6. My Secretary

6.7K 743 31
                                    

Jake, Sunghoon, dan Jayjay merasa bosan. Dengan posisi ketiganya duduk di bawah; Jake bersandar pada sofa dan Jayjay dipangkuan nya, Sunghoon yang duduk di samping bersandar pada bahu nya.

Sunoo? Pergi dengan kekasihnya, sekretaris Jay yang berasal dari Jepang, Nishimura Riki.

"Daddy bosan." Ujar Jayjay sembari menatap sang ayah.

"Aku juga bosan." Rengek Sunghoon. "Bagaimana kalau kita pergi berjalan-jalan?"

"Kau yakin?" Tanya Jake memastikan.

Sunghoon mengangguk semangat. "Kalau ada yang melihat,"

Ia menjeda perkataan nya, menutup telinga putranya.

"Jayjay keponakan ku, dan kau membantu ku menjaga Jayjay?" Tanya Jake mendahului kekasih nya.

"Mau bagaimana lagi." Sunghoon menunduk, tangan nya masih menutupi telinga Jayjay. "Kita memiliki Jayjay karena kecelakaan kecil, hubungan kita juga hanya diketahui orang-orang terdekat."

Jake mengecup singkat kening Sunghoon. "Baiklah." Dengan pelan ia menurunkan tangan kekasihnya yang menutupi telinga Jayjay. "Kau mau pergi berjalan-jalan?"

"Ne!!" Jayjay dengan semangat menjawab pertanyaan sang ayah.

"Baiklah, mari kita bersiap-siap." Sunghoon langsung menggendong tubuh mungil anaknya, lalu berjalan ke arah kamar.

Jake sendiri mengirim pesan pada sahabatnya, Jay. Ia mau memastikan keberadaan pemuda Park tersebut, agar ia bisa memastikan tempat yang akan di kunjungi.

Karena Sunghoon tidak mau orang tua nya keadaan nya sekarang. Jay pasti akan melaporkan semuanya karena Jake harus bertanggung jawab.

Sebenarnya Jake ingin memberitahu Jay. Tapi Sunghoon benar-benar melarang dirinya, bahkan mengancam akan pergi membawa Jayjay.

 Tapi Sunghoon benar-benar melarang dirinya, bahkan mengancam akan pergi membawa Jayjay

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Jake dan Sunghoon memperhatikan Jayjay yang terlihat senang.

Hey, pakaian mereka seperti seorang idol, sangat tertutup. Meskipun tidak serba hitam, yang ada mereka menjadi tontonan orang-orang.

"Aku akan menyelesaikan semuanya, agar kita tidak perlu tertutup seperti ini." Jake mengusap punggung tangan kekasihnya, ia menatap lembut Sunghoon. "Percayalah, aku tidak akan mengingkari janji ku."

"Aku pegang janji mu." Balas Sunghoon membalas genggaman orang disampingnya.

Keduanya kembali menatap Jayjay yang sedang berlari ke arah mereka. Karena kurang berhati-hati, anak berusia 4 tahun tersebut terjatuh.

Tentu saja orang tua nya sangat terkejut. Tapi Jayjay, dia langsung duduk dan tertawa senang. "Aku tidak papa hehehe…." Tangan nya bertepuk tangan.

"Dia benar-benar seperti mu." Ujar Sunghoon sembari menggeleng-geleng.

Ia ingat dimana Jake dan Jay memukuli siswa-siswi yang mencegat mereka saat pulang sekolah. Dan Jake dengan santai nya mengatakan 'aku baik-baik saja', padahal wajah nya terdapat banyak lebam.

"Tentu saja, dia putra ku, bibit—"

"Aku akan memukuli mu jika kau melanjutkan perkataan kotor mu itu." Tangan Sunghoon sudah bersiap memukul kekasihnya.

Jayjay memeluk kaki sang ibu. "Aku haus."

"Jagoan daddy tidak papa kan? Ada yang luka?" Jake menggendong sang anak ke pangkuan nya.

"Tidak ada luka daddy. Jayjay kan kuat, seperti daddy dan baba."

Sunghoon memberikan botol minum yang ia bawa, Jayjay memang tidak ia izinkan untuk minum atau makan yang berasal dari luar.

"Sungguh?" Tanya Sunghoon sembari membersihkan celana Jayjay.

Anak berusia 4 tahun tersebut mengangguk semangat. "Baba tidak perlu khawatir." Ujar nya sembari tersenyum lebar.

"Kalau ada yang sakit katakan saja."

"Iya, baba."

Jake mengusak gemas putra nya tersebut. Ia bersyukur memiliki Sunghoon dan Jayjay, dua orang yang membuatnya bahagia.

"Lebih baik kalian duduk dan menonton TV

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

"Lebih baik kalian duduk dan menonton TV."

"Tidak mau, Jayie ingin membantu baba."

Sunghoon mencoba sabar. "Aku tidak yakin mereka berdua akan membantu." Gumam nya. "Baiklah."

Biskuit Jayjay sudah habis, jadi Sunghoon akan membuat kan nya lagi. Dibantu Jake dan Jay, meskipun itu percuma saja.

Awalnya berjalan baik, tapi Jayjay tiba-tiba mencoret wajah Jake menggunakan tepung dan si daddy langsung membalas nya.

Sunghoon mengabaikan keduanya, ia tetap fokus dengan masakan nya. Tapi tepung yang Jake lempar malah mengenai Sunghoon.

"Jake Shim!!"

"Maafkan aku sayang, salah kan anak mu yang lincah."

"Dia juga anak mu." Sunghoon mencoba untuk tidak berkata kasar, ia ingin membalas perbuatan kekasihnya itu tapi Jake langsung menghindar.

Terjadi kejar-kejaran dengan Jayjay terlihat senang. "Ayo baba coret wajah daddy." Ujar nya menyemangati.

"Aku pul— ha ha ha." Sunoo terkejut melihat dapur yang kotor, hari ini tugas nya yang merapihkan rumah. "Tadi saja aku menginap di apartemen Ni-Ki."

To be continued….

To be continued…

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
[✓] My Secretary || JakeHoonWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu