Red Heaven🔞 | Jichen ✔️

cinque🌚

"daddyy" lirih anak mungil yang baru turun dari tangga menuju ruang keluarga. Jaehyun tersadar dari lamunannya dan beralih menatap anaknya.

"udah bangun? Cepat sekali." sahut sang ayah. Jisung datang dan duduk di samping ayahnya.

"mulut ichung cakit" keluhnya. Jaehyun mendekat ke bibir anaknya dan melihat luka kecil di hujung bibir anaknya.

"maaf ya sayang. Mungkin punya daddy kebesaran" ucapnya lalu mengusap usap bibir pink milik anaknya

"jangan masukkin ke mulut ichung lagi ya. Ga muat!" jawab anak itu separuh kesal. Jaehyun terkekeh dan hanya mengiya iyakan permintaan sang anak

"terus harus masukin ke mana dong?" tanya om tua gatel itu. Untung dia di korea, cuba kalau ada di samping author, sudah kuhantar dia kesamping istrinya.

"mana aja, asal jangan di mulut. Ichung hampir gak bisa nafas tau!" sahut anak polos itu. Om pedo ini semakin menjadi jadi. Andai foto taeyong bisa berbicara pasti Jaehyun sudah dimaki maki saat ini.

"dihole mu bisa?" tanya nya gatel. Jisung tidak mengerti apa apa hanya mengangguk angguk membenarkan.

"nanti malem daddy masukkin kesitu ya" ujar daddy goblog itu. Jisung diam di samping ayahnya. Tangannya mula mengangkat kaos hitam jaehyun ke atas

"eh! Astaga ichung!" kaget Jaehyun

"Ichung juga mau ada ini" sambil menunjuk abs yang ada diperut Jaehyun. "tahan jae tahan" bisik Jaehyun dalam hatinya

"tidak usah. Lebih baik jika kamu punya pinggang ramping seperti ibu. Lebih cantik" jelasnya.

Jisung mempoutkan bibir bingung harus pilih badan berabs atau badan ramping. Jaehyun menggigit bibirnya kuat agar dapat menahan nafsunya yang sudah mulai memuncak

Jisung mengangkat bajunya memperlihatkan pinggang rampingnya. "pinggang ichung kan udah ramping? Masa mau ramping lagi?" tanya anak itu

"jika ichung sudah dewasa, pinggang ramping kamu akan jadi lebih menawan. Lihat aja pinggang bunda kamu, ramping dan sexy bukan?" sahut si om om pedo

"tulangnya kerasa hahaha" Jisung mengusap usap perutnya sambil tertawa saat tulang rusuknya dapat dirasakan menggunakan jarinya

Om gatel itu mula bertingkah, dia meletakkan tangannya di pinggang Jisung dan perlahan meremas pinggang ramping itu. "jangan digituan dad, rasanya aneh" sahut Jisung lalu menepis lengan ayahnya

"mama kamu suka loh kalau daddy giniin" jelasnya. Jisung langsung merubah raut wajah menjadi datar.

"mama mah suka yang aneh aneh" jawabnya kemudian beranjak dari situ menuju dapur. Jaehyun tidak tinggal diam, dia mengekori anaknya yang berjalan menuju dapur.

Bukan apa, hanya khawatir. Hari itu Jaehyun telat pulang dan saat dia sampai ke rumah, dapur rumah sudah serupa seperti tempat pembuangan sampah. Tepung, gula, saus semuanya bertumpahan dilantai.

Memang salah dia sih, siapa suruh tidak mencari pembantu untuk menjaga jisung disaat dia bekerja.

"ichung mau ngapain" tanya Jaehyun yang sudah duduk di meja dapur

"masak" eh jantung jaehyun terasa ingin copot. Dengan cepat ia mengendong anak itu dan menghantar dia ke kamar.

"daddy saja yang masak. Ichung disini dulu" suruhnya. "ichung bisa masak kok dad" lawan anak itu. Ya benar memang jisung bisa masak namun dapur itu akan segera menjadi sarang binatang setelah dia selesai memasak

"dah diam daddy masukin lagi ni punya daddy ke mulut kamu mau?" ancam Jaehyun. Jisung reflek menggeleng dan beralih duduk di atas kasur

Jaehyun turun dan- mengorder makanan lewat apps foodpanda. Dia lagi malas untuk masak, tenaganya habis setelah bermain solo di dalam toilet.

Dia memencet skrin hapenya dan mengorder makanan makanan lezat untuk dia dan Jisung.

(Author jadi lapar) gilaaa udangnyaaa!!

"ini pak orderannya" seraya memberikan makanan itu pada Jaehyun. Jaehyun mengucapkan terima kasih dan mereka pun berpamitan

Jaehyun membawa makanan itu ke kamar yang jisung tempati. "sayang, makan yu" panggil Jaehyun. Jisung yang tadinya berbaring malas di atas kasur langsung bangkit.

"ayy makann" teriak anak itu keriangan langsung mengambil mangkuk yang terisi makanan dari Jaehyun

"pelan pelan Ichung!" tegur Jaehyun. Jisung kemudia duduk di atas lantai lalu menyantap makanan itu. "enakk" sahutnya keriangan sambil menggoyang goyangkan badannya menari kecil.

Jaehyun hanya terkekeh dan kembali fokus pada makanan menyelerakan dihadapannya.

Bibir Jisung sangat comot. Namanya juga anak kecil pasti makannya tidak teratur.

"astaga ichung! Kamu anak 12 tahun atau 2 tahun sih?" tanya Jaehyun yang kaget dengan pipi dan bibir anaknya yang sudah comot .

"ya 12 tahun lah dad. Masa itu aja gak tau" sahut anak itu sedikit bercanda.

Jaehyun mendatarkan muka dan mendekat ke arah anaknya. "daddy bersihin ya sayang" bisiknya lalu menjilati sisa makanan yang mengotori bibir dan pipi anaknya

"astaga pa! Ngapain?" kaget Jisung.

"ya bersihin" sahut si ayah

"pakai tisu atuh!" marah Jisung

"Dulu papa sering bersihin bibir mama kamu tu kek gini. Gak pake tisu" jelasnya. Jisung langsung memasang raut wajah kaget

"mama sama daddy sama sama aneh. Sukur aku nga" balas Jisung. "Yaudah ichung juga mau bersihin bibir daddy" balasnya kemudian beranjak mencium bibir ayahnya.

"kan ga adil kalau ichung mulu yang dicium" balas anak itu setelah melepaskan pautan bibir mereka. Andai Jisung yau kalau yang sedang ia lakukan adalah dosa

"dasar anak nakal, kau tunggu malam nanti" gumam Jaehyun pelan kemudian membersihkan bibirnya menggunaka lidahnya yang basah.

"ternyata ciuman enak ya dad. Pantesan mama suka banget nyium daddy" ujar anak itu tiba tiba.

"kalau kamu suka, daddy bisa kok nyium kamu tiap hari. Sampai bibir kamu bengkak juga gapapa" jawab si om om pedo

"kalau bengkak sakit dong berarti." tanya anak itu polos yang langsung memegang bibirnya sambil memeberi reaksi takut

"mama kamu suka kalau yang nyakitin daddy" sahut si goblog. Ya kalian tau lah apa yang dimaksudkan Jaehyun. Iya kan? Tau kan?

"pantesan mama selalu teriak teriak di kamar pas ichung nanya katanya lagi main bareng daddy" jelas anak itu singkat

Jaehyun membulatkan mata mendengar penjelasan anaknya yang tidak biasa. "ternyata dia dengar toh" bisik nya dalam hati

Tbc Jaehyun goblog