Prolog

15.6K 785 34
                                    

"KIM TAEHYUNG!"

Sudah kesekian kalinya nama itu terdengar menggelegar di sekolah mewah itu. Putra tunggal keluarga Kim yang terkenal dengan tingkat kejahilan dan kenakalan di atas rata-rata itu selalu berhasil membuat gurunya naik pitam.

Siapa di seantero Korea selatan yang tak kenal dengan keliarga kim yang fenomenal. Kekayaan mereka sebagai salah satu perusahaan tambang permata terbesar seasia tak bisa di anggap remeh. Bahkan seluruh kekayaan mereka bisa menghidupi seluruh penduduk korea selatan selama 7 turunan.

Faktor itu juga yang membuat Taehyung terbiasa di manjakan dari kecil. Membuat anak itu senang berlaku sesukanya dan berbuat seenaknya tanpa memikirkan orang lain.

Semua guru di sekolahnya sudah angkat tangan dengan anak itu. Kenapa tidak di drop out? Hell mereka masih menginginkan pekerjaan untuk tetap hidup di kota besar ini. Jelas sekolah itu dibeli oleh keluarga Kim khusus untuk anak tercinta. Iya catat lagi DI BELI!

Begitulah kedua orang tuanya sangat menyayangi Taehyung.

.

Kaki jenjang itu menapaki lantai marmer mahal dengan cepat. Menghindari para siswa yang ada di depannya.

"KIM TAEHYUNG!"

Sedangkan di belakang sana seorang guru tambun dengan kepala bagian depan yang botak mengejar dengan membawa sebuah sapu.

"BERHENTI KAU ANAK NAKAL!"

Benar-benar kesekian kalinya kejahilan Taehyung terjadi hari ini. Bayangkan saja siapa yang tak naik pitam ketika menemukan seongok ular sedang menjulurkan lidah ketika kau membuka laci meja? Jelas pria yang menjabat sebagai guru sejarah itu terkejut dan langsung meledak. Tak perlu di tanya jika seperti itu siapa sang pelaku

Karna hanya anak itu yang berani dengan guru yang di kenal killer sekalipun.

Taehyung menaiki tangga dengan cepat berusaha berlari menjauh dari kejaran si botak. Ya begitu panggilan yang di berikan Taehyung pada guru itu.

Sedangkan Mr.Choi terus mengejar Taehyung di belakang walau tertinggal jauh.

"Hah hah.. wah ku rasa umur ku selalu berkurang 1 tahun setiap harinya karna anak itu hah" Mr.Choi mendudukan dirinya di tangga penghubung lantai 2 dan 3 sedangkan Taehyung sudah naik ke lantai 4.

"Wah, guru botak itu semakin cepat larinya. Huft hampir aku tertangkap olehnya" kakinya berhenti didepan sebuah ruangan yang tertutup pintu megah. Mengatur nafasnya yang masih tersenggal lalu membuka ruangan itu. Bau citrus dan lavender menyatu membuat orang yang masuk ke sana akan merasa tenang.

Membaringkan tubuh lelahnya di sebuah sofa abu-abu yang empuk dan memejamkan matanya. Menikmati tiupan angin AC yang mengenai wajahnya dengan bilah bibir terbuka yang masih mengatur nafasnya.

.

.

.

.

Sepasang suami istri itu menangis tersendu sambil berpelukan. Meratapi nasib mereka yang kurang beruntung. Sang suami terus menyalahkan dirinya atas kebodohan dirinya yang membiarkan anak serta istrinya ikut menderita.

"Maaf hiks, sayang maafkan hika aku" Luhan tersenyum lembut, menghapus air mata sang suami yang sedari tadi terus mengalir tanpa henti.

"Tak apa, semua orang akan melakukan kesalahan dalam hidupnya. Hapus airmata mu sebelum uri Kookie melihatnya" Sehun berani bersumpah. Ia merasa sangat beruntung dapat mempunyai istri sebaik Luhan.

DADDY or BABY (Taekook) (END)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt