H&Z

92.2K 8.1K 98
                                    

#SELAMAT MEMBACA

Sekarang Zavanessa dan Sisil sedang menatap kearah Erli bingung dan aneh.

Sedari tadi gadis itu grasak-grusuk tidak jelas bahkan mondar mandir sambil berkacak pinggang dan menggigiti ujung kuku nya.

Mereka bertiga sedang berada didalam kelas karena jam istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu dan Otomatis didalam kelas hanya mereka bertiga saja.

"Kamu kenapa Er?" Tanya Zavanessa bingung terhadap sikap Erli.

Erli berhenti sejenak, menatap wajah Zavanessa, lalu ia melanjutkan kembali mondar-mandir yang tidak jelas itu."gawat ini gawat, gue udah cape pikir." Ucap Erli sambil memegang kening nya yang sudah pusing untuk berfikir.

"Jangan berpikir, otak lo gak di takdirkan Untuk berfikir." Ucap Sisil.

"Gawat ini gawat bangsat!!"

"Gawat gimana maksud lo anjing!" Ketus Sisil mendengus kesal.

"Kalian gak bakal ngerti deh." Frustasi Erli.

"Kita ga bakal ngerti kalo kamu gak cerita, coba kalo kamu cerita siapa tau kita bisa bantu." Ujar Zavanessa

"Tau nih malah mondar mandir kagak jelas bikin orang emosi doang!" Timbal Sisil.

Brak

Erli menggebrak meja, membuat Zavanessa dan Sisil terlonjak kaget bahkan hampir saja terjengkang dari tempat duduk nya.

"Gawat ini gawat!!" Ucap Erli sambil mengangkat kedua tangan nya lalu menepuk-nepuk di udara.

Bugh

Sisil memukul kepala Erli."gawat gimana maksud Lo bangsat!!!"

Erli mengerucutkan bibir nya ketika Sisil memukul kepala nya dan Erli mengambil nafas panjang lalu menghembuskan nya dengan perlahan dan menatap kearah Zavanessa dan Sisil secara bergantian.

"Gue minggu depan di suruh ikut lomba berenang." Finally Erli

Zavanessa dan Sisil bertukar pandang lalu mereka berdua menatap kearah Erli dengan kedua mata yang berbinar dan itu Membuat Erli bergidik ngeri.

"Bagus dong Er kan kamu jago berenang." Ucap Zavanessa.

"Daebak, gila gak nyangka gue." Timbal Sisil merasa kagum terhadap Erli seperti cewek yang sangat ideal bagi para laki-laki.

Erli mengacak-acak rambut nya Frustasi sehingga rambut nya berantakan tidak tertata rapih."Gue males, gue ogah."

Sisil menoyor kepala Erli."Harus nya Lo tuh bersyukur, gue aja yang mau bisa berenang tapi gak bisa bisa malah aer nya yang gue minum kan goblog."

"Iya tuh bener apa kata sisil, kamu tuh harus nya bersyukur, kamu harus semangat." Ucap Zavanessa kepada Erli dengan tangan yang mengepal untuk menyemangati erli.

"ERLI SEMANGAT GUBRAK GUBRAK JENG JENG JENG." Tak kalah heboh Sisil menyemangati Erli dengan memukul-mukul meja.

Zavanessa hanya menggeleng dan tersenyum kecil dengan tingkah konyol yang dilakukan oleh Sisil.

"Tapi gue gak tega, kalo gue ikut lomba pasti Lo sendiri, takut nya lo kenapa-napah lagi." Ucap Erli memasang wajah yang begitu sedih kepada Zavanessa.

Zavanessa menggeleng lalu tersenyum dan meraih kedua tangan milik Erli."Erli gak usah khawatir kan zava udah gede bukan anak kecil lagi."

"Tau nih, kan ada gue yang jagain Zavanessa." Timbal Sisil.

Erli menatap Sisil."Jagain zava yah, selagi gue gak ada, kalo zava sedikit luka Lo bakalan mampus sama gue."

Sisil bergidik ngeri."Santai brader."

HANFREL & ZAVANESSA [ SUDAH TERBIT! ]Where stories live. Discover now