jungkook yang marah karena di gempur habis-habisan hingga ia tak bisa berjalan kemanapun.

"Jung, buatkan susu" gumam Taehyung sambil membuat pola acak di perut Jungkook.

Jungkook hanya diam dengan komik di tangannya. Tak ingin memperdulikan tuan mudanya ini. Otaknya masih memutar kejadian semalam dan siang ini. Bukan bermaksud mesum tapi ia hanya berfikir hubungan ini tak seharusnya terjadi bukan? Dia dan Taehyung sama sekali tak pantas untuk menjadi pasangan.

Lihatlah anak ini, tampan dan kaya. Sedangkan dirinya hanya anak biasa saja.

"Apa yang kau pikirkan" tanya Taehyung kala menemukan Jungkook sedang melamun.

Jungkook hanya berdecih dan lanjut membaca. Berakhir harus mendengarkan rengekan Taehyung hingga ia tidur.

"Jung"

Suara Taehyung di punggung Jungkook mulai melemah. Hingga hembusan nafas teratur Taehyung menandakan anak itu sudah tidur.

Jungkook berbalik dan melihat Taehyung yang sudah tidur.

"Tidur begini gemas tapi kenapa kalau soal urusan ranjang kau seperti monster" gumam Jungkook. Menatap wajah Taehyung dengan seksama. Sadar sekali ia menyianyiakan orang seperti Taehyung. Tapi belum tentu nyonya Kim akan setuju dengan hubungan ini.

"Maaf belum bisa menerima hubungan kita, aku takut nyonya Kim akan marah. Kau anak satu-satunya yang selalu di didik sempurna akan banyak nyinyiran jika aku bersanding dengan mu" lirih Jungkook. Tersenyum pedih saat tau hatinya juga mulai menginginkan Taehyung.

"Aku yang akan bertanggung jawab jika mommy menentang kita" ucap Taehyung tiba-tiba. Membuka kelopak matanya dan bertatapan dengan onyx bulat Jungkook.

"Mommy bukan orang yang kaku, dia baik dan tak pernah memikirkan sesuatu seperti derajat orang lain. Jangan pikirkan itu, cukup pikirkan perasaan mu pada ku dan hanya pikirkan aku di otakmu" tegas Taehyung. Pipi Jungkook merona malu mendengar penuturan Taehyung. Sialan sekali orang di depannya ini, begitu lihai membuatnya malu.

"Jangan memerah bunny, kau terlihat menggemaskan hingga membangunkan singa yang tidur" 

Jungkook mendelik dan menatap selangkangan Taehyung. Gundukan itu terbangun, mesum memang.

.



.



.

Sekolah sudah mulai masuk seperti biasa setelah acara Halloween. Tapi ada sedikit keributan terjadi, tidak ada yang menemukan tiket halloween. Singkatnya tiket itu hilang entah kemana. Panitia tak ambil pusing karna itu hanyalah permainan.

Tapi Jungkook sekarang sedang membolak balikkan sesuatu di tangannya. Ia dapat jadwal piket hari ini. Ketika akan membuang sampah ia menemukan tiket itu tergeletak di pinggir tong sampah.

"JeonJuu"

Jungkook menoleh karena merasa di panggil, benar saja dari ujung sana Yujin berlari cepat ke arahnya.

"Siapa Jeon Juu?" Tanya Jungkook.

Yujin hanya terkekeh melihat wajah Jungkook. Hal itu membuat perasaan ganjal di hati Jungkook.

DADDY or BABY (Taekook) (END)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt