Hua Jia Mu ( edited )

73 2 0
                                    

Berita populer hari ini.

1. CEO Perusahaan Tycon termuda menyatakan dia masih single.

2. Peringkat pria idaman untuk menjadi calon suami.

3. Informasi pribadi CEO muda, Hua jia mu. Apa hobby nya dan tipe idealnya?

4. Bagaimana menarik perhatian konglomerat muda.

5. CEO muda, Hua jia mu. Seperti apa dia di kehidupan sehari-harinya.

Aku duduk di ruang kerjaku, berselancar berita-berita populer teratas sambil tersenyum dan mengangguk.

" Benar, saya masih muda , kaya, dan single. Tidak heran kalau saya begitu terkenal." sambil tersenyum sambil menganggukkan kepala melihat komentar-komentar berita populer teratas.

" Itu merupakan hal biasa karena efek wawancara anda kemarin. "

Baek yi lan mengomentari kalau kepopuleranku juga hal yang biasa.

" Tapi presdir, apakah tidak apa-apa membiarkan berita anda seperti ini ? "

" Apa maksudmu tidak apa ? Apa akan ada hal buruk jika aku membiarkannya begini ? "

Baek yi lan terdiam sebelum melanjutkan.

" Apakah anda tidak masalah? Jika terus begini akan lebih banyak orang yang berusaha mendekati anda. "

Percobaan untuk mendekatiku? Hah.
Aku sudah terbiasa dengan hal seperti itu. Bagaimana ya aku menjelaskannya.

Itu sudah masuk kedalam keseharianku, beberapa orang mendekatiku karena menginginkan sesuatu. Yah, itu bukan masalah besar selama aku mengabaikan mereka.

Sebenarnya aku tahu apa yang dikhawatirkan Baek yi lan terhadapku.

Aku dan Yi lan adalah teman masa kecil. Kami selalu bersama kemanapun dan dimanapun. Bahkan dapat di simpulkan kalau separuh hidupku adalah bersama dengan yi lan.

Yi lan seorang yatim piatu yang diasuh oleh pamannya yang bekerja sebagai sopir di keluargaku. Awalnya kami tidak begitu dekat, namun seiring berjalannya waktu setelah mengenalnya dari suatu peristiwa aku mulai menyukainya. Bahkan sampai memendam perasaan terhadapnya.

Dia adalah cinta pertamaku.

" Tidak perlu khawatir. Lagi pula kejadian seperti beberapa tahun lalu tidak mungkin terjadi lagi. Aku akan lebih berhati-hati. " Aku tersenyum pahit menenangkan yi lan.

" Selain itu, dari pada membicarakan hal ini, bagaimana dengan persiapan pernikahanmu ? Apakah lancar ? " Aku membahas hal yang lain.

" Ah, itu.. Semua berkat anda " Yi lan tersenyum puas, tersipu menandakan kalau dia malu mengungkapkannya si hadapanku.

' Lucunya ' Aku balas tersenyum nakal.

Benar, perasaanku bertepuk sebelah tangan.
Jangankan menyatakan perasaanku padanya. Menunjukkannya saja aku tidak berani. Itu karena aku masih belum yakin pada orientasi seksualku sendiri.

" Enaknya, sudah menemukan pasangan hidup.

Aku jadi iri.

Tapi lebih sakit lagi, aku merasa terkhianati nih " Ucapku setengahnya bercanda.

" Presdir, Jangan bicara seperti itu.
Saya yakin anda akan menemukan pasangan hidup anda segera. Saya yakin karena presdir orang yang baik. " Jawabnya.

Aku jadi semakin ingin menggodanya. Bagaimana kalau aku bilang padanya untuk menungguku menikah ? Itu pasti sesuatu yang sangat jahat jika dia harus menunda pernikahannya untuk menunggu pernikahanku yang masih tidak jelas.

" Bicara soal hal lain, apakah anda masih tidak bisa tidur nyenyak ? " Tanya yi lan.

Aku ingin berbohong mengatakan kalau aku benar-benar tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan dia yang sebentar lagi menikah. Tapi aku mengurungkan niatku karena menggodanya akan membuat suasana tidak nyaman.

" Tidak, saya tidur dengan baik "

" Anda harus lebih menjaga kesehatan anda. Anda masih muda saya tidak ingin anda pingsan. Oh benar, min yu menitipkan beberapa obat tradisional peningkat stamina untuk anda. Saya akan langsung membawanya ke kediaman anda "

" Tidak perlu repot-repot. "

Min yu, calon istri yi lan. Mereka cocok, bahkan namanya pun terdengar serasi. Sekali lagi aku hanya dapat tersenyum pahit.

Selain itu, ini pasti ulah dokter sialan itu. Apa dia mengatakan sesuatu pada yi lan ? Dia tidak mengatakan sesuatu yang tidak perlu kan ? Mengapa dia mengatakan aku tidak bisa tidur ? Hmm ?

Sepulang kantor yi lan mengantarku ke psikiater tempat biasa aku melakukan konsultasi sebulan sekali. Apa ini sudah jadwalnya ?

" Yi lan, bisakah kamu pulang dengan taksi hari ini? aku akan mengemudi sendiri untuk pulang "

" Tidak, saya akan menunggu anda "

" Tidak perlu, sepertinya akan lama di sini hari ini. "

Aku memaksanya untuk pulang terlebih dahulu. Dia sempat menolak, namun aku meyakinkannya untuk pergi meminjam nama min yu. Kubilang min yu pasti menunggunya di rumah, karena masih banyak yang harus mereka persiapkan untuk acara pernikahan. Akhirnya dia pun menyetujuinya sambil menatapku kalau aku benar-benar harus konsultasi dengan baik, dan mengemudi dengan hati-hati saat pulang.

Aku tertawa mengatakan apakah dia akan terus memperlakukanku seperti ini? Aku bukan anak kecil lagi.

Namun aku tetap mengangguk untuk melegakannya.

Nah sekarang, waktunya memberi pelajaran pada dokter pemalas satu ini.

[BL] I Became sect Leader but i dont't want to take in any discipleDonde viven las historias. Descúbrelo ahora