VI ; Welcome

335 61 30
                                    

"berharap sesuatu yang tidak mungkin itu bodoh. tapi lebih bodoh mencintai seseorang yang bahkan tidak memandangmu"

--jeongyeon aja, 2021--

.

.

.

.

"kak, baik-baik disana ya?" ujar Chaeyoung pada Jeongyeon yang tengah menggendong tas ranselnya

"sering pulang ke Korea kak" kali ini Dahyun yang merengek sambil memainkan ujung baju Jeongyeon

Jeongyeon menggelengkan kepalanya tak percaya, "ada gua disini ngajak gelut mulu kerjaan, sekarang gua mau pergi ngerengek. bah"

Dahyun dan Chaeyoung kompak memukuli Jeongyeon, sementara yang dipukul hanya tertawa

"Je" panggil seseorang, Jihyo

"ohh Ji" sambut Jeongyeon girang sambil memeluk Jihyo

"jangan bandel disono. ga ada yang mantengin lu entar kan. gua ga mau ya lu balik-balik babak belur, lecet dikit aja gua tampol" ucap Jihyo memberi wejangan

"hahahaha, siap Ji" balas Jeongyeon

setelah bercengkerama dengan kerabatnya maupun keluarga, sebuah pengumuman tanda bahwa pesawat yang akan ditumpangi Jeongyeon akan segera lepas landas. mendengar itu, Jeongyeon lalu bergegas dan tersenyum pada setiap teman dan juga saudaranya satu-satu. namun sebelum ia benar-benar berangkat, Jeongyeon menarik Chaeyoung menjauhi kerumunan yang mengantar keberangkatan Jeongyeon

"Chae," ujar Jeongyeon menggantung

"kenapa kak?" tanya Chaeyoung

"jagain Mina ya? itu bocah ceroboh banget soalnya. beloman suka lupa makan kalo dah pegang hp sama main game. terus jangan sampe ada yang bikin dia nangis, karena dia itu orangnya bener-bener gampang kesinggung. pokoknya, gua minta tolong supaya lu bisa kontrol dia selama gua ga ada disini, ya?" 

Chaeyoung yang mendengar semua perkataan Jeongyeon mengangguk tanda paham

"yaudah, gua berangkat dulu ya. pesawat ga nungguin gua soalnya. dadahh" 

"hati-hati kak, kalau udah sampe Jerman skype yaaa"

sambil berlari, Jeongyeon melambaikan tangannya pada semua orang yang telah menyertai keberangkatannya hari itu

*******

Mina terlihat bingung. pasalnya, Jeongyeon --si kakak yang kaku itu-- sekarang sedang tersenyum dengan obrolannya di telepon. apakah itu orang spesial bagi Jeongyeon? entahlah. sebuah perasaan mengganjal di hati Mina. sesekali Jeongyeon terkekeh, yang membuat Mina makin terheran

ajaib sekali orang yang menelepon Jeongyeon, bisa-bisanya membuat sosok kaku dan dingin itu tersenyum

"udah?" tanya Mina pada Jeongyeon, yang sekarang sudah duduk di hadapannya

Jeongyeon mengangguk, sambil menyuap sesendok sup krim ke mulutnya

"siapa tadi?" tanya Mina lagi, penasaran

KAK JE! [JeongMi]Where stories live. Discover now