H&Z

81.3K 7K 189
                                    

#SELAMAT MEMBACA

Motor ninja hitam itu membelah jalanan kota Bandung yang masih terlihat sangat ramai dan padat.

Gadis itu melingkarkan kedua tangan nya dipinggang milik hanfrel lalu menaruh kepala nya dipunggung kekasih nya.

"Ke rumah bunda dulu ya." Ucap Hanfrel dari dalam helm.

"Hahaha iya." Ujar Zavanessa yang tengah asik memandangi jalanan.

"Apa nya yang Iya?"

"Oh gitu,,, iya iya."

"Apaan bego!" Ketus Hanfrel.

"Sip sip."

Shitt!!

Tib- tiba hanfrel langsung mengerem mendadak, untung saja dibelakang nya tidak ada pengendara lain.

"Sakit Adhi." Sewot zavanessa sambil memegang jidat nya yang terbentur oleh punggung milik hanfrel.

"Mampus." Ketus Hanfrel.

"Ko gitu sih." Gadis itu langsung memukul belakang kepala milik Hanfrel yang masih menggunakan helm.

"Lagian diajak ngomong gak jelas banget." Cibir Hanfrel.

"Ko gak jelas sih, kan Adhi ngajakin vane ke club' kan, jadi vane jawab nya iya."

"Emang Lo tau club' tempat apa?"

"Tau, tempat semacam ke permainan kan yang ke di taman Oskar." Ucap nya begitu polos.

"Kita ke rumah bunda." Ucap Lelaki itu langsung menyalakan mesin motor nya dan melajukan kecepatan nya diatas rata rata dan ia tidak ingin meladeni gadis nya yang kalo ngomong tidak ada ujung nya.

Sedangkan Zavanessa gadis itu mencabik kesal, sambil memeluk tubuh Hanfrel dengan sangat posesif.

*******

Sedari tadi gadis itu memandang takjub dengan rumah yang sedang berada dihadapan ini yang seperti istana. Tidak pernah berubah sama sekali, bahkan tempat nya pun masih sama persis seperti dulu ia waktu kecil, cuman hanya beberapa yang berubah sedikit.

"Ayo masuk." Tutur Hanfrel sambil menggandeng tangan Zavanessa untuk masuk ke dalam rumah nya.

"Ta-takut." Cicit gadis itu sambil menundukkan kepala nya.

"Lebay!"

Zavanessa mendengus kesal dan langsung memukul pundak Hanfrel dengan sangat keras, membuat sang empu meringis sedikit.

"BUNDA!" Teriak hanfrel dari bawah, setelah mendudukkan Zavanessa diatas sofa.

"Apasi kamu ko teriak teriak." Ucap wanita paruh baya itu sambil menuruni anak tangga yang berkarpet berwarna merah.

Zavanessa menelan ludah nya susah payah, Ketika melihat sosok wanita paruh baya dengan elegan nya menuruni anak tangga.

"Aku mau ke kamar." Ucap Hanfrel lalu menaiki anak tangga dan meninggalkan Zavanessa yang sedang di ambang kebingungan.

Wanita paruh baya itu menatap kearah sosok gadis cantik yang sedang tersenyum kearah nya dengan senyuman canggung.

Enggeli tersenyum, ia sudah menebak siapa sosok gadis yang d bawa oleh anak nya dan merentangkan kedua  tangan nya agar gadis itu memeluk nya.

Zavanessa mengeriyitkan kening nya bingung, Ia tetap diam.

"Sini peluk bunda." Suruh Enggeli kepada Zavanessa

Zavanessa menunjukan diri nya sendiri."Za-zava bunda."

Enggeli mengangguk tersenyum.

Zavanessa langsung memeluk tubuh Enggeli dan ia baru saja merasakan kembali pelukan yang sangat hangat dari seorang ibu.

HANFREL & ZAVANESSA [ SUDAH TERBIT! ]Where stories live. Discover now