B&U: Hormon

2.2K 201 19
                                    

Main Cast:

Osaki (Nakamoto) Shotaro / 20 / omega

Osaki (Nakamoto) Shotaro / 20 / omega

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Jung Sungchan / 19 / alpha

Awal-awal chapter bakal banyak adegan uwu-uwu

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Awal-awal chapter bakal banyak adegan uwu-uwu. Hati2 buat yg uwuphobic 🥴

Happy reading!

- 🍼 -

"Ugh..."

Shotaro menatap tidak selera pada mangkuk berisi sereal lembek di hadapannya. Beberapa menit lalu ia bangun kesiangan, langsung membuka kulkas, menumpahkan susu dingin ke dalam mangkuk, menambahkan sereal coklat ke dalamnya.

Setelah bersiap dengan baju yang rapi, kini ia bingung karena sereal yang sempat ia tinggal sebentar itu nampak sangat menjijikan. Ia merutuki dirinya sendiri yang nekat begadang untuk mengerjakan laporan sampai pukul setengah tiga pagi. Energinya habis. Sialnya lagi tak ada makanan lain untuk mengisi perut.

"Makan di kampus saja."

Shotaro masuk ke kamar untuk mengambil tas ransel berisi laporan dan tugas yang sudah disiapkan. Tak sengaja dilihatnya hoodie milik Sungchan teronggok di lantai. Saat ia memungutnya, bau feromon Sungchan masih tercium samar.

Ia harus berterimakasih pada Sungchan. Feromon dari hoodie itu telah membantunya mengurangi stres, meski ia harus tetap mengingatkan diri agar tidak ketergantungan. Hoodie sang mantan dilempar ke dalam keranjang cucian.

Shotaro mengunci pintu apartemen dari luar, bergegas menuruni tangga. Ia melirik jam tangan hitam di pergelangan tangan kiri, menghitung waktu. Masih cukup untuk berlari sampai ke halte dan mengejar keberangkatan bus selanjutnya.

Tadinya Shotaro sendiri ingin berjalan kaki mengingat jarak apartemen ke kampus tidak begitu jauh. Rencana harus berubah akibat kesiangan.

Shotaro melihat bus yang ditunggunya telah sampai di halte. Ia mempercepat langkah dan berteriak, "Tunggu!"

Beruntung sang kondektur masih menunggu. Omega itu berlari menuju pintu bus dan tak sengaja membentur bahu seseorang yang kelihatan ingin masuk ke dalam dengan buru-buru, sama sepertinya.

Baby & Us|SungTaroDove le storie prendono vita. Scoprilo ora