4. Your Charm

363 40 80
                                    

-She's becoming a light for others.-

🌸

Sudah beberapa hari berlalu sejak terakhir kali Beomgyu bertemu dengan Yeonjun di perpustakaan. Setelah hari itu ia hampir tak pernah melihat Yeonjun, seolah pria itu sengaja menghindarinya. Apa pria itu sungguh terganggu dengan kehadiran Beomgyu? Tapi kenapa? Apa sikapnya benar-benar seperti penguntit hingga membuat Yeonjun merasa kesal? Selain itu, Beomgyu juga mendengar kabar jika Arin sudah pindah dari sekolah mereka dan gadis-gadis  yang membully-nya diskors selama 2 minggu, sungguh hukuman yang terlalu ringan menurut Beomgyu. Tapi ia juga tidak bisa berbuat apa-apa untuk Arin.

Entah ini sudah keberapa kalinya Beomgyu menghela nafas, ia benar-benar sangat bosan karena menghabiskan hari liburnya duduk seorang diri disebuah cafe didekat rumahnya. Ia sudah mencoba mengajak Huening, tapi gadis itu bilang sedang sibuk membantu ibunya. Sedangkan kakak laki-lakinya juga sibuk mengejar gadis incarannya. Seandainya saja ia punya kekasih, Beomgyu pasti tidak akan merasa bosan seperti sekarang.

Mungkin ia bisa pergi berkencan ke taman hiburan, atau sekedar makan siang bersama seperti yang dilakukan pasangan lain pada umumnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mungkin ia bisa pergi berkencan ke taman hiburan, atau sekedar makan siang bersama seperti yang dilakukan pasangan lain pada umumnya. Sayangnya ia tidak memiliki kekasih selama 18 tahun hidupnya. Sekalinya ia menyukai seseorang, pria itu justru menghindarinya. Beomgyu benar-benar merasa tidak beruntung. Meski begitu ia tidak akan menyerah, setidaknya ia ingin bisa dekat dengan Yeonjun meski hanya sebatas teman.

"ck, sudah kubilang cafe ini ramai, lihat sudah tidak ada tempat duduk.." gerutu seorang pria pada temannya ketika mereka memasuki cafe itu. Namun sepertinya Beomgyu terlalu sibuk dengan lamunannya, hingga ia tidak menyadari kehadiran dua orang pria yang berdiri tidak jauh darinya.

Pria yang lebih tinggi menatap sekeliling dan matanya memicing ketika menemukan Beomgyu sedang duduk seorang diri, "bukankah dia gadis dari sekolah kita?" tanya pria itu pada temannya yang masih menekuk wajahnya. Sebenarnya ia ingin beristirahat di rumahnya, jika saja Choi Soobin tidak datang dan menyeretnya untuk makan siang di cafe yang sering mereka datangi. Mendengar ucapan Soobin, Yeonjun-pun mengikuti arah pandangan sahabatnya dan seketika terdiam melihat siapa gadis yang dimaksud oleh Soobin, "Ya, lebih baik kita cari tempat lain saja"

Mendengar hal itu, Soobin sontak menoleh kearah Yeonjun dengan tatapan menyelidik, "oho~ hanya perasaanku saja, atau kau memang menghindari gadis itu akhir-akhir ini?" godanya membuat Yeonjun hendak memukul kepala Soobin namun pria itu justru terkekeh tanpa rasa bersalah, "sudahlah, aku sangat lapar lebih baik kita bergabung saja dengannya, kajja"

"YA, Choi Soobin,, YAAA!" oceh Yeonjun namun tak dihiraukan oleh Soobin yang justru berjalan menghampiri meja Beomgyu dan mengetuk meja kaca itu untuk membuat atensi gadis itu beralih padanya. Saat manik mata mereka bertemu, sepasang mata sabit Beomgyu melebar. Ia tidak menyangka jika akan bertemu pria itu disini, "annyeong" sapa pria itu sambil tersenyum ramah namun Beomgyu sama sekali tidak berkutik, "kau Choi Beomgyu bukan? apa kau mengingatku?" tanya pria itu dan Beomgyu hanya mengangguk kikuk. 

Love SightWhere stories live. Discover now