[6] Kembar

1.4K 129 12
                                    

Kamu melangkah ke atas tempat tidurmu dengan gontai. Menyimpan ponselmu--yang sejak tadi kamu pegang--di atas meja yang tidak jauh dari bantalmu. Kamu pun berbaring dengan bantal yang ditumpuk dua dan diselimuti oleh selimut hingga ke lehermu. Pejaman matamu pun membawamu ke alam bawah sadarmu hingga benar-benar terlelap.

Kamu tidak tahu sudah berapa lama kamu tertidur. Tapi suara ponselmu membangunkanmu. Dengan mata setengah tertutup, kamu mencoba mencari sosok benda elektronik itu di atas meja. Tapi hasilnya nihil.

Ponselmu terus berbunyi dan berhasil memekakan telingamu. Kamu pun duduk di atas tempat tidurmu lalu menggelengkan kepalamu untuk mengembalikan kesadaranmu. Setelah itu kamu berdiri dan merenggangkan tubuhmu ke atas.

Kamu pun melirik ke atas meja benda dimana ponselmu seharusnya berada. Tapi ponselmu benar-benar raib dari sana. Kamu menguap lalu berdiri dari tempat tidurmu. Akhirnya kamu mencoba untuk mencari ponselmu yang terus berbunyi dengan mengandalkan telingamu.

Arahnya berasal dari tempat tidurmu. Kamu memeriksa di bawah bantal, di bawah selimutmu, bahkan meraba sela-sela kasurmu. Tapi tidak kunjung menemukan benda sebesar telapak tanganmu itu.

Saat akhirnya kamu sadar kalau benda itu mungkin berada di bawah tempat tidurmu, kamu pun bergidik. Perlahan kamu menurunkan tinggimu dan mengintip ke bawah tempat tidurmu. Kamu menghela nafas saat melihat ponselmu terus berkedip di sana.

Kamu pun merayap jauh ke dalam sana sambil memanjang-manjangkan tanganmu. Lalu saat kamu berhasil meraih benda dingin itu, kamu merasa ada sesuatu di seberang sana yang mau mengambil ponselmu juga. Dengan cepat kamu meraih ponselmu, lalu menyalakan senter yang menjadi salah satu fiturnya. Tapi kamu tidak mendapati apa-apa di seberang sana.

Kamu pun menghela nafas lega. Lalu mencoba merayap keluar dari tempat tidurmu. Setelah itu, kamu meraba-raba atas tempat tidurmu untuk menaikinya dan melanjutkan tidurmu. Tapi saat kamu berbalik di dalam selimutmu, kamu melihat dirimu sedang menatapmu penuh ancaman.

-END-

Ketika Kita TidurWhere stories live. Discover now