KEBAHAGIAANKU BERSAMA PAK DEDE

chap 28

Pagi harinya pak dede membangunkan ku pukul setengah 5 pagi.

"Nduk bangun nduk sudah pagi".

"Reyhan malas bangun pak. Reyhan pengen tidur saja" ucapku berpura pura Sambil mengubah tidurku kearah samping dan memnbelakangi pak dede.

"Anak perawan bapak ndak boleh malas. Ayok bangun" ucapnya sambil memelukku dari belakang dan mencium leherku.

"Geli pak kena kumis bapak ampun" ucapku sambil berontak

Karna aku posisiku yang membelakangi pak dede dan aku terus berontak ingin melepaskan pelukan dan ciuman pak dede membuat bagian pantatku bergesekan dengan bagian kontol pak dede.

Tanpa disadari ada bagian yang semakin mengembang dan keras disana. Kontol pak dede pun mulai bangun karna gesekan itu.

"Ampun pak ampun . Geli" ucapku karna pak dede terus memelukku erat

"Darimana bapak tau aku masih perawan. Bukan kah bapak sudah tau semua cerita masa laluku"

"Bagi bapak kamu tetap anak perawan bapak"

"Makasih ya pak"

"Makasih untuk apa. Kamu masih punya tanggung jawab sama bapak. Kamu sudah bikin kontol bapak bangun". Ucapnya sambil mengarahkan tanganku ke bagian selangkangan nya.

"Hahahah. Salah bapak sendiri kenapa bapak menahanku seperti ini".

Namun tanpa disadar pak dede malah terus mencoba untuk menggesek gesekkan bagian selangkangannya ke pantatku.

"Enak juga ya nduk kontol bapak digesek gesek di pantatmu . Apalagi pantatmu putih bersih dan kemerahan bagian dalamnya".

"Bapak tau darimana posisi begini dan tau darimana seluk beluk pantatku". Ucapku selidik.

"Kalau nanya sama orang tua itu satu satu" ucap pak dede sambil menggesek gesekan.
Namun kemudian dia membuka resletingnya dan mengeluarkan kontolnya yang sudah berdiri kokoh.

"Di film banyak bapak sering melihat aktor laki laki nya menggesekkan kontolnya di belahan pantat wanita. Dan kalau milikmu jangan salahkan bapak. Salahkan pintu kamar mandimu dan tata telat ruanganmu. Saat kamu mandi membersihkan kaki bawahmu kamu membungkuk nungging memperlihatkan bagian pantatmu. Apalagi itu tidak sekali dua kali. Kalau mandi lama pas kebetulan kemarin bapak sudah ndak kuat nahan kencing bapak juga masuk dan semakin kelihatan bagian dalamnya. Untung tidak ada setan lewat bapak bisa menahan semua. Kalau tidak ndak tau apa yang terjadi kemarin" ucapnya panjang lebar.

"Bapak porno ah" ucapku kesal.

"Siapa yang porno. Itu fakta nduk. Kalau bapak porno mungkin sudah berbeda jalan ceritanya".

"Makanya kurangi nonton film biar ngak kotor  pikirannya"

"Kalau ndak nonton film bapak ndak bisa menyenangkan hati anak gadis bapak ini"

"Pak? "

"Kenapa nduk".

"Bapak mau merasakan Pantatku ?" Ucapku lirih takut salah ngomong.

"Bapak masih belum bisa nduk. Untuk hubungan seperti itu. Bapak takut menyakitimu. Bapak belum siap. Tapi bapak tidak bisa berbohong bapak ingin merasakan tapi belum untuk saat ini. Suatu saat kalau memang sudah waktunya bapak akan memintamu. Tapi balik lagi ke kamu mau memberikan ke bapak atau tidak. Semua itu sudah diatur sama tuhan. Jujur saja melihat pantatmu seperti ini saat tidur atau mandi membuat kontol bapak berdiri. Membuat birahi bapak naik" ucapnya

"Bukan itu maksud ku pak" ucapku kesal.

"Terus apa?"

"Maksut reyhan bapak pengen mencoba menggesekan kontol bapak di belahan pantat reyhan?. Kalau bapak mau bapak boleh mencobanya. " Ucapku

"Memang kamu memperbolehkan bapak untuk mencobanya nduk?"

"Apapun keinginan bapak. Apapun yang bapak minta sebisa mungkin reyhan akan melakukannya untuk bapak"

"Kenapa kamu percaya sama bapak nduk. Apa kamu ndak takut jika suatu saat bapak menyakitimu?".

"Reyhan percaya sama bapak. Kalaupun harus sakit hati sama bapak karna masalah hubungan reyhan sudah biasa pak. Tapi bagi reyhan tetap jaga silaturahmi. Karna reyhan ndak mau putus silaturahmi dengan bapak"

"Sebegitu cintanya kah nduk dirimu sama orang tua ini. Sehingga kamu seperti itu"

"Kata bapak biarkan seperti air mengalir. Kalau ditanya cinta sayang ngak sama bapak ya jawabanya iya. Tapi reyhan juga bisa sadar diri tidak akan memaksa semua ini sama bapak. Bukan kah selama ini reyhan tidak memperdulikan status . Hanya membantu bapak saat bapak menginginkan."

Semua nampak diam. Aku merasakan jantung pak dede berdebar dengan cepat.