chap 43

8.9K 119 4
                                    

Saat aku selesai mandi aku berjalan melewati dapur dan bertemu kakak ku.

"Le nanti kalau makan ambil sendiri ya disini mbak mau ngurus wawan dulu ngajak main di tempat mbak yuni. Sekalian kuncinyq taruh bawah keset depan saja"

"Iya mbak siap."ucapku.

Ya memang kakak ku tidak curiga dengan kedatangan atau hubungan ku dengan pak dede sebab sempat ngobrol dan pak dede sudah seperti keluarga sendiri walau hanya pertemuan singkat. Anggapan mereka mungkin tidak seperti itu tentang kedekatan kami.

Setibanya aku di kamar ku lihat pak dede sudah tertidur pulas. Aku tak mau ganggu dia.

Aku hanya diam duduk di sampingnya dan tersenyum sendiri memandangi wajah pak dede.

"Ndak usah senyum senyum seperti itu sama bapak" ucapnya sambil memegang tanganku.

"Aku kira beneran tidur " ucapku.

"Bapak kira kamu bakal ganti baju dikamar ternyata sudah pakai baju di kamar mandi." Ucapnya sambil tersenyum.

"Sudah lah pak. Ngak mempam trick bapak untuk mengelabuhi reyhan. Oh iya mau jalan jalan kemana ? Bapak sudah sarapan ?"

"Belum bapak berangkat pagi pagi . Oh iya le dapat salam dari ibuk. tadi wa bapak kalau kamu sudah sama bapak suruh video call".

"Ya sudah sekarang saja video call nya habis itu pergi cari sarapan nanti bapak ndak suka kakak masak oseng kacang panjang"

"Ya sudah kamu yang telpon ibuk bapak mau balas wa grup dulu agar semua clear"

"Beruntung nya reyhan punya bapak yang bisa diandalkan bisa dipercaya" ucapku melirik pak dede.

Segera aku mengambil hpku dan menghubungi istri pak dede.

"Pagi buk" ucapku

"Pagi nak reyhan gimana kabarnya ? Bapak sudah sampai?"

"Baik buk. Sudah mendingan fikirannya . Bapak sudah sampai baru istirahat ngopi dan roko an "

"Alhamdulillah ibuk turut berduka cita ya nak. Semoga almh.  Diterima amal baik diampuni dosanya dan masuk surga allah. Amiin. Kebiasaan bapakmu seperti itu. kemarin waktu seminggu lebih kamu ndak kasih kabar ke bapakmu . Bapakmu marah marah terus . Setiap di tanya marah marah setiap sore tanya nelpon ibuk atau enggak .terus pergi lagi ke kostmu pulang jam 9 malam tidur marah marah lagi. Tapi kemarin setelah kamu kasih kabar temprament bapakmu sudah hilang. Sampai bapak mu bilang malam malam ijin ke ibuk mau ke kediri nanya kabarmu langsung" ucap istri pak dede

Aku hanya melirik pak dede seketika. Dia tersenyum mendengarkan curhatan istrinya.

"Habis nambah nambahi fikiran bapak." Ucap pak dede tidak mau disalahkan.

"Aamiin .makasih ya buk pak sudah perhatian sama reyhan. Reyhan minta maaf telat kasih kabarnya. Sehingga ibuk jadi sasaran marah bapak".

"Ibuk paham nak gimana perasaan mu gimana fikiranmu . Saat itu yang terpenting harus segera bangkit. Biar ibumu tenang disana" ucapnya

"Iya buk. Ini bapak juga ajak jalan jalan katanya sekalian mau sarapan kasihan bapak belum makan".

"Salah sendiri sudah ibuk siapin tapi buru buru pergi. ya sudah nak. Ibuk percaya bapakmu bisa mengatasi semua. bapakmu bisa diandalkan" ucapnya memuji pak dede.

"Iya buk makasih ya. Ngak tau bagaimana reyhan membalas kebaikan kalian".

