Tepat di usia kandungan chenle yang ke-4 bulan, Jisung dan chenle nikah. Pernikahannya meriah banget soalnya si aheng dateng sambil joget joget bikin semua ikutan joget

"itu temen gw ya? Keknya bukan deh" gumam Xiaojun yang malu dengan kelakuan sahabatnya itu

"Jun ayo goyang" teriak hendery namun dibalas gelengan oleh Xiaojun "muka doang ganteng, goyang kek gw gabisa. Dasar noobers" sindir Hendery. Yang merasa dicabar langsung bangkit dari duduknya

"nah gitu dong! Ayo Jun goyang ampe patah pinggang. Woi Jae, Mark, John! Ayo sini goyang sama kita" teriak hendery

"Sungchan? Taro? Win lu kaga mau join goyang? Ten eh gabisa, udah hamil tua entar malah ga sengaja lahiran. oi Jeno bawa pacarlu Jaemin, ayo goyang sama sama" para tamu yang lain kehibur banget sama aheng

"Taeil! Eh gabisa, lu pendeta yakali ikutan goyang ke gini. Tugas lu doain pasangan pengantin doang" ujar hendery. Taeil cuman memutarkan bola mata

Renjun ga dipanggil? Iyalah diakan bridesmaidnya chenle. Bridesmaidnya Jisung itu Yuta

"astaga gw malu" Doyoung menunduk saat melihat suaminya udah kek orang gila

"gw pen ngilang aja bisa ga sih" ujar Ten saat melihat si Johnny udah kek kerasukan. Dua bumil sama sama capek dengan suami sendiri

"aduh, papa kamu ngapain" winwin menahan malunya berbeza dengan sungchan yang malah teriak nyemangatin mereka

Disisi lain, chenle sama Jisung dari tadi bercanda berdua terus

"bapak kamu ternyata bisa gila juga ya" ujar Jisung

"hahaha bapakmu, udah kaya ketam kemasukan arwah ikan pirana" sahut chenle

Renjun dan Yuta cuman saling nahan tawa sama keadaan sekarang yang begitu meriah dan berisik

"ASIKK GOYANG LAGI AYOO" suara aheng itu mah

"ASIKK GOYANG LAGI AYOO" suara aheng itu mah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Haechan: bagus! aku dilupakan













"sayang aku ngidem" bisik chenle

"ngidem apalagi?"

"aku pengen makan ikan tapi rasa ayam" Jisung menutup mata dan menghembuskan nafas berat

"kamu mau makan ayam?"

"bukan ayam, aku mau ikan tapi rasanya ayam"

"itu gimana sih? Ikan rasa ayam itu gimana? Ga ada yang kegituan di bumi" jawab Jisung

"ihh kamu ga sayang aku lagi. Aku cuman minta satu aja susah banget buat diturutin. Kamu tega banget sih bikin aku sedih"

"istriku sayang, yang namanya ikan rasa ayam itu ga ada dibumi. Mending sekarang mikir mau makan apa, besok aku sekolah loh"

"ok aku mau makan ayam goreng"

"nah gitu dong yang simple"

"belum selesai. Ayam goreng yang dijual kang somay" air mata Jisung menetes dengan tiba²

"kang somay ga jual ayam goreng le, Ya Tuhan, apa dosa aku sampai dikasih ujian seberat ini hiks"

"lebay, dah ah aku mau makan bakso aja tapi jangan ada baksonya ya" Jisung langsung ambruk kelantai tak mampu lagi mendengar permintaan chenle yan semakin aneh

"le, bunuh aku. Aku ga sanggup le"

"canda sayang. Aku mau bakso beneran. Mending cepet pesen sebelum mood makan bakso ku ilang" Jisung langsung menggapai hapenya dna mengorder 3 mangkuk bakso

20 minutes later

"nih makan"

"makasi sayang. I love you" sambil memajukan bibir kehadapan

"love u too" jisung mengecup bibir itu dan menghisap lembut bibir bahagian bawah






















"Cabaran buat bahagia itu banyak, kalo dikit langsung nyerah ga mungkin dapat digapai"

"yang mau bahagai ayo semangat!"




























Jung Jeyong

Jung chaesung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jung chaesung

Jung chaesung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Haebin Seo

Para bumil sudah punya dek bayi dan Jisung juga sudah ngambil alih salah satu perusahaan Jaehyun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Para bumil sudah punya dek bayi dan Jisung juga sudah ngambil alih salah satu perusahaan Jaehyun

.
.

"papa hati hati ya"

"iya mah" Jisung mengecup bibir chenle kemudian mengusap kepala bayi yang ada di pangkuan istrinya

"papa kerja dulu ya chaesung. Kamu jangan nakal kasian ntar mama kecapean" bisik Jisung pada anaknya. Chenle cuma terkekeh senang

"aku pamit ya. Love you mah"

"love you too pah"

Perlahan tubuh kekar sang suami menghilang dan pintu rumah ditutup. Chenle meletakkan chaesung yang tertidur dengan berhati hati.

"ga nyangka udah sejauh ini kehidupan aku. Sekarang udah punya anak dan kedepannya aku harus sedia menghadapi cabaran menjadi orang tua. Aku berdoa agar hubungan aku dan Jisung kekal selamanya hingga hembusan nafas aku yang terakhir. Makasi masa lalu, karna menjadikan aku lebih kuat hari ini. Lele maafin ayah(kun), semoga tenang disana yah. Love you"




















-end-

Red Heaven🔞 | Jichen ✔️Where stories live. Discover now