Part 11. Little Jung

22.4K 1.8K 42
                                    

Normalnya, usia kandungan pada orang hamil sekitar 40 minggu atau 280 hari sampai pada hari kelahiran. Kenapa sih menghitung usia kandungan itu penting untuk orang hamil?

Pertama, untuk mengetahui kapan orang hamil dapat melakukan test. Test tersebut bisa berupa test ultrasonografi (USG), test ini memiliki tujuan melihat letak dan posisi plasenta bayi, jika mengandung bayi kembar apakah plasenta dibagi dua, atau mengetahui jumlah air dalam kantung ketuban cukup untuk melindungi bayi dalam masa kehamilan tersebut. Ada pula test melalui media darah untuk mengecek AFP (alpha fetoprotein) yaitu skrining untuk mengetahui apakah bayi akan memiliki resiko cacat atau tidak. Anak pertama Taeyong memang bukan kembar seperti orang tuanya tapi bayinya sangat sehat dengan kantung ketuban yang penuh serta letak kepala bayi yang sudah turun ke daerah panggul.

Kedua, untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL) pada bayi. Bayi yang lahir pada usia dibawah 37 minggu merupakan kelahiran prematur dan bayi yang lahir di atas usai 42 minggu merupakan kelahiran postmatur. Kehamilan Taeyong sudah berusia 40 minggu dan ia sudah mengalami beberapa kali kontraksi sehingga dari kemarin sore Taeyong sudah mulai rawat inap di rumah sakit untuk persiapan persalinan dengan metode caesar.

Tindakan operasi Taeyong akan dimulai jam dua belas siang nanti. Tubuh Taeyong sudah rapi dibalut pakaian operasi yang hanya berbentuk selembar kain yang diikat pada bagian pinggangnya. Tubuh itu hanya bisa rebahan sambil tangannya mengelus pelan perutnya agar rasa nyerio akibat kontraksi sedikit berkurang.

"Kalian berdua kok enak sekali makan burger dan kentang goreng di depanku? Menyebalkan, uuhh."

Cicitan penuh benci itu Taeyong lontarkan kepada kedua suaminya yang semakin asik melahap makanan cepat saji kesukaan Taeyong, bahkan Jaehyun menjilat jemarinya yang bernoda saus untuk menggoda lebih jauh suami kecilnya.

"Ihhh menyebalkan sekali, awas saja ya kalau aku sudah tidak puasa, akan aku makan semua makanan di sini."

Taeyong sudah puasa dari jam dua belas malam, prosedur operasi biasanya akan mewajibkan pasien yang akan dioperasi agar puasa selama delapan sampai dua belas jam, puasa dilakukan untuk menghindari kontaminasi feses pada area pembenahan sehingga resiko terinfeksi pasca operasi dapat dihindari. 

"Coba saja kalau boleh, Yang. Efek operasi baru akan hilang sekitar satu sampai dua jam loh, kalau kamu paksa makan nanti yang ada kamu akan muntah karena lambung kamu belum siap."

"Aku tau, Jaehyun~ padahal aku sudah lapar sekali, mau makan!"

Jeffery adalah orang peretama yang menyelesaikan acara makan mereka, ia cuci tangannya agar lebih steril menyentuh Taeyong. Ia letakkan tubuhnya di samping ranjang Taeyong agar masuk dalam rentang tangan Taeyong yang terbuka lebar untuk memeluknya.

"Papi, kalau Papi sudah bisa makan banyak dan sembuh, kita bisa makan banyak dan makan apapun yang selama mengandung tidak dapat Papi makan ya?"

"Panggilannya aku suka, Jeffie. Jeffie aku panggil Daddy ya mulai sekarang? Daddy~"

"Yaaang, masa Jeffery doang yang dapat panggilan? Aku juga mau dong!"

"Apa sih, Jaehyun~ malu sama karyawan tuh."

Jaehyun melirik sekilas ke arah pintu kamar, di sana sudah terdapat beberapa perawat yang akan menjempu Taeyong menuju ruang operasi. Muka merah Jaehyun, ia sembunyikan di perpotongan leher suaminya yang sudah tertawa melihat tingkah kekanakan Jaehyun.

"Dadda~ Nanti kalau sudah selesai operasi, suapin Papi ya?"

Taeyong memberikan kecupan - kecupan manis untuk kedua suaminta secara bergantian sebelum ia berbicara kepada para perawat yang sudah menunggu.

"Selamat siang, Tuan Jeffery dan Dokter Jaehyun. Selamat siang Tuan Lee, sudah siap untuk berjuang hari ini?"

Taeyong mengangguk dengan mantap, sedikit banyak Taeyong kenal dengan perawat - perawat yang akan membantunya berjuang hari ini. Taeyong layangkan senyum cerah kepada salah satu perawat yang mengulurkan tangan dan mendorong ranjang pasien Taeyong. Xiaojun.

"Babeeeee yakin tidak mau ditemani kami berdua? Atau salah satunya deh!"

Ranjang Taeyong sudah keluar kamar dan meluncur dengan pelan di lorong rumah sakit, Taeyong masih terus menggenggam tangan Xiaojun dan hanya melirik sekilas kepada kedua suaminya yang membuntuti ranjang Taeyong.

"Engga mau! Aku mau ditemani Xiaojun saja~ Dadah~~"

Taeyong sudah memasuki pintu ruang transit pada koridor ruangan operasi, Xiaojun membalikkan tubuhnya dan memberikan wajah mengejek kepada kedua suami Taeyong sebelum menutup pintu tersebut.

"Wah, perawat itu kalau bukan sahabat Taeyong sudah aku cukur alis tebalnya."

"Hahaha Jef, Jef. Sudahlah, namanya juga ini kemauan Taeyong. Kita tunggu saja kabar gembiranya."

Xiaojun, bocah tengil itu. Sebenarnya siapa suami Taeyong? 

TBC,
With Love
Rei ❤

Tokoh yang akan menjadi anak mereka di cerita ini mungkin tidak sesuai dengan ekspentasi pembaca / tidak seperti biasanya, jika suka silahkan dilanjut membaca dan jika tidak suka mohon tidak meninggalkan komentar yang menyakitkan bagi penulis.

Terimakasih ❤

Terimakasih ❤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Husband's ( JJF X LTY X JJH ) ✅Where stories live. Discover now