17. My Secretary

4.4K 541 26
                                    

Sunghoon membawa berkas-berkas yang sudah ia kerjakan ke ruangan Jake, entah apa yang akan dilakukan Jake melihat memar dan plester di wajah nya.

Sebelum masuk dirinya terlebih dahulu mengetuk pintu ruangan kekasihnya tersebut, mendapat jawaban dari dalam. Baru ia masuk, menaruh kertas-kertas yang dibawa ke meja Jake.

"Ba— wajah mu kenapa?" Jake langsung mengubah pertanyaan nya.

"Aaaa itu… membela diri."

"Katakan yang jelas." Ujar Jake dingin.

"Kemarin ada dua pria yang mengikuti saat diperjalanan pulang dari minimarket, mereka pelakunya." Sunghoon berbicara dengan sangat pelan, takut dengan tatapan kekasihnya. "Tapi Sunoo sudah mengobati lukanya, kau tidak perlu khawatir."

Alis Jake terangkat mendengar itu. "Baiklah, kau bisa ke ruangan mu lagi." Sunghoon pun mengangguk, lalu pergi dari ruangan nya.

Jake menelepon seseorang. "Cari tahu dua pria yang mengikuti Sunghoon, dari minimarket ke apartemen nya."

"Baik sajangnim."

Sudah biasa Jake bertindak secara diam-diam, ia tidak akan memberi ampun untuk orang-orang yang berani melukai orang yang dicintai nya.

—❣️—

Jayjay menatap paman dari pihak sang ibu. "Uncle, memang nya daddy sudah memiliki istri?"

Minhee mengangguk. "Baba mu itu istri nya."

"Memang nya istri apa?" Tanya Seongmin dengan polos.

"Ah, istri itu… saat besar nanti kalian pasti menikah, kan? Orang yang berstatus ayah akan disebut suami, dan orang yang berstatus ibu akan menjadi istri. Kalian akan mengerti saat besar nanti."

"Jayjay, siapa yang mengatakan daddy mu memiliki istri?" Tanya Minhee dengan lembut.

Jayjay yang sibuk bermain mobil-mobilan langsung menatap ke arah nya. "Uncle Jay."

"Mau menyalahkan orang itu, tapi Jay kan tidak tau. Jadi aku harus menyalahkan siapa?" Batin Minhee.

Seongmin dan Jayjay sibuk bermain, dan Minhee hanya mengawasi anak dan keponakan nya.

"Tapi, kalau mereka akan menikah, seharusnya orang tua Sunghoon tau. Mereka tidak bisa menikah begitu saja."

"Siapa yang akan menikah, aku yang pusing." Minhee mengambil toples berisi biskuit dihadapan nya, menonton kedua anak laki-laki yang terlihat akur.

"Popa, aku ingin biskuit nya." Pinta Seongmin, Minhee pun langsung memberikan dua biskuit.

Seongmin memberikan satu biskuit ditangan nya ke Jayjay.

"Terima kasih hyung."

"Sama-sama Jayie."

"Aaa mereka menggemaskan, untung saja hari ini Taeyoung tidak dat—"

"UNCLE MINI!! TAEYOUNGIE DATANG!!"

Minhee menghela nafas pasrah. "Seharusnya aku tidak menyebut nama dia." Ujar nya dengan eskpresi sedih.

Seorang anak laki-laki ikut bergabung dengan Jayjay dan Seongmin.

"Sudahlah, aku malas." Minhee menghidupkan televisi, menonton sembari memakan cemilan yang dipeluk nya.

—❣️—

Gaeun dengan tiba-tiba datang ke ruangan Sunghoon, tapi ia tidak menemukan siapapun di dalam. Lalu pergi ke ruangan sang suami yang juga kosong, tapi ia mendengar suara dari kamar yang berada di ruangan Jake.

"Sialan." Gumam nya kesal.

Saat hendak pergi, ia tak sengaja menyenggol sebuah buku dan langsung ditangkap.

"Ini kan album foto, apa dia menyimpan foto pernikahan kami?"

Sudah senang-senang, ternyata foto Sunghoon dengan seorang anak kecil. Wajah si anak tidak terlihat, hanya wajah Sunghoon.

"Oh, apa jangan-jangan dia sudah memiliki anak? Dengan laki-laki lain? Tapi kenapa Jake mau menerima si sialan itu?"

Gaeun memiliki sebuah ide, dan ia langsung memasukkan album foto nya ke dalam tas lalu pergi begitu saja.

To be continued….

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] My Secretary || JakeHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang