" Itu seharusnya kalimatku kompor"gumam halilintar

"siapa yang menjebakmu, kaulah yang menjebak dirimu sendiri, kalau kau mengikuti saranku agak tidak mengikuti permainan taufan, maka aku tidak perlu pusing mengurusi kelakuan absurd kalian bertiga sekaligus"ucap ice panjang lebar sambil menunjuk ke tiga makhluk tertuduh yang siapa lagi kalau bukan hali, taufan dan blaze

"sudah ice, sekarang kan ada gem, kalau ice perlu bantuan, gem pasti akan membantu ice dengan sekuat tenaga gem"hibur gempa sambil menepuk bahu ice tak lupa disertai senyuman manisnya yang semanis gula gula kapas

"terima kasih gem, kau memang temanku yang paling bisa diandalkan"ucap ice menepuk kembali pundak gempa yang pada akhirnya merekapun saling beradu tatapan yang sungguh membuat hati para jomblo yang kebetulan melihat adegan tatap menatap mereka serasa teriris sembilu karena intensitas kemanisannya sungguh bisa membuat orang terkena diabetes dadakan, tidak terkecuali halilintar yang kini sudah memasang ancang ancang untuk memisahkan dua sejoli itu.

Belum sempat halilintar bangkit dari posisi duduknya, tiba tiba taufan dengan entengnya mulai bergelayut manja di tangan ice tak lupa dengan bibir dimajukan dalam pose cemberut hasil ngecopy dari bebek galak yang suka mangkal di perempatan

"ich kok ice gitu harusnya kan aku yang jadi andalan ice"ucap taufan sambil mengibas ngibaskan bulu matanya ke arah ice, dan sukses membuat si empunya tangan merinding ketakutan

"POLAR BEARKU KOK PILIH KASIH GITU SIH"rengek blaze yang kini mulai bergelayut manja di tangan ice yang lain. ice yang diperlakukan layaknya pohon oleh dua koala jadi jadian di sampingnya kini mulai merasa kesal bukan kepalang

"mampus"ucap halilintar entah pada siapa yang langsung dibalas tripel pelototan tajam dari ice, taufan dan blaze.

ice yang stok kesabarannya sudah habis pada akhirinya mulai memukul ketiga temanya yang agak (kurang) waras itu dengan sekuat tenaga

"KOK POLAR BEAR JADI GALAK SIH"ucap blaze sambil mengusap ngusap kepalanya yang terasa berdenyut denyut

"kok ice mukul aku sih, aku potong gajimu baru tau rasa"ujar taufan mengusap kepalanya

"kenapa aku ikut dipukul juga"tambah halilintar

"Tutup mulutmu atau ku patahkan tulang kalian satu persatu"ancam ice pada trio halitaublaze yang kini terdiam membeku, asal tau aja, kalau ice udah marah, gak ada satupun yang berani ngelawan dia. pernah ada satu insiden yang melibatkan blaze menjahili ice, dan ice yang kehilangan kesabaran kemudian mengamuk dan menghajar blaze sampai akhirnya blaze dilarikan di rumah sakit karena dua tulang rusuk patah, pergelangan tangan terkilir plus geger otak. bahkan halilintar pun yang disebut sebut sebagai juara karate tingkat nasional dengan gelar sabuk hitam plus kekuatan yang tidak main main pun takut untuk membantah ice ketika ice sedang dalam mode mengamuk

"wah, paman tetangga bar bar sedang apa kau disini" Ucap solar yang baru saja datang dari acara tarik, seret, dorong supra dengan thorn sambil menunjuk dengan kaget pada blaze, meskipun dalam pandangan orang luar muka solar masih datar datar aja.

"WAH LARVA KECIL JUGA ADA DI SINI, DUNIA INI TERNYATA KECIL YA"ucap blaze mengedipkan matanya pada solar yang langsung dibalas tatapan plus ekspresi jijik oleh solar

"ngapain paman tetangga disini, paman mau nyulik anak kecil ya, hayo ngaku"tuduh solar menunjuk kearah blaze dengan tidak sopan nya. dan tentu saja langsung dibalas dengan seringaian jahil dari blaze

"SIAPA BILANG PAMAN KESINI MAU NYULIK ANAK KECIL, KAK BLAZE ITU KESINI MAU BELANJA TAU"balas blaze masih dengan tatapan plus seringai jahil yang masih dengan anteng bertengger di bibirnya

"paman tetangga bodoh ya, masa mau belanja pergi ke sekolah, kalau mau belanja perginya ya ke pasar atau ke supermarket lah, kalau ke sekolah itu kalau gak ngajar ya belajar"jawab solar sambil melipat kedua tangannya di depan dada

"ITU LARVA KECIL TAU KALAU KAK BLAZE MAU NGAJAR DISINI, JADI SIAPA YANG BODOH SEKARANG"balas blaze masih dengan seringaian ala ala preman yang suka malak tukang becak dipasar

"ASTAJIM, kok bisa ada yang mau diajar sama orang gila, aneh, bin barbar kaya paman tetangga, terus siapa orang bodoh yang mau jadiin paman tetangga jadi staf pengajar di sekolahnya"ucap solar kaget dengan informasi yang baru saja di terimanya, sedangkan blaze dengan entengnya menunjuk ke arah taufan yang kini sedang melotot kearahnya

"solsol apa kau sudah kenal dengan kak blaze?kenapa kak gem gak tau?memangnya kalian bertemu dimana?dan tunggu kau bilang blaze adalah salah satu staf pengajar disini"tanya gempa dengan ekspresi wajah yang seakan mengatakan 'kau pasti bercanda' pada taufan, yang dibalas dengan senyuman kelewat kinclong dari taufan, dan seketika itu juga gempa shock dengan mulut terbuka, dan ice selaku orang yang paling dekat dengan gempa hanya menepuk nepuk punggung gempa tanda simpati

"OH JADI LARVA KECIL DI SANA ADALAH ADIKMU, DUNIA BENAR BENAR KECIL YA"jawab blaze dengan santainya masih dengan senyuman ala premannya

"tunggu paman tetangga bar bar, aneh bin gila ini teman kak gemgem?kok bisa sih kak gemgem punya teman gak waras semua, kecuali paman ice tentu saja. Emmm,...solsol ketemu paman tetangga ketika solsol tidak sengaja menjatuhkan bola basket dari jendela kamar solsol, lalu ketika solsol ingin mengambil bola yang sempet sempetnya kabur dari rumah ke rumah sebelah,solsol bertemu dengan paman tetangga yang lagi ngobrol sama anak anak ayamnya"jawab solar sambil mengenang kembali pertemuan diantara dirinya dan blaze

================================================================================

bersambung

================================================================================

holla minna-san ada yang kangen sama mimin kah?

atau ada yang kangen sama cerita absurd dan ambigu buatan mimin?

maaf mimin updatenya agak lama

sekian cuap cuap dari mimin, kalo ceritanya agak garing maaf ya

Thanks for reading and see you again minna

bye~bye~

Karena Waktu Bisa Melakukan ApapunWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu