10. Rainbow Falling

300 39 188
                                    

-Even the short moments of slight smiles
Makes a rainbow spill over my world right now.-

🌸

Pagi yang cerah untuk memulai hari yang indah, begitu pula dengan Beomgyu. Mulai hari ini ia akan memiliki banyak kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama Yeonjun. Bukankah itu hal yang ia inginkan selama ini?

Setelah menyelesaikan sarapannya, Beomgyu berpamitan pada kedua orangtuanya dan bergegas menuju halte. Ia ingin datang lebih pagi agar tidak bertemu dengan siswa-siswi lain ketika tiba di sekolah.

Yah memang sejak Yeonjun memberitahu seisi sekolah jika mereka berkencan, tidak ada lagi yang mengganggunya. Namun mereka tidak berhenti membicarakan tentang Beomgyu. Bahkan pandangan mereka tidak lepas dari gadis itu kemanapun Beomgyu pergi. Jujur ia memang merasa cukup risih karena hal itu tapi ia harus menahannya.

"Yo~"

Beomgyu segera tersadar dari lamunannya ketika sebuah suara menyapa gadis itu. Ia bahkan baru sadar jika ternyata ia sudah tiba dihalte dan seorang pria yang menyapanya tadi sedang berdiri sambil bersandar pada tiang, "ohh Yeonjun-ssi?" ujarnya terkejut.

Pria itu menghela nafasnya lalu berjalan kearah Beomgyu, meraih telapak tangan gadis itu dan menggenggamnya erat. Beomgyu tidak bisa menyembunyikan rona merah yang mewarnai wajahnya dan debaran jantungnya yang menggila. Sebenarnya Yeonjun juga merasakan hal yang sama, namun ia lebih pandai menyembunyikannya, "ya, berhenti memanggilku Yeonjun-ssi, kau akan membuat orang-orang curiga" bisik Yeonjun ketika mereka berjalan berdampingan.

Beberapa siswi sekolah mereka yang ada dihalte memperhatikan interaksi keduanya sambil berbisik. Entah apa yang tengah mereka bicarakan saat melihat momen yang mereka anggap romantis itu. Beomgyu-pun memberanikan diri untuk melirik Yeonjun dan ikut berbisik, "lalu aku harus memanggilmu apa?"

"apapun yang menunjukkan kedekatan kita.." balas sang pria bersamaan dengan kedatangan bus yang mereka tunggu. Mereka berdua membiarkan orang-orang masuk lebih dulu. Toh pagi ini belum terlalu ramai jadi pasti masih ada bangku yang tersisa.

"bagaimana kalau, Junie?" tanya Beomgyu dengan nada yang entah mengapa terdengar menggemaskan ditelinga Yeonjun yang kini mulai memerah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"bagaimana kalau, Junie?" tanya Beomgyu dengan nada yang entah mengapa terdengar menggemaskan ditelinga Yeonjun yang kini mulai memerah.

"e-emm, aku rasa itu tidak buruk" sahut Yeonjun kikuk, "ah, ayo kita masuk" ajaknya seraya menarik Beomgyu untuk masuk ke dalam bus sekaligus mengalihkan pembicaraan.

Saat keduanya masuk, semua tatapan langsung tertuju pada mereka. Beomgyu merasa jika saat ini ia dan Yeonjun sedang menjadi model catwalk ketika mereka berjalan menuju bangku. Bahkan saat duduk-pun mereka masih enggan melepaskan tatapannya dari kedua insan manusia tersebut.

"aku rasa Beomgyu tidak seburuk yang orang-orang bicarakan" bisik salah seorang siswi yang duduk bersebrangan dengan Beomgyu dan Yeonjun.

"benar, dia cukup cantik dan kau lihat tadi, sejak tiba Yeonjun terus menggandeng tangannya. bukankah itu sangat manis?" balas gadis yang duduk disampingnya.

Love SightWhere stories live. Discover now