KESIALAN KEDUA

301 41 0
                                    

LIMANTION OF HELL

Mammon dan (Y/N) berjalan masuk ke dalam setelah pulang daripada RAD. Seperti yang telah diancam oleh Lucifer, Mammon terpaksa mengorbankan keinginannya untuk segera menjauh dari gadis manusia yang harus dijaganya seharian penuh. Mammon yang selalu saja membebel tak jelas tidak sedikitpun menganggu sang gadis yang semakin hari semakin biasa dengan Demon berambut putih di depannya. Saat mereka sudah hampir di tangga. Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan sebuah jeritan dan juga aura membunuh yang sudah melegar di lorong tingkat bawah tersebut

"MAMMON!!!!! "

Mereka pun menoleh ke arah sumber suara dan kelihatan Levi berdiri tidak jauh di belakang mereka dengan aura unggu gelap yang menerawang disekitar. Bulu roma (Y/N)  terus merindung apabila merasakan aura menakutkan daripada demon berambut ungu di depannya. Berbanding pula bagi Mammon, dia menelan ludahnya kasar dan sudah mengucapkan sumpah serapah yang gak jelas

"MAMMON!!! PASTI KAU YANG MENGAMBIL DUIT KU LAGI KAN!! "Jerit Levi marah dan kini berjalan menghampiri orang yang diincarnya. Mammon yang tahu Levi semakin mendekat terus menarik tubuh (Y/N)  untuk berdiri di depannya, dan hal itu sudah pasti membuat sang gadis manusia menjerit takut

"Yah! Jangan cuba-cuba kau untuk lari lagi Mammon!!! Aku tahu kau yang mengambil semua duit ku!! Gara-gara kau aku tidak dapat membeli gelas dan T-Shirt limited edition edisi Ruri-Chan!! "

"B-Bukan aku yang mengambil duit mu yang kau sorokkan di belakang gambar Hendery-Opss! "

"Kaauuu!!!! "

Mammon terlepas kata dan Levi sudah sedia untuk mematahkan leher abang keduanya itu. (Y/N) yang menjadi mangsa keadaan hanya bisa berdoa dalam hati semoga dia bisa cepat-cepat lepas dari tahanan Mammon dan segera berlari ke dalam biliknya. Dia benar-benar takut melihat Levi yang memasang wajah bengis dan jangan lupakan aura membunuhnya

"Bawa bertenang Levi, aku pasti akan menggantikan wamg mu kemudian"

"Kau selalu saja berbicara bergitu sejak 300 tahun yang lalu! Dan sampai sekarang kau tidak pernah membayar walau 1 coin pun dan malah hutang mu makin bertambah! "

"Sebetulnya 500 tahun yang lalu Levi, bukan 300"

Levi mengetap bibirnya kuat menampakkan urat nadinya pada kulit nya yang putih. Dia benar-benar marah dengan Mammon yang bisa saja berbicara begitu tanpa ada rasa bersalah sedikit pun

"E-Em. .ah! Beel! Kau mau bawa ke mana mee cup version Ruri-Chan milik Levi!"

"Apa?!! Yah Beel!!!! Aku bersumpah jika kau berani ambil -"

Levi berpaling ke belakang dan melihat tiada sesiapa pun disitu, dia yang semakin marah kerana Mammon telah menipunya berpaling ke depan semula tetapi kelibat Mammon sudah pun hilang. Kini tinggal (Y/N) seorang diri saja disitu.

"Ck! Aku janji aku akan bunuh kau nanti Mammon!!! "Jerit Levi yang sudah tersalut emosi

(Y/N)  yang masih kaku di tempat nya hanya mampu menunduk. Dia tidak berani untuk bertatapan dengan Demon yang bernama Levi ini. Lagipula, ini adalah kali kedua mereka berjumpa dan ini sangatlah mencanggungkan

"Sh*t! Aku benar-benar akan bunuh demon bodohh itu hari ini juga! "Levi mengepal penumbuk sehingga memutih, dia menjeling tajam ke arah (Y/N)  yang tidak ada kaitan sama sekali dengan hal peribadi mereka.

