14. My Secretary

4.8K 595 4
                                    

"Noona gomawo!!" Jake langsung memeluk sang kakak, Nagyung lah yang terus memberi usulan untuk menikahkan Jake dengan Sunghoon.

Dengan alibi Sunghoon memiliki tingkat kesuburan yang tinggi. Jungkook dan Taehyung memang ingin memiliki cucu, tapi keduanya juga menyayangi Sunghoon dan Sunoo.

Nagyung sendiri masih sibuk dengan pekerjaan nya, apalagi ia dengan Chaeyoung berbeda profesi. Nagyung seorang dokter dan Chaeyoung seorang pilot.

"Tapi Jake, orang tua Sunghoon bagaimana?" Tanya Chaeyoung yang menontoni acara berpelukan kakak-adik dihadapan nya.

"Aku akan menanyakan itu pada Sunghoon, tapi setidaknya appa dan popa mengizinkan aku untuk menikah dengan Sunghoon." Ujar Jake dengan senang.

"Kau harus memikirkan cara memberitahu Jayjay, pabo." Ujar Nagyung sembari menyentil dahi adik nya tersebut.

Jake mengusap dahi nya yang sedikit terasa sakit. "Tenang saja, sudah ku pikirkan jauh-jauh hari."

"Kakek?"

"Pria tua itu benar-benar merepotkan." Dengus Jake, lagi-lagi dahi nya mendapat sentilan dari Nagyung.

"Dia kakek mu. Tapi dia memang sangat merepotkan."

Jake ingin menyentil dahi sang kakak, tapi ia ingat Nagyung seorang perempuan, dan pawang nya sedang menonton.

"Sudahlah, lebih baik kita kembali ke ruang makan." Ajak Chaeyoung pada keduanya.

Jake dan Nagyung langsung bangun dari posisi duduk mereka, lalu berjalan keluar dari perpustakaan.

—❣️—

Jayjay langsung memeluk kaki sang ibu saat datang menjemput. "Jayie rindu baba."

"Baba juga rindu Jayie." Sunghoon menggendong tubuh mungil sang anak, mengecupi wajah Jayjay.

"Bagaimana acara makan malam nya?" Tanya Minhee dengan sembari menaikkan satu alisnya.

"Berjalan lancar, bahkan Sunghoon hyung dan Jake hyung akan bertunangan 2 minggu lagi, lalu pernikahan nya 1 bulan lagi." Ujar Sunoo sembari menyandar pada mobil nya dan Sunghoon.

Ekspresi Minhee langsung berubah. "Heol, jinjja?"

"Baba, uncle Jay waktu mengatakan kalau Daddy sudah memiliki istri. Tapi, istri apa baba?" Tanya Jayjay dengan polos nya.

"Jayie masih kecil, jika sudah besar nanti baba akan memberitahu."

"Huh, baiklah." Jayjay memeluk leher sang ibu, menyembunyikan wajahnya di leher Sunghoon.

Punggung si kecil ditepuk-tepuk nya, ia tau Jayjay sudah mengantuk. "Minhee-ya, aku akan menjelaskan nya nanti. Kalau begitu aku pulang dulu."

"Ah baiklah."

Sunghoon berjalan ke arah mobilnya, duduk kursi penumpang di depan. Sunoo yang akan membawa mobil nya.

"Hyung, appa dan baba harus tau. Restu mereka pun diperlukan, mereka orang tua kita." Ujar Sunoo sembari menyetir.

"Lagi pula, itu hanya kesalahpahaman. Mereka bukan membuang kita. Tapi, mereka melindungi kita dari musuh bisnis appa."

Sunghoon menghela nafas berat. "Aku akan memikirkan nya." Ia memeluk tubuh mungil dalam pangkuan nya.

"Appa dan baba pastinya tidak marah, mereka akan senang pastinya."

"Aku akan memikirkan nya, jangan membicarakan itu lagi." Sunghoon mengalihkan pandangannya.

—❣️—

Flashback

"Sunghoonie, jaga adik mu yah. Appa dan baba akan menjemput kalian lagi."

"Tapi … kenapa harus di panti asuhan? Aku juga tidak terlalu tau tentang Seoul."

Sunghoon dan Sunoo memang di besar kan di daerah pedesaan, tinggal bersama orang tua sang ayah tentu saja tidak terlalu tau tentang kota yang sibuk itu.

Alasan mereka tinggal di pedesaan agar terbiasa hidup sederhana. Dan saat dirinya dan Sunoo memilih pergi dari panti asuhan, mereka sudah biasa hidup sederhana, hanya saja mereka kesulitan tentang keuangan.

Mereka keluar karena tidak mau di adopsi, orang tua mereka masih hidup, dan mereka tidak mau dipisahkan.

Sunghoon yang masih di kelas 2 SMP harus menghidupi dirinya sendiri dan Sunoo, bekerja paruh waktu di sebuah cafe. Dan pemilik cafe pun memasukkan mereka ke sebuah sekolah menengah pertama.

Saat sekolah menengah atas, keduanya masuk melalui beasiswa yang di dapat susah payah. Karena bersekolah di sana, Sunghoon bertemu kedua sepupunya dan bertemu dengan seseorang yang sekarang berstatus kekasih dan ayah dari anak nya. 

Alasan keduanya di titipkan ke panti asuhan, karena rival bisnis ayah mereka cukup nekat. Dan saat itu mereka sedang mengalami krisis keuangan, karena satu karyawan yang melakukan korupsi. Kerugian yang mereka dapatkan cukup besar.

Jadi, kedua orang tua Park bersaudara ingin menyelesaikan semuanya terlebih dahulu. Tak ingin kedua anak nya kenapa-napa. Mereka juga tidak mau orang lain terbawa-bawa, meskipun masih memiliki hubungan darah.

To be continued….

[✓] My Secretary || JakeHoonWhere stories live. Discover now