Satu Kampus[Jaeyong]

10[Jaeyong]

Setelah bermain sepeda dan berbincang-bincang, Jaehyun memberanikan diri untuk berkata, bahwa sebenarnya ia menyukai Taeyong

"Yong, aku boleh ngomong sesuatu ga sm kamu?"

"Boleh, mau ngomong apa?"

" sebenernya suka sm kamu"

Jaehyun ragu, karna ia dulu pernah membully Taeyong, jadi ia berfikir bahwa Taeyong akan menolaknya

"Kamu mau ga jadi pacarku Park Taeyong?"

Taeyong terdiam, ia tidak tahu harus apa, wajahnya memerah seketika, ia sangat malu sekarang

"Aku jawab sekarang atau nanti Jae?" Pipi Taeyong sangat merah sekarang, ia malu jika Jaehyun melihat wajahnya yang memerah

"Terserah aja, kamu jawab besok juga gapapa"

"Em...aku juga suka sm kamu Jae..."

"Yong? Serius? Ga bercanda kan?" Jaehyun bingung, Taeyong menerimanya kan? Benar kan? Taeyong benar-benar menerimanya?

"Iya..."

"Ahhh eomma Taeyong maluu~"

"Yongie~"

"Ihh pergi sana huweee maluu~"

Jaehyun tertawa terbahak-bahak melihat tingkah laku Taeyong yang seperti bayi, bahkan ia berfikir bahwa Taeyong lebih imut dari pada bayi

-×-×-×-

Setelah bermain, berbincang-bincang, dan menikmati angin sejuk di sungai han, sekarang Jaehyun sedang mengantar Taeyong pulang

"Kamu mau mampir dulu gak? Beli makanan gitu?" Jaehyun bertanya  sambil tangan kirinya memainkan Tangan Taeyong dan tangan kanannya fokus untuk menyetir mobil

"Em...boleh deh buat bunda Baek, kayaknya dia belum makan, oh ya, sekalian beliin mommy Luhan aja" Jawab Taeyong antusias

"Ok tuan putri ku" Jaehyun mencium punggung tangan Taeyong

"Ihh Jeje Yongie kan laki-laki jadi harus kuat rawr" Taeyong menunjukan sisi seramnya, namun hanya dapat kekehan dari sang kekasih

"Ihh kok senyum sih" Taeyong kesal, harusnya Jaehyun takut, tapi malah tersenyum cih

"Kamunya gemesin"

"Ihh nanti Yongie buang nnti mobilnya wlee" Jahil Taeyong

"Nanti bisa beli lagi kok" Jawab Jaehyun bercanda

"Ishh nyebelin" Taeyong kesal dengan tingkah Jaehyun yang tak pernah henti menjahilinya

-×-×-×-

"Nah udh sampe" Jaehyun memarkirkan mobilnya dan bergegas masuk kedalam salah satu restaurant yang terkenal karna makananya yang enak

Setelah masuk Taeyong langsung memilih duduk di bangku paling pojok yang langsung berhadapan dengan indahnya kota seoul dan sejuknya angin sore

"Disini aja Jae"

"Kenapa disini?"

"Pemandangannya bagus tuh, ada anginnya"

"Yaudah terserah kamu aja"

-skip selesai makan-

"MBAK?!" Teriak Taeyong yang ingin memanggil mba pelayan

"Shut jangan teriak-teriak Yongie~ suara kamu berisik, nnti diliatin orang loh" Jaehyun berusaha mengingati Taeyong, tapi yang didapatkan adalah omongan Taeyong yang keras kepala

"Ihh Jeje gimana sih, kalo pelan-pelan nanti mbaknya ga denger wlee" Taeyong menjulurkan lidahnya ingin menjahili Jaehyun, namun secepat kilat Jaehyun langsung menyambar lidah tersebut dan menghisapnya

"Shh ahh Jeje malu diliatin orang" ucap Taeyong pada Jaehyun

"Iya-iya maaf" Jawab Jaehyun enteng

Kemudian Taeyong memanggil mba pelayan dengan sedikit berteriak agar sang pelayan mampu mendengarnya

"MBAK!" Panggil Taeyong

"Iya tuan? Ada yang bisa saya bantu?" Tanya sang pelayan tersebut

" Ini mba tolong hitung harganya ya, sekalian tolong bungkusin satu tteobboki, satu bulgogi, satu jjampong, sama satu ssamyeopal ya mba" ucap Taeyong pada sang pelayan

"Baik tuan, mohon ditunggu ya pesanannya" ucap sang pelayan lalu pergi meninggalkan kedua pasangan yang ada didepannya

-×-×-×-

"Ini tuan pesananya, dan ini harganya" sang pelayan memberikan struk makanan yang ia pegang

"Jae ini kita makan apa aja kok harganya hampir dua setengah juta gini?" Taeyong panik, ia takut merepoti sang kekasih karna membeli makanan terlalu banyak

"Gapapa kok, ini mba uangnya makasih ya"ucap Jaehyun pada sang pelayan lalu pergi keluar restaurant

"Jae..ini beneran gapapa?" Taeyong benar benar takut merepoti Jaehyun, pasalnya ia baru jadian tadi, tapi ia langsung menghabiskan hampir dua setengah juta uang kekasihnya

"Iya sayang, gapapa kok" ucap Jaehyun

Mereka kini sedang berada di jalan pulang, Jaehyun ingin mengantar Taeyong terlebih dahulu

"Nah udah sampe" ucap Jaehyun, namun yang ia lihat hanyalah Taeyong yang tertidur dengan keadaan memiringkan kepalanya

"Hhh dia tidur, yaudah gua gendong" akhirnya Jaehyun menggendong Taeyong untuk masuk kerumahnya

"Permisi tante Baek" ucap Jaehyun yang langsung dibukakan pintu oleh sang tuan rumah karna sempat mendengar teriakan dari luar pintu

"Tante, ini Taeyongnya aku bawa kekamar ya" ucap Jaehyun pada Baekhyun

"Iya langsung ditidurin aja ya" ucap Baekhyun pada Jaehyun

Isi pikiran Jaehyun: hah ditidurin? Yg bener aja cug, tpi klo di izinin no what what sih

"E-eh iya tan hehe" akhirnya Jaehyun menggunakan lift untuk menuju Kamar Taeyong

--------------------

"Duh anjem pinggang gua sakit" keluh Jaehyun, karna ia menggendong Taeyong dari halaman rumah Baekhyun sampai kedalam Kamar Taeyong

"Serasa olahraga gua" ucap Jaehyun

Ia tak sengaja melihat Taeyong tertidur dengan wajah yang imut dan mempout-kan bibir bawahnya, karna tak tahan, Jaehyun langsung melumat bibir Taeyong

"Ih njem rasa vanilla" ucap Jaehyun setelah melumat bibir Taeyong

"Tapi enak" akhirnya Jaehyun melanjutkan acara melumat bibir Taeyong

"Shh ahh sakit" desah Taeyong ketika bibir bawahnya digigit oleh Jaehyun

Tubuh Taeyong menggeliat tidak nyaman saat Jaehyun mulai meremas dadanya

"Eh njem kelepasan" gumam Jaehyun dalam hatinya

To be continue

Ges awali hari-hari kalian dengan

Sarapan+belajar+makan+mandi+streaming+makan+streaming+nontonin bujang-bujang nct