B&U: Heart To Heart

1.5K 157 28
                                    

"Kak, apa omega yang cacat sepertiku tidak berhak memiliki mimpi?"

"Apa yang kau katakan, Shotaro?"

"Apa omega cacat sepertiku tidak berhak memilih kebahagiaannya sendiri?"

"Shotaro, hentikan!"

Dalam gelisah Jaemin membuka mata dari tidur singkatnya. Ia memandang langit-langit putih yang tidak familiar. Oh benar, ia sudah berada di Korea sekarang. Begitu tiba di negeri ginseng ia langsung menghubungi pemilik apartemen yang sudah ia booking beberapa hari sebelumnya untuk meminta kunci.

Jetlag membuat orang-orang tertidur dalam keadaan tidak siap dan bermimpi tentang hal-hal yang ada di masa lalu. Jaemin beranjak dari tidurnya dan duduk di pinggiran tempat tidur sambil memegangi kepalanya. Ia bermimpi tentang wajah sendu adik laki-lakinya dan perkataannya yang sedih sebelum pergi dari rumah.

Menghela nafas, Jaemin mengambil ponselnya yang ada di atas meja kopi. Dengan satu alis terangkat ia membaca sebuah pop-up pesan dalam bahasa Korea yang berbunyi,

「Bisakah kita bertemu sekarang?」

Tanpa minat, Jaemin mengetik balasan dengan cepat.

「Aku baru saja sampai. Harus memberesi apartemenku dulu. Mungkin tiga hari lagi?」

Pesan selanjutnya datang lebih cepat dari yang Jaemin harapkan.

「Aku bisa membantu beres-beres apartemen kalau kau tidak keberatan.」

Modus yang terlalu mudah dibaca.

Seorang 'teman' yang baru Jaemin kenal lewat situs dating ini sungguh merepotkan dan cenderung pemaksa. Awalnya, beberapa hari sebelum meninggalkan Jepang Jaemin iseng mencoba mencari teman kencan yang tinggal di Korea melalui situs dating. Bukan untuk dijadikannya pacar, hanya teman biasa sekaligus menambah koneksi. Pencariannya akan lebih mudah jika ia mengenal lebih banyak orang lokal.

Alasan kenapa tidak mencari di situs pertemanan biasa? Orang-orang di situs dating akan lebih mudah merespon, ditambah lagi meski Jaemin tidak tahu cara berkomunikasi yang menyenangkan bagi semua orang, tapi ia tahu cara memanfaatkan wajah dan charmnya dengan baik.

Dan dari sekian banyak orang yang tertarik padanya, ada seseorang bernama Lee Jeno yang sangat bersemangat ingin menemuinya. Ia sedikit mencurigakan karena tidak memperlihatkan wajahnya dengan jelas di profil. Yang ia tahu bahwa laki-laki itu tampak seperti alpha yang kesepian-maksudnya, haus akan belaian seorang omega.

「Mungkin kalau kau tidak bermaksud jahat...」

「Tentu saja aku tidak punya maksud terselubung. Kau berbeda dari omega yang pernah kutemui selama ini, walaupun aku belum pernah bertemu denganmu. Jadi aku ingin lebih mengenalmu.」

Kedua bola mata pemuda Nakamoto berotasi.

「Kau bisa pegang kata-kataku, Na Jaemin.」

Jaemin mengetuk-ngetukkan jarinya di atas meja kopi, menimbang-nimbang. Ia harap tidak membuat kesalahan dengan keputusan yang diambil.


- 🍼 -


Siang yang terik di kediaman Jung yang sepi, Taeyong nampak tengah mengerjakan salah satu proyek perusahaan di dekat kolam ikan belakang rumah. Meski hidup di tengah keluarga terlampau mapan yang penuh dengan alpha yang tak pernah berhenti memperlakukannya bak raja, diam tanpa melakukan apapun bukanlah gayanya.

Sebisa mungkin Taeyong ingin menjadi sosok yang berguna bagi suami dan keluarganya. Jika Jaehyun menjalankan bisnis dari kantor, ia akan meminta pekerjaan yang bisa dilakukan dari rumah. Bagaimanapun rumah besar warisan turun-temurun ini perlu ada yang menjaganya. Banyaknya maid maupun pekerja rumah tangga yang berseliweran tidak menjamin keamanan.

Baby & Us|SungTaroWhere stories live. Discover now