[YEONGYU GS]
Ada yang ingin aku katakan saat aku melihatmu..
Suatu hari, dimana aku pertama kali melihatmu..
Sedang memandangku dengan kilauan matahari seperti takdir..
Merubah warna monokrom dalam kehidupanku menjadi berwarna layaknya pelangi yang...
-From The Moment We Start Talking, I know I wanted U Around.-
🌸
Terlambat merupakan salah satu hal yang melekat pada Beomgyu. Contohnya saja pagi ini, ia dihukum berdiri didepan kelasnya selama pelajaran berlangsung. Beberapa siswa yang duduk didekat jendela bahkan tertawa dan menyindirnya tapi Beomgyu tidak terlalu memikirkannya. Ia sibuk membaca novel online diponselnya, toh ia juga tidak diijinkan mengikuti kelas.
Dua jam berlalu akhirnya kelas hampir usai, sang guru masih memberikan beberapa tugas rumah untuk kelas itu. Hingga dua orang pria keluar dari kelas mereka dan berjalan kearah Beomgyu sambil membawa buku tugas teman sekelas mereka, "Yeonjun-a, bagaimana kalau nanti sore kita mengerjakan tugas bersama?" ajak pria yang lebih tinggi pada temannya, mendengar nama itu Beomgyu-pun menegakkan kepalanya dan sontak menoleh keasal suara.
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
"Bilang saja kau mau mengajakku main game, tidak usah memakai alasan mengerjakan tugas" cibir Yeonjun membuat Soobin terkekeh. Benar saja jika mereka berdua dijuluki flower-boys, saat berjalan bersama pesona mereka benar-benar mampu membuat Beomgyu tak bisa mengalihkan pandanganya. Bahkan hingga sang guru keluar dari kelas dan memanggil namanya beberapa kali.
"..gyu... Choi Beomgyu-ssi!"
"Ah nde ssaem!" balas Beomgyu terkejut, bahkan teman-teman dikelasnya sudah menertawakan Beomgyu. Dua pria yang melewatinya-pun sempat menatap kearah Beomgyu, dan membuat gadis itu menunduk malu, "sudah terlambat, kau masih bisa melamun.. saat istirahat temui ssaem di ruang guru, mengerti?" omel sang guru wanita itu lalu berjalan meninggalkan Beomgyu yang masih tertunduk lesu.
Yeonjun mengabaikan gadis itu dan terus berjalan, sedangkan Soobin masih menatapnya penasaran. Ia ingat betul gadis itu adalah gadis yang menabraknya beberapa hari lalu, "sepertinya gadis itu sedang dihukum" bisik Soobin pada sahabatnya.
"Itu bukan urusanmu, abaikan saja" balas Yeonjun hingga Soobin mendengus. Sahabatnya itu memang selalu bersikap sinis pada perempuan.
Sementara itu, Beomgyu tak sanggup mengangkat wajahnya. Ia benar-benar malu sekarang, ia seharusnya memberikan kesan yang baik dihadapan Yeonjun, namun yang ia lakukan justru sebaliknya. Kalau begini, bagaimana ia bisa membuat pria itu jatuh hati padanya?
Dengan langkah gontai, Beomgyu memasuki kelas dan duduk disamping sahabatnya yang menatapnya jengah. Ini bukan pertama kalinya Beomgyu dihukum, jadi Huening sudah tidak khawatir akan hal itu. Namun ia tahu mengapa Beomgyu terlihat lesu saat ini, itu pasti karena Choi Yeonjun melihatnya sedang dihukum, "kau terus mempermalukan dirimu dihadapan Yeonjun" sindir Huening membuat Beomgyu semakin lesu dan menyandarkan kepalanya diatas meja.
Wajahnya merengut dan ia mulai merengek atas kebodohannya, "aku tahu.. hiks, bagaimana ini.. bantu aku Ning-a" cicitnya.
"tidak ada yang bisa kubantu jika itu urusan cinta, aku bukan cupid.. sebaiknya kau berusaha memperbaiki sikapmu jika memang ingin mendapatkan perhatian Yeonjun.." celoteh Huening seraya mengambil sekotak susu rasa stroberi dari tas ranselnya lalu meletakkannya diatas meja Beomgyu, "minumlah, kau pasti lelah setelah berdiri didepan" lanjutnya membuat Beomgyu kembali tersenyum, meskipun sering mengoceh Huening tetaplah sangat perhatian padanya, "gomawo Ning-a, saranghae" cetus Beomgyu membuat Huening bergidik ngeri, namun saat melihat sahabatnya kembali ceria--Huening-pun turut tersenyum.
