Bab 8

2.3K 251 3
                                    

"Gege kau membuka kekuatan yang selama ini kau sembunyikan," jeda pangeran Feng Lang "apakah kau tak khawatir jika Na Na akan ketakutan jika mengetahuinya?" tanya pangeran Feng Lang.

"Selain itu, Na Na yang sekarang adalah jiwa dari masa depan. Meskipun kita tau jiwa dalam raga Na Na adalah rengkarnasinya sendiri, tapi tidakah gege berpikir ia akan marah saat mengetahui fakta jika kau menculik jiwanya ke masalalu?" tambah pangeran Feng Lang

"Feng Lang, kau sangat tahu jika aku sangat takut jika Na Na ataupun orang lain mengetahui kekuatan yang kumiliki," keluhnya "Tapi membiarkan Na Na mati begitu saja hanya karna sebuah kecurangan dari ilmu hitam, aku sebagai tunangannya tidak akan membiarkannya!. Hal yang paling kutakutkan saat ini adalah kehilangan kalian, sudah cukup Ayahanda dan ibunda meninggalkan kita, aku tak ingin kalian pun turut meninggalkanku sendirian dalam melawan kerasnya kehidupan. Mungkin aku memiliki kekuatan yang akan membantuku dan berguna kelak, tapi bersama kalian aku merasa jauh lebih bisa, lebih kuat dan hebat untuk menghadapi segalanya"

"Aku tak peduli apa yang akan orang katakan mengenai kekuatan yang aku miliki, selama kalian berdua tetap bersamaku, aku pasti bisa melaluinya dengan mudah. Ini hanya masalah waktu, cepat atau lambat kekuatan yang kumiliki pun pasti akan tetap terkuak dan terbongkar," jeda kaisar Feng Rui

"Lagi pula aku lelah menekan dan menyembunyikannya selama ini, mungkin dengan kembalinya Na Na dengan jiwa rengkarnasinya di masa depan adalah awal mula untukku menunjukan sosok kaisar Feng Rui yang sebenarnya. Selain itu Na Na dari masa depan juga telah mati, kematiaannya bersamaan dengan kematian Na na dari masalalu, hanya saja jiwanya masih utuh dan karna itulah aku menarik jiwa rengkarnasi Na Na dari masa depan untuk mengisi raga Na Na dari masalalu dibangkan menarik jiwa Na Na dari masalalu yang telah hancur berkeping - keping oleh sihir hitam kembali keraganya. Masalah bagaimana perasaannya aku takut ia kecewa, namun tak ada hal lain lagi yang dapat kulakukan selain membawanya kemarin. Bagaimanapun aku masih membutuhkan sosoknya hingga akhir hayatku" jelasnya dengan nada suara yang terdengar sendu.

"Gege aku tak menyalahkanmu atas tindakan yang kau ambil. Aku hanya ingin kau memberitahu mei mei secepatnya tentang ini. Bagaimanapun ia berhak tahu" nasehat pangeran Feng Lang.

Kaisar Rui mengangguk dan berkata "Aku akan memberitahunya, tapi tidak sekarang".

Pangeran Feng Lang tahu kaisar Feng Rui butuh waktu untuk menyampaikan kebenaran tersebut, selain itu Na Na juga butuh waktu menerima kenyataan dan beradaptasi dengan kehidupan di masalalalu.

"Omong - omong, sebenarnya tanpa kekuatan saja gege sudah kuat, lantas bagaimana jika kau menggunakan kekuatanmu? Apakah aku boleh menyebut gege sebagai moster?" tanya pangeran Feng Lang yang tentu saja lamgsung mendapat plototan tajam dari kaisar Feng Rui.

"Jika kau berani mengatakan hal itu, aku akan memotong lidahmu!" ancamnya.

****************


Suara hantaman permukaan meja yang di pukul dengan keras terdengar sangat nyaring. Retakan pada meja yang menjadi sasaran amukan pria tampan yang tengah memakai jubah tidur, dimana bagian dada hingga perut dibiarkan terbuka dan memamerkan otot - ototnya yang kekar.

"Ini tidak mungkin!"

"Sihir yang kami kirim jelas sihir yang kuat dan tentu saja telah menghancurkan jiwa Feng Na Na berkeping - keping. Penyihir suci handal manapun tak dapat menyatukan jiwa Feng Na Na kembali, lantas dari mana si brengsek itu menemukan seorang ilahi yang dapat menyatukan jiwa Feng Na Na dan membuatnya kembali hidup!"

