"Brengsek."

"Bangsat."

"Punya temen kok mau ya di gituin."

"Gila."

"Jir, benci gue lama-lama kek gini."

"Gini nih orang kalo CLBK."

"Bodoamat deh."

Sedangkan Rehan hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Genta yang sedari tadi putar jalan ke kanan putar jalan ke kiri.

Jangan lupakan mulutnya yang sedari tadi komat-kamit menyumpah serampahi Habil dan Beca.

"Udah deh, diem."

Rehan pusing melihat sahabatnya itu. Sebenarnya sih dia juga sedikit benci sedikit ya, belum banyak.

"Au ah."

Di bandara internasional Soekarno-Hatta

Keluarlah seorang pria muda terlihat sangat berwibawa dan tegas, sedang keluar dari pesawat. Diikuti oleh 2 orang tua yang sudah paruh baya tapi tidak membuat mereka tua malah terkesan masih cantik, dan anggun, sedangkan yang sebelahnya, pria tampan walau sudah berkepala 5 masih terlihat tegas dan berwibawa tidak mengurangi kadar ketampanannya.

Di belakang mereka terdapat beberapa puluhan orang yang berbaju hitam jangan lupakan dengan memakai kacamata mereka.

Mereka semua menjadi sorotan media pada masa saat ini, karena jarang sekali orang yang seperti itu.

"Ma, pa, kalian boleh duluan, masuk ke dalam mobil itu." ucap anaknya mempersilahkan orang tuanya terlebih.

Kedua paruh baya itu pun menurut karena mereka juga sangat letih akan perjalanan mereka dari New York-Indo.

Mobil yang di tempati kedua paruh baya itu pun mulai berangkat.

Sang ayah, membuka jendela mobil, ia melambaikan tangannya menandakan, dia duluan.

Sang anak menganggukkan kepalanya, karena dia sedang menunggu anak buahnya mengambil mobil untuknya.

"Bos, mobilnya sudah siap, mari." ucap bodyguard pribadinya yang bernama tag Marco.

Orang yang di panggil bos pun menganggukkan kepalanya, dan berjalan menuju ke arah yang di tunjukan oleh Marco.

"Saya duluan."

Semua orang yang berbaju hitam dengan kacamata hitam yang bertengger manis di atas hidungnya, pun membungkuk hormat.

Karena tuan mereka sudah naik mobil, saatnya mereka pun menaiki mobil mereka.

OoO

"

Anak-anak buka buku paket kalian halaman 68, kerjakan soal 3.2 dan bila bla bla bla..." ucap guru memberitahu siswa yang di ajarnya.

Setelah dari taman belakang, Queen dkk langsung kekelas, mereka berpisah di perbatasan pintu kelas. Ya karena Genta dan Rehan berbeda kelas dengan Queen dkk.

Saat ini kelas mereka sedang pelajaran kimia. Siapa yang suka pelajaran kimia?

"Baiklah, kerjakan dengan benar ya anak-anak, ibu ada rapat sebentar." setelah mengucapkan itu, guru kimia pun keluar dari kelas mereka.

Ceklek

Semua murid menggerutu pelan ada yang sampai berkelahi dengan temannya.

"Tugas mulu."

"Mana soalnya bikin astagfirullah."

"Woy, gue contek punya lu ya."

QUEEN SECRET [END] || TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang