Special Chapter-Zerokha's Love Story

Mulai dari awal
                                    

"Yang nyaris ketabrak kan elo, kenapa lo malah nanya keadaan gue?" tanya cewek itu dengan nada heran. Benar-benar heran karena Zerokha justru menanyakan kondisinya. Di depannya, Zerokha hanya mengangkat bahu tak acuh kemudian tersenyum tipis.

"Udah seharusnya gue nanyain keadaan lo. Biar gimana, lo itu cewek." Zerokha menarik napas panjang dan memiringkan kepala. Membuat cewek di depannya mengerjap dan menaikkan satu alisnya. "Lo mau ke mana?"

"Pulang," jawab cewek itu mantap.

"Biar gue antar."

"Hah?"

Zerokha nyaris tertawa ketika melihat ekspresi cewek di depannya itu. Benar-benar ekspresi yang sangat menggemaskan.

"Yang gue liat, lo sepertinya belum terlalu bisa mengendarai mobil. Artinya, lo cuma modal nekat. Daripada lo membahayakan pengguna jalan lain, mendingan gue anterin lo dengan selamat sampai di rumah. Gimana?"

Oh, Zerokha bisa melihat raut wajah cewek itu yang diselimuti keraguan. Sungguh, sangat terbaca jelas. Dan Zerokha mengerti kebimbangannya. Menerima langsung tawaran orang yang tidak dikenal memang terlalu berbahaya.

"Tenang aja," kata Zerokha akhirnya, sebelum dia nekat mencium pipi cewek itu. "Gue nggak akan macam-macamin lo. Lo bisa tuntut gue kalau misalkan gue berani nyentuh lo. Lo akan dengan sangat gampang menemukan gue, kok."

"Maksud lo?"

Zerokha menggamit lengan cewek itu, membawanya ke pintu penumpang kemudian mendorongnya agar masuk ke dalam dengan pelan. Setelahnya, Zerokha memutari mobil dan sudah duduk manis di kursi pengemudi. Dia memasang seatbelt kemudian mulai memasukkan gigi satu sebelum kemudian menoleh ke samping dan tersenyum tipis.

"I'm Zerokha Elroya Abimanyu, by the way."

Cewek itu kemudian membulatkan kedua matanya dan menunjuk Zerokha.

"ELO ANAKNYA ABIMANYU YANG TERKENAL ITU?!" pekiknya kaget.

"Anak hasil hubungan gelap lebih tepatnya," jawab Zerokha kalem.

###

Entah dorongan dari mana, Zerokha menyampaikan satu fakta gelap tentang identitas dirinya itu kepada cewek yang kini duduk seraya memainkan ponselnya di kursi penumpang tersebut.

Dia mendapati diri mengucapkan kalimat tersebut begitu saja, tanpa peduli bagaimana reaksi cewek itu nantinya. Sesekali, Zerokha akan melirik ke samping. Ke arah cewek yang tersenyum-senyum sendiri sambil membaca tulisan yang tertera di layar ponselnya. Tidak tersenyum saja, Zerokha sudah bisa melihat lesung pipit cewek itu, terlebih saat dia sedang tersenyum seperti sekarang ini.

"Oh iya," ucap cewek itu tiba-tiba. Dia menoleh cepat, menatap Zerokha yang sudah fokus pada jalanan di depannya. Yang cewek itu tidak tahu, Zerokha saat ini diserang kegugupan yang entah datang dari mana. Sambil berdeham untuk menetralisir perasaan tidak karuan yang hinggap pada dirinya itu, Zerokha kembali melirik cewek di sampingnya tersebut. "Gue Animaya Fujisawa. Cukup panggil gue Nima. Salam kenal, Zerokha."

"Just call me, Zero." Zerokha tersenyum tipis dan menatap cewek yang bernama Nima itu. "Nice to meet you, Nima."

Nima mengangguk ringan dan santai sambil memamerkan deretan giginya yang putih. Hal yang lagi-lagi membuat Zerokha terpana dan tertegun di tempatnya. Nima memiliki senyuman yang sungguh memabukkan. Senyuman itu bisa membawanya terbang hingga ke langit ke tujuh dan ditemani oleh para bidadari.

Abimanyu's Series: THE SWEET DEVIL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang