34 | HUKUMAN CHECK-IN

29.4K 2.8K 162
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR 🌻

SELAMAT MEMBACA 🤸

SELAMAT MEMBACA 🤸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Mampus Ram.. Mampus!! Yakali kita berdua cowok suruh belanja.. Arghh nggak tau lagi deh gue." Geram Yohan di salah satu toko pusat perbelanjaan.

Tepatnya mereka berdua di hukum oleh para istri, penyebabnya adalah aroma parfum yang sama telah menempel di pakaian mereka berdua. Dan jangan lupakan hidung ibu hamil sangat tajam.

"Ini semua gara-gara lo! Kalo lo nggak nanggepin tu cewek pake ngasih nomor lagi. Pasti kita nggak lama-lama berhadapan sama tu dua cewek cabe. Lo sih.." Balas Rama tak kalah nyolot.

"Udah siap kalian berdua?" Tanya Feli dengan mengusap-usap perut buncitnya.

"Yang, masak kamu tega suruh aku belanja daleman kamu. Ya malu lah sayang." Ucap Rama memohon pada Feli.

"Ho-oh nih. Kamu juga ngapain sih punya ide gituan, minta yang lain aja ya sayang." Sela Yohan dengan menatap Rani.

"Gabisa mas Yo. Soalnya yang mau baby twins kita bukan aku." Jawab Rani dengan ringannya.

"Tapi ini beli daleman cewek sayang. Malu! Apalagi ini di pusat perbelanjaan." Sahut Yohan.

"Kalo kalian berdua nggak mau yaudah." Ucap Feli lalu menoleh ke arah Rani dan mengedipkan sebelah matanya.

"Lo tidur di rumah gue. Mereka berdua terserah tidur dimana, mau di kolong jembatan, di hotel atau di pelukan cewek lain biarin aja." Lanjut Feli kemudian.

"Arghhhh.." Geram Yohan dengan mengusap wajahnya kasar.

Yohan menatap Rama, "Malam ini gue ada jadwal jatah sama Rani, yakali gue tidur pisah ranjang. Gue ogah! Terserah lo mau ngapain yang jelas gue mau beliin semua kemauan istri gue." Ucap Yohan lalu pergi memasuki toko penjual dalaman khusus wanita begitu aja.

Rama menghembuskan nafasnya dan menatap Feli.

"Go!!" Suruh Feli pada Rama.

Rama menggelengkan kepalanya dengan lesu dan mendekat ke arah Feli, "Untung jadwal jatah aku hari ini ada, kalo nggak ada udah aku perkosa disini. Lampir cantik!" Bisik Rama lalu mengecup bibir Feli singkat dan menyusul Yohan memasuki toko tersebut.

Feli dan Rani tertawa melihat tingkah para suami yang dengan berani membelanjakan pakaian dalam mereka berdua.

"Kita makan aja deh Ran ya, laper gue." Ajak Feli yang diangguki kepala oleh Rani.

YOHAN | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang