PART 15. CAHAYA MATA 1

104 28 36
                                    

*15.

Dengan senyum dan jemari bergetar Febby menjamahi puisi kesukaan Nugraha

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Dengan senyum dan jemari bergetar Febby menjamahi puisi kesukaan Nugraha.Puisi-puisi Sapardi Djoko Damono.

Dulu,tiap kali sebelum tidur begini biasanya Nugraha akan mengirimi setangkai mawar merah dengan puisi buatannya sendiri.

Lagi,Febby tersenyum mengenang itu.Menjamahi kertas berwarna pink dengan tulisan tangan Nugraha

Kau selalu mampu membangunkanku di kala malam semakin tua
Dan kedua mata ini tak hendak jua mau terkatub

Indra yang melihat dari jauh meraup wajahnya dengan galau.Apa yang harus ia lakukan untuk membuat istrinya sadar?Apakah menuruti saran mama papa mertuanya?

"Coba konsultasi dengan psikiater,Ndra."

Semudah itukah mengajak Febby?Sedang selama ini Febby merasa baik-baik saja.

Suami mana yang bisa terus betah melihat istrinya terus memuja-muja pria lain?sekuat apapun tubuhnya terbiasa memetabolisme rasa sakit tetap saja ia terluka dan terlunta.

Merasa terabaikan,tercampakkan,
terhina,tidak berharga.

"Dia itu dokter,Ndra.Lama-lama dia akan tahu dari vitamin yang ia minum dan menu yang di sarankan.Harus cepat kamu kasih tahu.Ada vitamin tambahan dan pemeriksaan lain yang harus ia jalani tiap bulan Apa lagi ini trimester awal.

Ini tahap penting dan krusial.Karena di sini janin mulai berkembang untuk pembentukan syaraf,otak dan jantung.Bisa juga rentan keguguran."

Terngiang nasehat Rossa,Indra pun tahu itu.Tapi ia harus bagaimana?

Ia tidak siap menerima 'pemberontakan'Febby,ia takut terjadi sesuatu yang buruk.Febby itu bisa menyakiti diri sendiri bila berurusan dengan Nugraha.Indra takut Febby menyakiti anaknya juga.

"Ndra?Kenapa kayak orang bingung gitu?"

Suara Febby membuyarkan lamunan Indra.Indra tersenyum getir.Mendekati Febby.Mengelus pucuk rambutnya penuh kasih.Meraih kepala Febby.Meletakkan di dadanya.Febby tidak berontak,entah mengapa ia malas ribut dengan Indra.

"Nugraha sudah bahagia dengan hidup barunya,Feb..tidak bisakah kamu belajar terima kenyataan?"

Gemetar suara Indra,tertelan perasaan.Yang teramat dalam.Rasa hancur lebur.Foto-foto Nugraha dalam berbagai pose terserak di pangkuan istrinya.Hati suami mana yang tidak luluh lantak?

Raga Febby bisa ia jamah,tapi hati Febby?Perasaan Febby?

"Aku tidak yakin,Ndra..Aku sangat mengenal Nugraha.Dia hanya sedang berusaha melarikan diri dariku."

Tanggap Febby dengan senyum.Kepala dan tubuhnya memang bersandar di dada Indra.Tapi pikirannya melalang buana pada kenangan-kenangannya bersama Nugraha.

Indra menelan ludah dengan susah payah.Sepasang matanya menghangat saat berkali mengecupi pucuk kepala Febby.Sadarkan istriku ya,Robb..jerit batinnya dalam doa tulus.Agar cahaya mata kami bisa tumbuh penuh dengan cinta kedua orang tuanya.Bukan obsesi ibunya.

₳ ĐⱤɆ₳₥ ₮Ⱨ₳₮ ₩łⱠⱠ ₦ɆVɆⱤ ĐłɆTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon