Jadi Planet

720 85 13
                                    

Hari ini matahari bersinar teriikk sekaliiiii. Bahkan planet lain sampai berjemur sambil minum jus asteroid. Bumi pen minum juga, tapi sadar ada makhluk meresahkan yang menghuni badannya :")

Sementara galaksi yang menyelimuti alam semesta malah cekikikan ala orang sinting. Eh, makhluk mati sinting deng.

"Kurang ajar ya kalean!" -Bumi ternistakan-

"Beb, bagi donk ....," bumi mohon ama bulan.

"Boleh aja. Tapi ente gak kasihan sama penghuninya?"

"...... dah lah ....."

Bumi pundung di pojokan. Sementara planet lain dan satelit planet asik-asik jos minum jus asteroid. Tiba-tiba nongol lubang cacing yang datang dan pen minum juga. Doi gak tau kekuatannya menyedot sekitarnya.

"AAAAAAAAHHHHH!!!!!" Planet lain pun menjerit sambil menahan posisinya (baca: orbit)

Info :
Orbit adalah garis edar yang dimiliki setiap planet. Singkatnya seperti mereka memiliki lintasan sendiri untuk bergerak. Ibarat dibuat jalanan sisi kanan dan kiri biar gak kecelakaan. Bedanya planet itu nurut, manusia kagak.

"Gesss, bagi jusnya!!" Si lubang cacing raksasa makin mendekat.

"GOBLOK LU MAU BIKIN SEMESTA HANCUR, YA?!" tereak matahari.

"Tapi aku mau jus asteroid juga!!" Lubang cacing raksasa merengek.

"TAPI JANGAN DEKAT-DEKAT JUGA!!! MENJAUH SANA!!!!" pekik Neptunus. Doi nih yang posisinya gak menguntungkan. Karena posisinya terluar, alhasil doi hampir kesedot ama lubang cacing.

Untung bebebnya (baca: Uranus) megang dia.

Info :
Posisi planet yang terdekat dari matahari dimulai dari : 1. Merkurius, 2. Venus, 3. Bumi, 4. Mars, 5. Jupiter, 6. Saturnus, 7. Uranus, 8. Neptunus. Nomor 1-5 disebut planet internal, sementara nomor 6-8 disebut planet eksternal.

Lubang cacing pun pundung. Doi menjauh. Planet laen alhasil lega.

#pray for lubang cacing gak punya teman

Bulan pun melempar jus asteroid ke lubang cacing. Lubang cacing mau nangkep, tapi jus asteroidnya keburu ilang ketelan lubangnya.

"MANA JUSNYA?!" tereak lubang cacing icemoci.

"GEBLEK KAU YANG MENYEDOTNYA!!!" Bulan ngamoek.

"TAPI AKU GAK LIHAT!!!!!" Lubang cacing gak mau kalah.

"BODOH!!!!" Planet lain ikutan icemoci.

"Buset ternyata kawanku goblok semua :)" matahari said.

"Ribut-ribut apa ini, miskah?!" Bintang Stephenson nongol di belakang matahari.

"AAAHHH GOBLIN!" Matahari terkejoet.

"HAAAHH?? MANA GOBLIN?! Bintang Stephenson celingak-celinguk.

"LU NGAGETIN TAUK!!" Matahari murka.

"Yeeee ... justru kalean yang ngagetin akoeh. Akoeh lagi bobok, tiba-tiba ada keributan di onoh. Ya sudah akoeh deketin kalean," Bintang Stephenson njelasin ala emak-emak.

"Bintang Stephenson nih gede dari matahari, tapi otaknya rada miring," -Saturnus said-

"Wait, kita punya otak???" Tanya Venus.

"Oh, iya yak. Kita kan punyanya inti planet," Saturnus kembali inget.

"Yang goblok siapa sih?" Tanya Mars.

"Diem, kalian. Kita planet mana mungkin punya otak," kata Merkurius.

"Wah," Bumi terkagoem.

"Btw, Bintang Stephenson, namamu rumit juga, yak. Ampe ane kira itu nama manusia," kata Bumi.

Bintang Stephenson membusungkan dada. "Woiyak, donk! Namaku Stephenson 2-18, atau dikenal sebagai Stephenson 2-DFK1. Salah satu bintang Super Raksasa Merah (SRM) terbesar dari matahari!"

Planet lain terkagum.

"Btw, mang, minta jus asteroid, donk :3" Bintang Stephenson masang tampang unyuk. Meski gak cocok banget dengan badan ala hulk.

"Nih," Matahari ngasih jus steroidnya.

"Maaciiiwww. Sayang bebeb deh~" -Bintang Stephenson-

"Lu siapa sih? Baru nongol udah belagu
>:(" -Matahari-

"...... whyyy???? :""(" Bintang Stephenson mo nangiizzz.

Info :
Stephenson 2 ditemukan oleh astronom asal Amerika Serikat, Charles Bruce Stephenson pada tahun 1990 yang diperoleh dari data melalui survei inframerah.

"MANA JUS ASTEROIDKUUU??!" Lubang cacing kembali riboet.

Note : udah dikasih sampai 6 jus asteroid, tapi gak sadar kalo badannya yang nyedot.

"BERISIIIKKK!!!!

End.


Note : planet yang di sini bukan countryplanets. Tapi planet asli yang dikasih mata dan mulut sama tangan.

Hetalia on Chat! [Kumpulan percakapan aneh para Hetalia] (LANJUT DI BLOG AUTHOR)Where stories live. Discover now