GHOST! HERE I COME!

249 40 3
                                    

"Nah" Leviathan memberikan sebuah piring hitam yang diyakini adalah The Resurrection Of Eternal Death, sebuah lagu kesukaan Lucifer yang diyakini dapat mengalihkan perhatian Demon tersebut selama seharian. Ini adalah peluang pertama dan terakhir agar gadis manusia itu dapat naik ke tingkat atas melalui tangga berlilitkan mawar hitam dan mengetahui apa yang coba disampaikan oleh hantu yang mengganggunya tempoh hari.

(Y/N) menatap piring hitam dengan senyuman lebar dan tatapan mata berbinar. Dia benar-benar gembira karna pada akhirnya dia mendapatkan piring hitam itu

"Terima kasih banyak Levi! "Ucapnya sambil memeluk Piring hitam itu erat. Leviathan memutar matanya malas

"Yah, whatever. Walaupun aku sempat heran mengapa kau lebih memilih untuk membenarkan ku meminjam piring hitam itu ketimbang meminta sesuatu yang jauhhh lebih baik. Aku sama sekali tidak peduli dan sebaiknya kau segera pergi dari hadapan kamar ku! "

"Hihi... Terima kasih sekali lagi Levi! Aku janji akan memulangkan nya setelah aku selesai menggunakannya"

"Iya iya.. Terserah. Memandangkan kita juga sudah sepakat untuk menuruti permintaan yang menang. Janji tetap janji "

"Kalau begitu aku pergi dulu. Terima kasih untuk piring hitamnya!~" (Y/N) pun langsung berlari pergi dari hadapan pintu kamar Levi dengan hati yang gembira. Sedangkan Levi? Dia memandang gadis itu dengan tatapan aneh

"Dasar manusia aneh"

Lalu masuk kedalam dan menutup pintu kamarnya.

.
.
.
.
.
.

(Y/N) ROOM

"See Mammon! Aku berhasil mendapatkannya! "Ucap (Y/N) gembira. Mammon yang sedang memainkan D.D.D nya hanya menatap gadis manusia itu sekilas lalu menatap layar D.D.D nya semula

"Ya, apa-apa sajalah"ucapnya gak peduli. (Y/N) memajukan bibirnya saat Mammon tidak memberikan respon seperti yang dia harapkan. Lalu gadis itu meletakkan piring hitam yang dipegangnya tadi ke atas meja belajarnya. Dan saat dia berpaling, dia menatap ke arah Mammon

"Mammon? "

"Hm?"

"Knapa...knapa kau berada disini? "Soalnya. Mammon pun menatap ke arah (Y/N) lalu mereka sama-sama terdiam

.
.
.

"MAMMON!!!! JANGAN MENGANGGAP KAMAR KU ADALAH KAMAR MU JUGA!!! DAN APA INI?! UNTUK APA LONGGOKAN BARANG-BARANG INI BERADA DI KAMAR KU?!!!"

"YAH (Y/N)!!! JANGAN MEMBUANGNYA!!!"

.
.
.
.
.

(Y/N) berjalan di koridor Limantion sambil menghela nafas panjang, dia tidak habis fikir dengan Mammon yang mulai menganggap kamarnya adalah tempat yang bisa dia masuk sesuka hati dan dijadikan untuk tempat dia melepak. Dan sikit demi sedikit kamar (Y/N) mulai dipenuhi dengan barang-barang dari demon itu sendiri

Dan jika ditanya knapa Mammon mulai bersikap begitu, alasannya cuma satu. Bahawa dia sudah mempunyai Pact dengan (Y/N) jadi barang mahupun ruangan yang (Y/N) miliki adalah miliknya juga. Singkatan nya adalah, hak milik bersama

"Jezz... apa-apaan dengan alasan konyol seperti itu"ucap (Y/N) lirih

(Y/N) pun pada akhirnya tiba di depan pintu kamar milik Lucifer. Piring hitam yang ada ditangannya digenggam erat, lalu dengan nafas pelan dia mengetuk pintu kamar Demon tersebut

TOK TOK!

Tanpa menunggu lama, pintu pun terbuka dan kelihatan Lucifer berdiri dihadapan pintu kamarnya. Dia memandang (Y/N) dengan senyuman kecil seperti biasa

OBEY ME! (DEMON OR ANGEL OR HUMAN X READER!) -CLOSED UPDATE-Onde histórias criam vida. Descubra agora