"Mammom selalu saja begitu, kerana itu dia itu sangat menyedihkan dan sadis. Cubalah ada cara untuk membuatnya patuh akan sesuatu! Jika aku dapat mengawal tubuhnya itu dengan ucapan ku, sudah lama aku akan menyuruhnya membayar balik semua grimm(mata wang di Devildom)  yang dia telah gunakan dan -" Levi terhenti seketika, dia seperti memikirkan sesuatu dan tak lama kemudian, sebuah senyuman lebar terpampang di bibirnya

"Ya! Kenapa aku tidak pernah terfikir sebelum ini! "Levi lantas menunjuk ke arah (Y/N)

"Kau! Kaulah jawapan bagi penyelesaian untuk semua masalah ku dan hutang Mammon brengsek itu! "

"A-aku? "

"Siapa lagi disini selain kau manusia lemah. Aku sedang maksudkan dirimu! "

"A-apa yang kau sedang bicarakan? Aku tidak mengerti"

Senyuman di bibir Levi terus saja terpasang tanpa sedikit pun memudar, dia menatap tajam ke arah gadis manusia yang masih separuh mati cuba menahan ketakutan nya

"Dengar sini,  aku mahu kau membuat pact dengan demon mata duitan itu untuk menulasi hutang-hutang nya pada ku"

"Pact?  "

"Ya, kau harus membuat pact dengannya. Perjanjian diantara demon dan manusia. Jika manusia membuat pact dengan para demon, demon tersebut bakal mengikuti semua arahan dan suruhan sang tuan mereka. Dan jika kau membuat pact dengan Mammon,kau bisa mengarahkannya untuk menulasi semua hutang-hutangnya pada ku,dan semua selesai"

"T-Tapi, kenapa harus aku? Dan perjanjian? Bukankah itu sama seperti menjual roh ku padanya? "

"Well, siapa peduli jika kau harus menjual roh mu kepadanya. Lagipula siapa lagi manusia di sini selain dirimu. Jadi mahu tak mahu kau harus melakukannya juga"

"Tidak! Aku tidak mahu!! "(Y/N) menggeleng pantas, dia masih waras untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh Levi tadi. Membuat perjanjian dengan demon?! No way!!!  Itu sesuatu perbuatan yang terdengar gila!  Kenapa dia harus menjual rohnya pada demon hanya untuk menolong Levi agar Mammon menulasi hutangnya. Itu benar-benar gila!!!

Levi yang mendapat penolakan daripada gadis manusia dihadapannya mulai marah semula. Kini auranya muncul lagi sekali dan anak matanya memancarkan warna unggu gelap yang terang. (Y/N)  yang melihat perubahan dari wajah dan mata demon dihadapanya mulai menggigil kuat. Bayangan terhadap memori saat Mammon yang turut melakukan hal yang sama di biliknya tempoh hari bermain semula di otaknya. Dia dapat merasakan bahawa akan ada hal buruk bakal berlaku setelah ini

"Kau... Melawan perkataan ku?! "Ucap Levi dengan nada sedikit tinggi, mendengar kan suara Levi yang semakin kedengaran menakutkan membuat (Y/N)  semakin takut dan kaku

"Dengar sini wahai manusia, aku hanya menyuruh mu untuk melalukan satu perkara dan kau harus melakukannya sama ada kau rela atau tidak! Jika kau tidak mahu, aku akan pastikan badan mu dibelit oleh ular yang bisa mematah-matahkan tulang rapuh mu itu dan ditelan hidup-hidup,  ikuti saja apa yang aku suruh dan jangan pernah menolak atau melawan! "

Saking takutnya (Y/N)  membuat kan dia mengangguk laju tanpa sedar, anggukan itu berlaku secara reflek. Levi yang melihat gadis manusia itu sudah sepenuhnya ketakutan dan akhirnya mahu melakukan apa yang dia perintahkan sedikit demi sedikit anak matanya kembali normal dan aura membunuhya mulai hilang secara perlahan-lahan. Levi pun berlalu pergi dari situ tanpa menghiraukan (Y/N)  yang sudah terkulai lemah di tempatnya.
.
.
.
.
.
.

TO BE CONTINUED

OBEY ME! (DEMON OR ANGEL OR HUMAN X READER!) -CLOSED UPDATE-Where stories live. Discover now