Part 19. Test

11.6K 1.2K 113
                                    

Mingyu mengalihkan arah pandangnya ketika pintu ruang praktik miliknya terbuka lebar dan menampilkan sosok direktur utama rumah sakit, Jaehyun Jung. Setelah Jaehyun duduk di kursi yang berseberangan dengan mejanya, Mingyu mengambil beberapa lembar kertas hasil laboratorium dan kontrol milik Taeyong.

"Dokter Jaehyun, ada beberapa hal yang harus saya sampaikan tentang kesehatan Tuan Taeyong yang masa kehamilannya sudah masuk pada usia dua puluh minggu. Ini adalah kehamilan pertama Tuan Taeyong dengan pasangan baru, anda pasti mengerti yang saya maksudkan."

Tentu saja Jaehyun tahu artinya, Alexa adalah kehamilan pertama Taeyong dengan Jeffery. Sedangkan, kehamilan Taeyong kali ini pasti murni dari benih sperma Jaehyun yang rajin ia berikan kepada Taeyong seminggu tiga kali, oke lupakan.

"Bagi sebagian orang hamil, beberapa resiko kehamilan mungkin akan muncul. Kami sudah melakukan beberapa test yang harus dilakukan kepada orang hamil, salah satunya adalah test urine, test ini untuk mengetahui tentang kesehatan ginjal atau ada tidak infeksi pada ginjal."

Jaehyun mengkerutkan kulit dahinya dan berusaha untuk tetap fokus pada penjelasan Mingyu tentang kesehatan si suami mungil. Jaehyun terima beberapa lembar kertas yang berisi deratan angka hasil laboratorium Taeyong.

"Kadar protein urine milik Tuan Taeyong agak sedikit tinggi dari normalnya sehingga menyebabkan tekanan darah Tuan Taeyong tinggi. Protein pada urine yang berlebih juga dapat menjadi tanda - tanda gangguan ginjal, bisa saja karena dehidrasi, stress atau kurang tidur. Kondisi kehamilan kedua Tuan Taeyong juga bisa dikatakan cukup parah karena mual dan muntah yang sering, atau mungkin Tuan Taeyong mengalami tekanan hingga Tuan Taeyong kurang tidur? Kalau memang ada, mohon Dokter Jaehyun dan Tuan Jeffery bekerjasama untuk menciptakan suasana yang nyaman untuk Tuan Taeyong. Bisa di mulai dengan melakukan hal - hal kecil seperti bergantian menjaga Alexa, menyapu dan membersihkan rumah, meluangkan waktu bagi Tuan Taeyong dan anak - anak. Jangan melulu bekerja terus Dokter Jaehyun."

Jaehyun hanya terdiam mendengarkan celotehan Mingyu, bagaimana ia bisa mengurangi beban pekerjaan ketika akhir tahun banyak proyek dan pelayanan yang harus ia selesaikan. Mungkin Jaehyun dapat berdiskusi dengan Jeffery tentang pembagian waktu di rumah.

"Dokter Jaehyun? Anda mendengarkan saya bicara atau tidak?"

"Dengar Mingyu-a."

"Ingat, jaga pola makan Taeyong. Berikan makanan yang mengandung banyak zat - zat bermanfaat dan vitamin. Jangan telat makan dan habiskan obat serta vitamin yang ssya resepkan."

"Iya, bawel sekali. Cari pasangan sana."

Jaehyun bangkit dari duduknya dan membawa map yang berisi hasil laboratorium milik Taeyong. Ia harus membicarakan hal ini kepada Jeffery dan Taeyong tentu saja.

"JAGA BAIK - BAIK TAEYONG! KALAU TIDAK BISA MEMBAHAGIAKANNYA, AKU SIAP LAHIR BATIN!"

"KAMU MAU GAJI DAN INTENSIFMU DI POTONG YA, MINGYU-A?"

•••••

Taeyong mengerang dalam tidurnya, ia seharian ini hanya bisa tiduran dan minum, makanan yang masuk ke dalam perutnya malah dimuntahkan kembali.

Setelah tadi pagi sempat ke klinik kandungan, Taeyong langsung pulang karena badannya terasa sangat remuk dan perutnya sangat mual.

Taeyong dudukan dirinya dan mengusap perutnya yang sudah lumayan besar, Alexa hari ini sedang dibawa ke rumah mertuanya. Sedangkan Minhyung dibawa oleh Jeffery ke perusahaan entah untuk apa, jadilah Taeyong seorang diri di rumah, lagi - lagi begitu. Padahal suasana sepi begini sangat tidak disukai oleh orang hamil.

"Sayang?"

"Jeyun?"

Senyum disertai dua lubang manis dari Jaehyun membuat Taeyong tersenyum sangat lebar, apalagi ditambah Jaehyun membawa sekantong makanan kesukaan Taeyong. Makanan khas Jepang yang dibuat oleh Chef Nakamoto, suami Winwin.

"Woah! Tahu sekali aku barusan ingin sekali pesan makanan dari restoran Yuta! Aaaa lapar~"

Jaehyun tarik meja portable yang memang sengaja diletakkan di dalam kamar utama jika sewaktu - waktu mereka ingin meletakkan makanan atau camilan di kamar. Taeyong pindah tempat duduk ke sofa dan Jaehyun di depannya menata makanan untuk siap Taeyong makan. Mulai dari takoyaki, donkatsu, tempura dan lainnya. Memang orang hamil tidak boleh makan - makanan begini terlalu sering, Jaehyun menganggap hari ini adalah cheating day bagi Taeyong agar suami mungilnya senang.

"Jeyun sudah tidak ada kerjaan lagikah di rumah sakit? Kok sudah pulang?"

Jeyun? Jaehyun baru sadar dengan panggilan baru yang Taeyong berikan, terdengar sangat lucu ketika Taeyong yang memanggil. Jaehyun berikan kecupan pada pipi Taeyong yang mneggembung akibat suaminya itu sudah mulai melahap satu persatu makanan yang ia bawa.

"Kerjaan enggak ada habisnya, Yang. Tapi, aku ingin pulang dan temui kamu. Makan yang banyak, jangan sakit. Maaf ya?"

"Kenapa ih tiba - tiba minta maaf?"

"Enggak papa, Sayang. Udah makan lagi."

Jaehyun elus mahkota Taeyong dengan sayang, ia berharap dirinya konsisten dalam menemani sang suami. Masih harapan, belum tahu nantinya, kan?

TBC,
With Love,
Rei ❤

TBC, With Love, Rei ❤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Husband's ( JJF X LTY X JJH ) ✅Where stories live. Discover now