_ALFAREZI KAVINDRA 📍 33_

Începe de la început
                                    

Aleen mengangguk tanda mengerti, lalu berdiri di samping Alfa.

"Ayo kak keluar, udah siap." ajak Aleen berjalan lebih dulu.

Langkahnya berhenti, karena tangannya di tahan oleh Alfa."kenapa kak?"

Alfa tak merespon, justru a berjalan mendekati Aleen. Membuat Aleen kelabakan, jantungnya berdetak kencang. Semakin dekat, hingga tubuh mereka berjarak satu jengkal saja.

Alfa menyondongkan tubuhnya, mendekatkan wajahnya di depan wajah Aleen. Aleen sendiri berusaha mati-matian menahan nafas, karena posisi mereka sangatlah dekat.

"K-ka Alfa m-mau nga-pain?" tanya Aleen terbata-bata karena gugup.

Alfa hanya diam dan semakin mendekatan wajahnya. Hingga keduanya merasakan kalau hidungnya saling menempel. Aleen mengerjapkan mata beberapa kali, ia hanya diam dengan tangan yang memegangi kedua lengan Alfa, jaga-jaga jika tangan itu nakal.

"Lucu," batin Alfa menatap Aleen dengan lekat.

Karena gemas, Alfa semakin mendekatkan tubuhnya. Hanya berjarak tinggal beberapa centi saja. Tangan Aleen menahan kedua lengan Alfa agar jarak diantaranya merenggang. Namun nihil, Alfa membaliknya hingga saat ini lengan Aleen yang di pegangnya. Dan setelah itu..

Cup

Alfa mendaratkan bibirnya tepat dibibir renum milik Aleen. Mata Aleen melotot namun setelah itu matanya terpejam. Tidak sekilas, hanya saja Alfa diamkan sejenak setelah itu ia jauhkan wajahnya dari wajah Aleen. Memberi jarak agar tidak terlalu berdekatan.

Senyumnya mengembang saat melihat gadisnya terpejam dengan tubuh menegang. Ingin rasanya ia menerkam saat ini, apa lagi bibir renum itu. Ah sial pikirannya tidak terkontrol, tapi tak apa lah cuman sejenak saja tidak berlebihan.

"Hey," panggil Alfa menoel hidung Aleen.

Aleen membuka matanya, melihat Alfa yang tersenyum.

Blush

Pipinya langsung memerah seperti kepiting rebus. Hatinya berdebar tak karuan. "Sungguh memalukan, kenapa bisa salting gini sih." Batinnya.

"Kenapa hmm?"

"Ishhh kak Alfa!" kesal Aleen menghentak-hentakan kakinya.

"Kenapa sayang?" tanya Alfa sekali lagi dengan lembut.

Aaaaa sial, ia semakin malu di perlakukan seperti itu. Perutnya bergejolak seperti ada kupu-kupu yang berterbangan di dalam sana saat Alfa memanggil dirinya dengan sebutan sayang. Sangat membuatnya gugup dan salting.

"Udah kak, ayo berangkat. " elak Aleen karena ia sangat malu saat ini.

"Gak, kenapa dulu." ucap Alfa kekeh.

"K-kak Alfa u-udah ngambil firstkiss ku." ucap Aleen gugup sembari menunduk.

Alfa terkekeh mendengarnya "biarin, itu juga firstkiss ku kok"

Tangannya mengangkat dagu Aleen hingga gadis itu menatap dirinya "udah ya, maaf kalau udah lancang."

Aleen menggeleng "ngga papa kak," jawab Aleen tersenyum "ayo berangkat kak nanti telat."

ALFAREZI KAVINDRA (END)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum