18. Heartbreak

220 26 0
                                    

"I'll see you when the road decides it's time
for our paths to cross again.-"

🌸

Beomgyu masih terdiam didalam bilik toilet, sekitar lima menit setelah bel masuk berbunyi dan ia tidak lagi mendengar suara gadis-gadis yang sejak tadi mengobrol. Apa mereka sudah pergi? Sepertinya Beomgyu sudah tidak merasakan kehadiran siapapun. Ia terus menimbang-nimbang, apakah sebaiknya ia keluar sekarang? Bagaimana dengan lipstick gadis-gadis itu yang menggelinding masuk dan mengenai sepatu Beomgyu, apa mereka meninggalkannya begitu saja?

Beomgyu mengambil lipstick yang tergeletak dilantai, perlahan ia memberanikan diri untuk membuka pintu bilik toiletnya dan yang ia dapati adalah suasana hening, sepertinya memang tidak ada siapapun lagi. Gadis itu ingin bergegas keluar dari toilet tersebut namun betapa terkejutnya Beomgyu ketika lima orang gadis menampakkan dirinya didepan pintu dan...

BYURR...

Tubuh Beomgyu basah kuyup ketika gadis-gadis itu menyiramkan seember air bekas pel kearahnya dan kini tengah tertawa puas melihat keadaannya, "omoo~ tikus kecil yang malang, apa kau baru saja terkena perangkap?" cetus Yeji sambil menatap remeh kea...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tubuh Beomgyu basah kuyup ketika gadis-gadis itu menyiramkan seember air bekas pel kearahnya dan kini tengah tertawa puas melihat keadaannya, "omoo~ tikus kecil yang malang, apa kau baru saja terkena perangkap?" cetus Yeji sambil menatap remeh kearah Beomgyu yang tengah tertunduk.

"kau terlihat sangat menyedihkan, namun itu pantas untuk seorang pembohong sepertimu.." timpal Jisu, ingin rasanya ia menjambak rambut Beomgyu tapi ia tidak mau mengotori tangannya karena gadis itu terlihat sangat kotor saat ini.

"asal kau tahu saja, Yeonjun menolongmu karena kasihan, tapi sepertinya kau tidak sadar diri dan justru besar kepala.." celoteh Chaeryeong semakin membuat kedua mata Beomgyu memanas, tangan dan tubuhnya bergetar entah karena dingin atau takut.

"chinguya lihatlah dia terdiam, mungkin dia merasa malu" sindir Ryujin dan kelima gadis itu tertawa puas. Namun ucapan mereka semua mulai tak terdengar ditelinga Beomgyu, tubuh kurusnya semakin mengigil dan kepalanya terasa pening sekali sekarang.

"YA! apa yang kalian lakukan?!" pekik seorang pria yang membuat kelima gadis itu terkejut dan menoleh serentak. Mata mereka memicing saat mendapati pria yang berjalan kearah mereka dengan ekspresi marah. Pria itu segera berdiri disamping Beomgyu dan merangkul bahu gadis itu, "Beomgyu-ya, gwaenchana?" tanyanya namun Beomgyu tidak menjawab.

Perhatian sang pria tertuju pada gadis-gadis yang menatapnya tak suka karena sudah mengganggu kegiatan mereka, "aku tidak akan tinggal diam dan melaporkan kalian" ancam pria itu. Yeji-pun berdecih kesal lalu segera mengajak teman-temannya pergi.

"Beomgyu, kau dengar aku?" ucap pria itu lagi yang kini berpindah kehadapan gadis yang masih menundukkan kepalanya. Keadaan Beomgyu saat ini sungguh membuatnya merasa khawatir. Gadis itu perlahan mendongakkan kepalanya, wajahnya nampak pucat dan bibirnya terlihat bergetar dengan airmata yang merebak dipelupuk matanya, "Tae..hyun?" gumamnya dan detik berikutnya Beomgyu kehilangan kesadaran. Ia hampir saja terjatuh jika Taehyun tidak segera mendekapnya.

Love SightWhere stories live. Discover now