chap 40

9K 122 4
                                    

Hingga hari hari yang membuatku sangat murung dan sedih itu tiba. Malam sebelum ibuku pergi untuk selamanya aku bermimpi rumahku di datangi burung garuda besar dan jatuh ke atap rumahku m atapnya seperti mau runtuh. Akupun langsung bangun. Perasaanku tidak enak sama sekali dan bergegas pergi ke kamar ibuku untuk melihat. Ya aku sangka ibuku masih tidur . Aku kembali ke kamar tapi saat pagi aku hendak membangunkannya. Ternyata ibuku sudah pergi untuk selamanya. Aku langsung nangis sejadi jadinya . Memeluk ibuku dan kakak kakakku semua datang dan menangis mengetahui keadaan ini.

(Maaf untuk part ini. Aku sengaja skip beberapa bagian. Aku ngak bisa menceritakan semua. Sedih banget ditinggal orang tua satu satunya. Terjadi setelah aku pulang malah ibuku pergi untuk selamanya. Langsung aku skip ke bagian lain . Ngak kuat nulisnya. Untuk ibukdan bapak disana. maafin reyhan yang seperti ini . Belum bisa bahagiakan ibuk. Tidak bisa seperti yang bapak cita citakan menjadi tentara seperti bapak. Reyhan sayang kalian berdua. Maaf reyhan selalu mengecewakan kalian. Kalaupun kalian mengetahui reyhan seperti ini reyhan ngak bisa bayangin gimana jadinya. Doa reyhan untuk kalian berdua semoga ditempatkan di surga)

Hari demi hari aku lalui dengan mengurung diriku di kamar sendiri. Aku belum bisa menerima semua kenyataan ini. Semua firasatku benar . Dari ucapan ibuk tempo hari dan mimpiku. Aku hanya keluar untuk makan itupun hanya sekali atau dua kali sehari saja. Kakak kakak ku mencoba menghiburku . Tapi hasilnya nihil. Walau mereka juga pasti sangat kehilangan tapi mereka lebih tabah dariku. Sejak hari itupun aku sudah tidak perduli lagi dengan siapapun bahkan aku tidak sekalipun mengecek hpku entah nyala atau mati. Di pikiranku hanya ada rasa penyesalan yang dalam.

Tepat setelah 7 harian ibuku. Aku dan kakak kakakku berkumpul. Mereka ingin mengajakku bicara setelah aku hanya bermurung dikamar saja.

"Le mbak tau perasaan mu gimana . Tapi ngak seperti ini terus malah kasihan ibuk nanti ngak tenang kalau kamu seperti ini"

"Enggak tau mbak . Reyhan belum bisa bahagiakan ibuk"

"Doakan ibuk saja le. Ibuk sudah bahagia sama bapak disana. Sudah ngak merasa sakit lagi".

"Kamu ngak balek kerja ta le " tanya kakakku.

"Ngak tau mbak. Reyhan masih butuh sendiri dulu. Belum berfikir kearah sana. Reyhan masih ingin disini"

"Ya sudah le fikirkan semua dulu. Bukan nya mbak mengusir atau apa . Ini juga rumahmu. Kamu boleh pulang kesini kapanpun. Tapi hidup terus berjalan le. Kasihan ibuk dan bapak melihat kamu seperti ini"

"Iya mbak reyhan ngerti semua tapi reyhan juga butuh waktu"

"Ya sudah le mbak ngak bisa memaksamu. Mbak harap kamu segera bisa ikhlas dan kembali meraih cita citamu"

Setelah itu aku baru ingat tentang hpku sudah lama aku memegangnya.
Setelah aku mengisi batrai hp ku aku langsung menyalakan tak butuh waktu lama untuk hidup dan saat itu pula aku kaget ratusan chat dan puluhan panggilan dari pak dede.

Ku tengok jam di layar ku baru pukul 8 malam aku segera menghubungi pak dede dengan panggilan video dan menggunakan heatsetku .

Sekali dua kali panggilanku tidak ada jawaban. Aku lihat terakhir online 30 menit yang lalu mungkin pak dede sudah tertidur.

Akupun segera memutar lagu kesukaan ku dan memeluk salah satu boneka grizzly. Aku pengen tenang sendiri.

Namun lima menit kemudian layar di hp ku menyala dan ada panggilan video masuk dari pak dede. Jujur aku langsung tersenyum saat itu. Senyum yang sudah beberapa hari hilang dariku. Segera ku angkat panggilan video tersebut

"Hallo pak selamat malam" ucapku.

"Malam le maaf tadi bapak di jalan baru berangkat ke kost mu. Ini bapak baru masuk dan lihat panggilan mu bapak segera telpon balik"

"Iya pak maaf sudah ganggu dan merepotkan bapak." Ucapku

Baru aku mengakhiri kata kataku pak dede langsung marah marah dan menceramahiku di mulai dari lama ngak aktif lama ngak kasih kabar . Bikin khawatir. Bikin curiga bikin cemburu . Semua diungkap kan saat itu pula.

Padahal aku belum berkata apapun.
Saat itu pula karna aku lagi pengen tenang dan tidak dikasih waktu untuk bicara aku langsung mematikan panggilan video aku sangat kesal saat itu sama pak dede.

Beberapa kali pak dede menelpon terus sampai akhirnya akupun menyerah dan mengangkatnya lagi.

"Ada apa pak. Reyhan lagi pengen tenang tapi bapak marah marah seperti itu tidak mau kasih reyhan waktu untuk bicara. Tuduhan bapak itu salah besar". Ucapku kesal dan sedikit marah.

Pak dede hanya diam mendengarkan omelanku.

"Ya sudah pak besuk saja reyhan lagi ngak mood bicara saat ini. Reyhan pengen tenang sendiri dulu. Dan makasih sudah khawatir sama reyhan. Ini bukan pak dede yang reyhan kenal."

Akupun langsung mematikan lagi hpku. Untuk saat aku emosi . Aku pengen tenang malah ditambah masalah
Pak dede pun juga sudah tidak menelponku .
Aku pengen tidur saat ini. Tapi mataku tidak bisa dipejamkan sama sekali malah terus memikirkan pak dede. Bagaimanapun aku juga salah tidak memberikan kabar kepadanya semingguan ini.

KEBAHAGIAANKU BERSAMA PAK DEDEWhere stories live. Discover now