-40- Penyelamat

Mulai dari awal
                                    

Bayangan itu semakin mendekat, seiring para anggota menggenggap senjata mereka lebih erat. Hanya perlu menunggu aba-aba dari komandan tim dan mereka siap untuk menyerang. Namun tidak ada tanda-tanda komandan mereka akan mengeluarkan perintah.

"I-itu..."

Saat jarak diantara keduanya terpisah hanya sepuluh meter, bayangan itu memperlihatkan sosok aslinya semakin jelas. Bayangan itu adalah manusia, bukan Monster seperti yang mereka pikirkan.

Sekelompok orang itu jauh lebih waspada daripada anggota Dewan Petualang. Masing-masing dari mereka memapah teman sekelompoknya yang tidak sadarkan diri atau pun kesulitan berjalan.

"Apa kalian tim petualang yang memasuki Dungeon ini tadi pagi?" tanya Dany, sang komandan tim.

"Itu benar. Dan siapa kalian ini?" Lelaki itu, Ash, bertanya balik. Ia tak tahu motif apa yang dimiliki orang-orang dihadapannya. Saat ini tidak sedang dalam kondisi yang baiki untuk bertarung. Dia juga harus membawa Sky di punggungnya.

"Kami dari Dewan Petualang. Kami disini untuk memberikan bantuan. Apa hanya kalian saja yang selamat? Atau ada orang lain lagi?"

"Hanya ada kami disini dan semua selamat."

"Syukurlah kalau begitu." Seluruh anggota dewan menghela napas lega. "Bagaimana kalian bisa bertahan? Apa kalian sempat bertemu Boss Monster?"

"Kami mengalahkannya," sahut Pierre.

"Mengalahkannya?" Dany seolah tidak mempercayai pendengarannya

"Ya, kami melalukannya. Kalau begitu bisakah kalian membiarkan kami lewat? Temanku harus segera mendapat perawatan." Pierre melirik Richa yang ia gendong di punggungnya.

"Ah, benar. Maafkan aku," ucap Dany baru tersadar kalau ada orang yang membutuhkan pertolongan.

"Kalian cepat bawa para petualang itu ke Camp kita. Berikan perawatan yang dibutuhkan!"

Mendengar perintah Dany, para anggota segera mengambil alih orang-orang yang tidak sadarkan diri. Mereka juga membantu Alfreed yang kesulitan berjalan. Dengan begini mereka akan lebih cepat sampai ke luar.

***

Marcus menerima laporan yang diberikan Linda. Dia sudah mendengar kabar kalau seluruh petualang yang memasuki Dungeon Mel-IV berhasil selamat. Laporan di tangannya  berisi penjelasan yang lebih rinci dari kejadian itu.

Dari seluruh anggota tim, kebanyakan adalah petualang Grade D dengan level dibawah 50. Hanya ada tiga orang yang memiliki Grade C termasuk seorang bocah berusia 13 tahun.

"Mereka benar-benar beruntung."

Dungeon Mel-IV telah berevolusi menjadi Dungeon tingkat B.  Untungnya itu bukan tingkat A atau yang lebih tinggi. Dan mereka beruntung Boss Monster yang mereka lawan masih berada pada tahap evolusi. Jika mereka melawannya setelah Monster itu selesai berevolusi, Marcus yakin tak ada kemungkinan untuk selamat.

Marcus membaca satu persatu informasi setiap petualang tersebut. Mereka hanya petualang rata-rata yang belum memiliki nama di antara petualang lain. Namun bukan berarti mereka biasa saja. Marcus melihat beberapa orang memiliki potensi besae jika dikembangkan dengan baik.

Saat membaca lembar berikutnya, kening Marcus berkerut. Lembar itu berisi informasi petualang bernama Ash. Yang menarik perhatiannya adalah keterangan bahwa orang itu belum genap sebulan menjadi petualang namun sudah berada di level 30.

Memang ada kemungkinan kalau lelaki itu hanya terlambat mendaftar di Asosiasi Petualang, namun kejadian seperti itu sangat jarang. Kecurigaan Marcus bertambah saat ada dua orang lainnya yang memiliki kasus serupa.

"Jangan-jangan mereka bertiga ini..."

Marcus ingat pernah mendengar nama Ash di suatu tempat. Dan waktu mereka bergabung dengan Asosiasi Petualang sangat berdekatan dengan saat para pahlawan datang ke dunia mereka.

"Apa Ash ini adalah orang yang sama dengan yang telah menantang Guardian Pertama?"

Pihak yang bergabung dengan misi melawan Guardian telah merahasiakan informasi para Pahlawan yang terlibat. Namun partisipasi Ash dalam penyerbuan itu sudah tersebar luas. Bahkan ada informasi yang mengatakan dia melelang Artefak Guardian pada dua Guild yang berada di sana.

Namun tetap saja di Argathrone pemilik nama Ash bukanlah dia saja. Marcus ingin mengkonfirmasi dua orang lainnya, namun informasi keduanya jauh lebih sedikit karena mereka tidak sepopuler Ash.

"Aku jadi ingin menemuinya langsung."

Argathrone Adventurer Council sama seperti organisasi lain yang melakukan penyelidikan mengenai para pahlawan. Mereka juga berusaha merekrut pahlawan-pahlawan yang memiliki kekuatan. Marcus tidak bisa melepaskan kesempatan untuk bisa merekrut Ash begitu saja.

-To be Continued-

28 Sept 2021

Pa kabar gaes.. hehehew

The Land : Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang