#1

9 6 1
                                    

Seorang gadis dengan pakaian seragam SMA -nya datang tepat waktu sebelum beberapa detik lagi bel berbunyi. Ia berjalan dengan santainya di koridor yang hampir sepi karena beberapa siswa telah berkumpul di dalam kelas mennggu guru pelajaran hari ini datang. Ia Intan Syakib.

"Heh! Santai banget lo udah kesiangan juga." ujar seseorang yang entah darimana.

Dia Azki Aurella.

Intan hanya tersenyum simpul. Ia kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas. Azki mengikutinya dari belakang.

"Tan.."

"Hm.."

"Intan!"

"Hmm.."

"Jawab napa elah!"

Intan telah sampai di bangkunya, lalu meletakkan tasnya pada senderan kursi. "Kenapa sih Azki? Pagi-pagi udah sewot gitu."

Azki menghirup udara lalu menghembuskannya kembali. "Sorry.."

"Kenapa?" tanya Intan.

"Mm.. lo udah dapet info temen lo itu?"

"Temen? Siapa?"

"Yang kemaren lo ceritain." Sungguh Azki sangat greget dengan sikap intan yang lemot gini.

Intan berpikir sejenak. "Ooh itu.. belum." jawabnya tersenyum kaku.

"Tenang. Lo pasti ketemu dia. Tapi ngga tau kapan." Azki memegang bahunya intan.

"Kalo ngga?" tanya Intan.

"Percaya sama yang di atas. Rencana -Nya ngga ada yang tau." tutur Azki. Intan tersenyum lalu mengangguk. "Lo emang yang terrrrr the best."

Tak lama seorang guru datang dengan tas dan pakaian berwibawanya. Pelajaran pun berlangsung cukup lama.



 Pelajaran pun berlangsung cukup lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hello everyone :)
Gimana part pertama?
Mau lanjut?
Jangan lupa ☆ dan share :))

Berawal dari MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang