"Tapi kenapa harus gw? di dalem masih banyak cowok yang bawa motor sendiri," Protes Axel yang kesal dengan ucapan sahabatnya.

"Kalo Kak Axel gak mau nganterin aku gapapa kok," ucap April sambil tersenyum.

"Udah naik aja, dia belum terbiasa aja," jawab Villy.

"Kali ini dengerin gw bisa gak?," Ucap Villy yang menatap tajam Axel.

"Lo yakin?," Tanya Axel yang ingin mengantarkan Villy sampai ke rumahnya dengan selamat.

"Iyaa Axelanon, gw baik-baik aja, lo gak usah khawatir, lo tadi berangkat bareng dia kan? artinya lo juga yang harus anterin dia pulang," ucap Villy.

"Huftt... lo gak ngambek nih?," Tanya Axel.

"Dih kurang kerjaan kali gw ngambek," jawab Villy dengan jutek.

"Gimana kalau gw anterin lo duluan?," Ucap Axel.

"G.A.K. U.S.A.H! bentar lagi supir gw bakal dateng kok, nanti kalau udah sampe bakal gw kabarin langsung," ucap Villy.

"Bener yak?," Ucap Axel.

"Iyaaa bawel!," Jawab Villy.

"Yaudah gw nganterin dia, kalo lo butuh sesuatu jangan di tahan, langsung ngomong ke gw," ucap Axel yang memasang helm.

"Iyaaa udah sana," usir Villy.

"Jangan kangen sama gw," ucap Axel yang masih sempat menggoda sahabatnya.

"Dihh ngarep lo," ucap Villy dengan kesal.

"Kak aku pulang dulu yaa," ucap April yang tersenyum kepada Villy.

"Gimana kalau cewek itu ngasih tau ke semuanya," Batin Villy yang kembali khawatir dengan kehadiran Murid baru itu.

Drttt...

Drttt...

Drttt...

"Halo" jawab Villy.

"Halo sayang," ucap Veena.

"Kenapa Bun?," Tanya Villy.

"Jadi gini, barusan Pak Ginting ngasih tau kalau Ban mobil kita pecah dan mungkin agak lama buat jemput kamu, kalau kamu gak mau nunggu, kamu naik taksi atau pesen ojol aja ya," ucap Veena.

"Oh gitu, yaudah aku coba nyari taksi aja, kalau gak ketemu mungkin aku nunggu pak Ginting aja Bun," jawab Villy.

"Yaudah, kamu hati-hati ya, kalau bisa tunggu di dalam sekolah aja jangan di luar, takut ada yang niat jahat," ucap Veena.

"Iyaaa Buna, yaudah Villy matiin yaa, baterai Hp ily tinggal dikit nih," ucap Villy.

"Yaudah iyaa, inget kamu hati-hati pas pulang nanti," ucap Veena yang kemudian mematikan panggilan telponnya.

TINN...

TINN...

"Astagfirullah! bapak ngagetin saya aja," ucap Villy yang melihat siapa pemilik mobil yang berhenti di sebelahnya.

"Kamu ngapain berdiri di situ? kenapa gak pulang? ini udah mau petang," ucap Bagas.

"Saya nyari taksi tapi gak ada yang lewat pak," jawab Villy apa adanya.

"Memang motor kamu kemana?" Tanya Bagas.

"Ada di rumah, tadi saya di anterin sama bokap saya, jadi saya gak bawa motor deh," jawab Villy.

"Gak di jemput sama supir? atau gak di tawarin sama Axel?," Tanya Bagas.

"Mobilnya ada masalah pak, jadi harus nunggu agak lamaan dan tadi Axel sempet nawarin saya kok, tapi saya nolak dan nyuruh buat nganterin murid baru," jawab Villy.

ACCIDENT OF DESTINY (END)Where stories live. Discover now