"Aku sudah menunggu hari kehancuran Feng Rui dengan menargetkan putri mahkota, tapi siapa yang menyangka rencana kita selama bertahun - tahun harus gagal hanya karna keberuntungan selalu berpihak pada si brengsek itu!".

"Tenangkanlah dirimu Feng Zhi Weng!," tegur gadis cantik yang merapikan jubah tidurnya yang sangat tipis. Gadis cantik itu lantas turun dari peraduan dan menyibakan kelambu yang menjuntai dan menghalan nyamuk ataupun serangga lain mengganggu kegiatan yang baru saja mereka selesaikan. "Jika Feng Na Na masih hidup, itu berarti kita masih bisa menargetkannya untuk kedua kalinya" nasehat Meng Yi Ran.

"Tidak semudah itu," sanggah Zhi Weng tegas. "Aku yakin kaisar Feng Rui mulai memasang portal pelindung di istana bagian barat. Menurut orang - orang kepercayaanku di dalam istana, kaisar Feng Rui menemukan jimat - jimat yang kita letakan di setiap sudut istana barat. Melihat hal ini, apakah kaisar brengsek itu akan tinggal diam?" tanya Zhi Weng yang tentu saja membuat Yi Ran termenung memikirkannya.

"Jika itu masalahnya, lebih baik mengumpulkan para mentri dan pejabat dikubu kita untuk mendiskusikan rencana selanjutnya. Entah mengapa firasatku menjadi tidak enak" putus Yi Ran yang lantas di patuhi Zhi Weng yang segera meminta pelayan mengirimkan surat kepada seluruh mentri dan pejabat yang menginginkan penggulingan terhadap kaisar Feng Rui.

"Kita harus terus menyerang keluarga kerajaan, bagaimanapun posisi kaisar seharusnya adalah milikmu. Jika saja kaisar Feng Long Wei tak merebut tahta dan kekuasaan milik ayahmu kaisar Feng Li mungkin posisi kaisar adalah milikmu" kata Yi Ran.

"Aku tidak akan menyerah, aku akan merebut apa yang seharusnya menjadi milikku. Aku tak akan berhenti, aku akan menghancurkan seluruh keturunan paman Feng Long Wei atas nama ayahku" kata Zhi Weng dengan kedua matanya memancarkan kilatan amarah.

Tanpa Feng Zhi Weng sadarai, Yi Ran malah tersenyum menyeringai melihat ekspresi pemuda di hadapannya. 'Teruslah menjaga amarah dan kebencianmu seperti ini, maka dengan begitu aku akan dengan mudah menusukmu dari belakang' gumam Yi Ran dalam hati

'Feng Zhi Weng, kau sungguh pria yang bodoh. Bagaimana kau bisa percaya kebohongan yang ayah dan semua pengikutnya katakan dengan mudah, kau terlalu naif sampai tak mencari kebenaran terlebih dahulu'

'Kau tahu, kebohongan yang ayahku katakan sama sekali tidak benar. Kaisar Feng Li dan kaisar Feng Wei Long tak pernah berperang hanya karna memperebutkan tahta, saat itu kau terlalu kekanakan dan saat itu kau pergi jauh sehingga tak mengetahuinya. Kaisar Feng Li sendirilah yang menyerahkan tahtanya pada kaisar Feng Wei Long karna ia tahu sudara dan keturunannya lebih mampu menjalankan pemerintahan dibanding dirimu. Selain itu bagaimana bisa orang bodoh dan mudah dibohongi sepertimu menjadi kaisar kerajaan Feng? Bahkan kau saja tak sadar jika kau hanya di jadikan pion oleh ayahku dalam rencana pemberontakannya. Kau hanyalah boneka yang ayahku jadikan alat untuk memberantas keluargamu sendiri. Setelah kau berhasil melenyapkan mereka, maka giliranmu yang akan kami lenyapkan. Dimata kami kau sama sekali tidak akan berguna lagi selain saat ini'

"Ah.. aku tak sabar menunggu hari kemenangan kita datang" kata Yi Ran penuh makna tersirat.

.
.
.

TBC

Selasa, 10 November 2020

Feng Na Na [END]Where stories live. Discover now