8. This Feelin'

325 40 110
                                    

-I like you more than I thought
and that scares me.-

🌸

Tiga orang remaja sedang duduk bersama pada bangku yang tersedia didepan mini-market. Mereka bertiga sedang menikmati ramyeon hangat dan beberapa camilan yang mereka beli sambil berniat untuk mengobrol sedikit. Namun sejak mereka duduk 5 menit yang lalu, Yeonjun sama sekali tidak bisa menyantap ramyeonnya. Kenapa? Tentu saja karena Jeno yang duduk dihadapannya terus memandangi Yeonjun dengan lekat.

Yeonjun tidak pernah merasa secanggung ini dalam hidupnya. Kenapa pria itu terus memandanginya? Apa ada sesuatu diwajah Yeonjun atau Beomgyu menceritakan hal-hal aneh pada kakaknya itu?

Beomgyu yang menyadari jika suasana sangat hening menoleh kearah kakaknya dan juga Yeonjun. Ia terkejut saat mendapati kakaknya sedang mengamati Yeonjun dengan sangat lekat, bahkan ia juga bisa melihat kecanggungan yang Yeonjun tunjukkan. Beomgyu segera mendengus dan memukul lengan kakaknya, "YA! kenapa oppa memandanginya seperti itu? kau membuatnya tidak nyaman" amuk Beomgyu.

Jeno yang seakan baru menyadarinya segera tertawa kikuk seraya membungkukkan tubuhnya, "ahh mian Yeonjun-ssi, tanpa sadar aku malah memperhatikanmu, silahkan makan ramyeonmu.." celetuk Jeno dan akhirnya Yeonjun bisa memakan ramyeon-nya meski ia masih merasa canggung.

Kini perhatian Jeno justru tertuju pada adiknya, yang diam-diam juga memperhatikan Yeonjun. Pria itu mengulum senyumannya, gemas dengan tingkah adiknya yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Apa adiknya benar-benar menyukai pria itu? Hmm, apa perlu Jeno membalas dendam akan ulah adiknya tadi?

"Yeonjun-ssi, aku dengar dari adikku, kau pria yang sangat populer dan pintar di sekolah, apa itu benar?" tanya Jeno pada pria yang masih melahap ramyeonnya tersebut.

"ah saya tidak sepopuler itu, saya juga tidak terlalu pintar, masih banyak orang yang jauh lebih pintar dari saya" jawab Yeonjun dengan tampang datarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"ah saya tidak sepopuler itu, saya juga tidak terlalu pintar, masih banyak orang yang jauh lebih pintar dari saya" jawab Yeonjun dengan tampang datarnya. Ia tidak tahu harus berekspresi seperti apa dihadapan kakak Beomgyu. Tapi kenapa ia harus memikirkan ekspresinya didepan kakak gadis itu? Ia bahkan bukan kekasih Beomgyu.

"ck jangan merendah seperti itu, dan lagi santai saja saat bicara padaku, anggap saja kita teman.." sahut Jeno sedangkan Yeonjun hanya bisa menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti, lalu pria itu kembali menghabiskan suapan mie terakhirnya hingga Jeno kembali membuka mulut, "tapi kau memang sangat tampan, pantas saja adikku menyukaimu"

Sontak Beomgyu yang mendengar itu segera memelototi kakaknya, sedangkan Yeonjun yang tak kalah terkejut justru tersedak mie yang sedang berusaha ditelannya. Beomgyu yang awalnya berniat menghajar sang kakak, kini justru beralih mengkhawatirkan Yeonjun, "omo Yeonjun-ssi, minumlah ini" ucapnya gugup seraya menyodorkan botol air mineral yang sempat ia beli kepada Yeonjun. Pria itu segera menerima dan meminumnya.

"ahh ini karena oppa!" amuk Beomgyu saat Yeonjun masih terbatuk, bahkan wajah pria itu sangat memerah saat ini. Beomgyu segera bangkit dari sisi sang kakak dan berdiri disamping Yeonjun sembari menepuk-nepuk punggung pria itu.

Love SightWhere stories live. Discover now