"Ndak usah dipikir nak. Kamu juga sering bantu keluarga ibuk. Ya sudah ibuk pamit dulu mau setrika baju bapak munpung andi tidur".

"Iya buk sekali lagi makasih ya" ucapku sebelum panggilan video diakhiri.

"Mau sarapan dimana le bapak sudah lapar"

"Reyhan tau tempat soto enak deket sini. Ke soto cemoro saja. Bapak pasti suka"

"Ya sudah ayo" ucap pak dede.

Setelah aku mengunci pintu kami segera berangkat kesana. Setelah 10 menitan kami berkendara kami sampai. Seperti biasa rumah makan ini selalu ramai dengan pengunjung.

Kamipun segera memesan dan duduk disalah satu sudut ruangan hanya itu tempat yang kosong. Namun saat aku melewati salah satu tempat . Aku sedikit muak dengan pemandangan . Seakan sakit hatiku kembali hadir. Aku melihat sosok di masa laluku. (Cerita lain nanti aku update )

Ya dua orang yang membuatku muak. Dia teman baik ku saat sekolah menengah kemanapun kami selalu berdua baik suka maupun senang tapi di akhir tahun kelulusan dia memberiku kejutan dan memperkenalkan bf nya yang tak lain orang yg masih punya hubungan dengan ku. Seorang pns di salah satu dinas tempat aku pkl dulu. Mereka nampak akrab dan mesra.

"Pak kita cari tempat lain saja" ucapku

"Kenapa le kan baru sampai dan baru pesan . Masa belum dimakan sudah pergi" tanya pak dede.

"Ndak papa pak tiba tiba selera makan reyhan hilang" ucapku.

"Ada apa cerita sama bapak le"

Aku hanya diam. Dan mengamati sekeliling.

"Bapak lihat di sana di meja no 2 dari depan sebelah kiri. Dia orang yang menyakiti hatiku dimasa lalu. Yang baju merah. Terus yang baju biru itu teman baik reyhan dulunya sampai akhirnya mereka seperti itu menusuk dari belakang". Ucapku agak berbisik

Pak dede mengamati dimana posisi mereka

"Oh itu . Kenapa pergi mereka tidak ganggu kita . Kita biarkan saja le. Bapak tahu kamu masih menyimpan cemburu sama dia ya "

"Buat apa aku cemburu pak. Aku sudah punya orang yang selalu ada untuk reyhan. Kecuali kalau orang yg reyhan maksut yg berada disana pasti reyhan bakal cemburu".

Pak dede seolah tau siapa yang aku maksut. Dia membalas dengan senyum manisnya.

"Ya sudah mereka juga mau pergi. Kita tetap disini. Fokus temeni bapak disini" ucap pak dede menenangkan ku.

Pesenan kami datang 2 piring soto. Gorengan. Sate dan 2 es teh.

Mood ku kembali membaik setelah mereka berdua pergi walau aku pasti tau mereka mengenaliku tapi aku tidak perduli. Suasana makan kali ini nampak begitu beda suasanya semakin romantis buat ku saat sedang diputar lagu seventeen jaga slalu hatimu.
Aku hanya memandangi pak dede sambil nyanyi.

*
Mencintaimu aku tenang
Memilikimu aku ada
Di setiap engkau membuka mata
Merindukanmu selalu 'ku rasakan
Selalu memelukmu penuh cinta
Itu yang selalu aku inginkan
Kau mampu membuatku tersenyum dan
Kau bisa membuat nafasku lebih berarti
Kau jaga selalu hatimu saat jauh dariku
Tunggu aku kembali
'Ku mencintaimu selalu
Menyayangimu sampai akhir menutup mata
*

Akhirnya aku memutuskan untuk menjadikan lagu ini sebagai nada deringku.
Pak dede juga seolah tau aku nyanyi untuk siapa. dia hanya senyum sambil makan.

KEBAHAGIAANKU BERSAMA PAK DEDEWhere stories live. Discover now