Bab 49

697 78 0
                                    

Rumor mengenai gagalnya pernikahan dan penobatan putri mahkota Feng Na Na dengan cepat menyebar bagaikan sebuah virus yang telah mencemari udara. Saat ini ibukota kerajaan Feng telah di gemparkan mengenai rumor tersebut.

Rencana pembunuhan Meng Yi Ran saat ritual pernikahan yang baru saja akan dilangsungkan tentu saja mengejutkan. Para penduduk merasa geram hingga umpatan dan makian di lontarkan. Namun hal yang paling mengejutkan ialah kekuatan kaisar Feng Rui.

Awalnya memang ada rumor yang mengatakan jika kaisar Feng Rui merupakan keturunan kerajaan Feng yang mendapat kutukan penyihir dari kerajaan Qin. Hanya saja semua orang tak lantas percaya bagaimana pun kaisar Feng Rui tak pernah menunjukan kekuatan yang di milikinya.

Saat insiden penculikan yang di alami kaisar Feng Rui, pangeran Feng Lang dan pangeran Feng Zhi Weng sewaktu kecil pun tak ada yang tahu bagaimana kasusnya terselesaikan. Pihak kerajaan Feng dulu begitu ketat sehingga membungkam para saksi yang menyaksikan kekacauan tersebut beberapa tahun yang lalu.

Saat ini mendengar banyaknya tamu undangan yang terluka, juga kematian tragis Meng Yi Ran yang berhasil membuat perdana mentri Meng Lu kehilangan kewarasannya dalam sel penjara. Semua orang pun yakin jika saat ini rumor tak sedap mengenai kaisar Feng Rui yang dulu mereka anggap candaan adalah fakta.

Para penduduk pun mulai berpikir keras. Mungkin alasan pangeran Feng Zhi Weng mundur dari pemberontakan dan niatnya menggulingkan kaisar Feng Rui di karnakan hal ini. Kaisar Feng Rui adalah sosok mengerikan. Kekuatan besar yang selama ini ia pendam tentu saja akan sangat sulit di kendalikan. Salah sedikit saja nyawa banyak orang menjadi taruhan. Akan sangat beruntung jika kerajaan Feng dan wilayah kekuasaannya tak rata dengan tanah.

"Orang yang memiliki kekuatan sihir tentu saja sangat langka sekarang. Tapi kita tetap harus waspada bagaimanapun kita masih belum tahu kekuatan sihir kaisar Feng Rui merupakan sihir murni atau sihir kegelapan" kata salah seorang pedagang memberi nasehat pada pedagang lainnya yang saat ini tengah berkumpul membahas masalah rumor tersebut.

"Padahal kerajaan Feng sudah sangat damai dan makmur berkat pemerintahan kaisar Feng Rui. Sekarang kita mengalami masalah besar berkat nona muda Meng Yi Ran yang berhasil membuat kaisar Feng Rui murka" desah pedagang yang lebih kurus.

"Kesampingkan masalah itu. Yang paling utama apakah yang mulia putri mahkota selamat? Mungkin dengan adanya yang mulia putri mahkota Feng Na Na, kaisar Feng Rui mampu mengontrol kekuatannya" kata pedangang lain mulai mengeluarkan pendapatnya.

Mendengar pekataan pedagang berkulit coklat tersebut, para pedagang lainnya seakan memdapat secerca cahaya harapan. Mungkin kehidupan damai mereka akan tetap berlangsung jika putri mahkota Feng Na Na selamat dari ajalnya.

"Sayangnya belum ada kabar mengenai keselamatannya" jawab pedagang lainnya dengan suara putus asa.

"Sial. Apakah kita semua akan berakhir menderita? Aku tidak terima. Padahal kita sudah nyaman seperti ini, namun keluarga sialan Meng dengan mudahnya mengacaukan hidup kita" umpat pedagang bertubuh lebih besar.

"Tenangkan dirimu. Jangan membuat semua orang semakin panik!" Kata pedagang yang sebelumnya mengingatkan pedagang lainnya untuk waspada.

Di saat para penduduk ibukota kerajaan Feng mulai dilanda rasa khawatir dan ketakutan mengenai fakta kekuatan sihir kaisar Feng Rui. Di sisi lain di manor pangeran Zhi Weng seorang pemuda berpakaian serba hitam melangkah bergegas memasuki ruang kerja junjungannya.

"Zhi Weng!"

"Zhi Weng, terjadi hal yang gawat" kata Sun yang saat ini meninggalkan formalitasnya.

