Lanjut guys :))
●●●
"Sebenarnya gue juga ngga tau pas mimpi itu, tapi di mimpi itu dia mirip banget sama temen gue, jadi gue simpulin kalo itu emang dia."
Azki mendengus. "Ngga gitu juga konsepnya." Ia menepuk keningnya sendiri. "Ya tuhan, kok gue mau ya punya temen kek dia." Ia berucap dengan wajah sememelas mungkin.
Plak
Intan menabok lengannya. "Harusnya lo itu bersyukur punya temen kek gue. Yang mau ladenin lo kalo lo cerita tentang tokoh drakor-drakor lo itu. Dasar!"
Azki tertawa. "Ampun mak. Wkwk"
Azki menegakkan badannya. "Oke. Lanjut lagi ke topik tadi."
"Kok bisa gitu ya?" tanyanya. Azki memegang dagunya dengan sebelah tangan, ia sedang memikirkan sesuatu. Ia melirik Intan di sebelahnya. Intan mengangkat bahunya nampak tak tahu.
"Akh tau akh. Pusing gue cuman mikirin kek gini doang." Azki bangkit dari kursinya. "Yuk cepet ke kantin."
"Daritadi juga mau ke kantin, tapi mbanya nanya-nanya terus." jawab Intan kesal.
"Gue aja yang mimpiin-nya ga terlalu mikirin." timpalnya. Lalu berjalan duluan.
"Ck. itu elu. Bagi gue mimpi itu bisa jadi pertanda baik atau buruk, yang bakal kejadian di dunia nyata." ucap Azki.
"Udah deh ngga usah di bahas lagi. Kebanyakan baca novel lo."
"Novel?" beonya. Azki berhenti berjalan, ia menghela napas kasar. Lalu kembali melanjutkan jalannya.
"Gini ni kalo ngomong sama orang yang IQ -nya rendah." sindir Azki.
Tak
"Sakit gila!" ujar Azki.
Intan hanya menye-menye mendengarnya. "Lo sama gue aja, masih mending gue." ucap Intan
"Mending apanya?"
"Mending otaknya. Ngga kek lo, nonton drakor yang di tungguin -nya hot kiss." ejek Intan.
Pipi Azki memanas. Sialan!
Hello hello hello
Ohayou gozaimasu minna-sanGimana?
Mau lanjut?
Jangan lupa👇Vote ☆
Coment
Share💚
BẠN ĐANG ĐỌC
Berawal dari Mimpi
Teen Fiction[WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA] "lo udah dapet info temen lo itu?" "temen? Siapa?" "yang kemaren lo ceritain!" Cerita yang mengisahkan seorang gadis yang bermimpi tentang temannya yang sudah lama tak bertemu. entah itu pertanda baik atau sebaliknya. Te...