Pemuda itu tentu saja terdengar sangat lancang untuk para penghuni kediaman pangeran Zhi Weng. Namun siapa yang peduli? Sun bukanlah orang yang akan mematuhi aturan, mengikuti pola pikir semua orang mengenai kasta dan kedudukan. Ia adalah orang yang semaunya. Ia akan melakukan apa saja seperti kehendaknya tanpa ada larangan.

"Tks. Kau kebiasaan begitu lancang Sun!" Tegur pangeran Zhi Weng terdengar sangat kesal.

"Kesampingkan dulu rasa kesalmu. Saat ini terjadi sebuah masalah besar" kata Sun yang membuat pangeran Zhi Weng mau tak mau mengalah.

"Masalah besar apa maksudmu?" Tanya pangeran Zhi Weng yang saat ini masih sibuk menyelesaikan pekerjaannya yang begitu banyak. Hal inilah yang membuatnya tak dapat hadir di pesta pernikahan dan penobatan sepupunya dan putra mahkota Feng Na Na.

"Kemarin nona muda Meng Yi Ran berusaha membunuh putri mahkota Feng Na Na. Karna perbuatannya itu membuat kaisar Feng Rui murka hingga ia mengeluarkan kekuatan sihirnya" jelas Sun yang lantas membuat pangeran Zhi Weng terkejut.

"Apa!"

"Sun coba katakan kau hanya sedang bercanda" pinta pangeran Zhi Weng yang hanya di balas gelengan dari Sun.

"Aku sama sekali sedang tidak bercanda. Saat ini rumor tersebut tengah panas dibicarakan penduduk ibukota kerajaan Feng" jawab Sun.

Kulit wajah pangeran Zhi Weng lantas berubah pucat. Ia adalah salah satu saksi yang mengingat dengan jelas bagaimana pertama kali kaisar Feng Rui melepas kekuatan sihirnya saat mereka diculik. Kejadian itu jelas masih membekas. Ia sangat ingat bagaimana kaisar Feng Rui membuat tanah yang di pijaki para pencuri retak hingga para pencuri pun jatuh ke dalam lubang dengan kayu runcing yang menancap pada tubuh mereka. Saat itu mereka masih sangat kecil namun kekuatan sihir yang di miliki kaisar Feng Rui sangat besar. Di mata pangeran Zhi Weng kaisar Feng Rui merupakan wujud dari seorang moster.

Pangeran Zhi Weng sempat lupa jika sepupunya sangat mengerikan. Terlalu terbuai akan hasutan perdana mentri Meng Lu yang berhasil merayunya dengan menyerahkan Meng Yi Ran secara suka rela membuatnya buta akan rasa haus akan kekuasaan dan dendam.

Hasutan perdana mentri Meng Lu membawanya pada jalan yang salah. Kini pangeran Zhi Weng seakan mengalami kebuntuan. Ia tak tahu harus membawa dirinya ke mana. Kaisar Feng Rui tampaknya mulai sangat murka. Ia tak tahu lagi apakah ia akan selamat sebab pangeran Zhi Weng sadar ia juga telah banyak ikut andil dalam rencana kotor perdana mentri Meng Lu.

Sebelumnya pernada mentri Meng Lu lah yang mengatakan jika kaisar Feng Li mati karna kaisar Feng Long Wei memberontak dan menggulingkan ayahnya dari tahta. Kekuasaan ayahnya di rebut dan pamannya membunuh ayahnya. Saat itu pangeran Feng Zhi Weng sama sekali tidak berada di ibukota, ia tengah menempuh pendidikan di kerajaan Zhang sehingga ia tak tahu kenyataan yang sebenarnya.

Saat ini pangeran Zhi Weng barulah bergerak menyelidikinya. Ia tidak lagi ingin mengganggu kaisar Feng Rui. Namun kenyataannya tampaknya ia telah terlambat. Pangeran Zhi Weng memijit keningnya yang terasa berdenyut, ia lantas berpikir bahwa seharusnya ia tak membangunkan singa yang tertidur.

"Lalu bagaimana keadaan Meng Yi Ran sekarang?" Tanya pangeran Zhi Weng setelah termenung beberapa saat.

"Ia telah mati dan menjadi debu!" Jawab Sun yang berhasil membuat jantung pangeran Zhi Weng berhenti sesaat karna begitu terkejut.

.
.
.
.
.

TBC

Selasa, 14 September 2021

Feng Na Na [END]Where stories live. Discover now