Bab 16

1K 160 10
                                    

Jamuan makan malam berjalan begitu lancar, meski para nona muda yang hadir malam ini harus menahan kekesalan dan iri dalam hati mereka saat Meng Yiran menjadi pusat perhatian banyak orang. Suasana makan yang khitmad seketika dilanda suasana yang tiba - tiba saja dingin saat Meng Yiran menyuarakan pertanyaan semua orang.

"Maafkan atas kelancangan hamba yang mulia, tapi hamba tidak mampu lagi menahan rasa penasaran hamba, dan mungkin semua orang pun yang hadir malam ini merasakan hal yang salam" kata Meng Yiran

"Ada apa?" tanya kaisar Feng Rui datar dan dingin.

"Bolehkah hamba tau dimana yang mulia putri mahkota?" tanya Meng Yiran yang membuat semua tamu pada jamuan malam ini menahan nafas.

"Mengapa kau bertanya demikian? Apakah kau curiga jika pihak kerajaan memalsukan berita kebangkitan putri mahkota?" tanya kaisar Feng Rui balik

Pertanyaan kaisar Feng Rui jelas mengenai sasaran. Meng Yiran terlalu ceroboh menanyakan hal ini disaat kaisar Feng Rui pasti telah mendapat kabar mengenai argumen yang ia katakan jika pihak kerajaan bisa saja berbohong dari para bawahannya.

"Yang mulia, anda tidak perlu menanggapinya begitu serius. Ran'er hanya penasaran" bela pangeran Feng Zhi Weng yang berhasil menyelamatkan Meng Yiran.

"Putri mahkota saat ini sedang istirahat, kondisinya belum sepenuhnya pulih sehingga tak dapat bergabung dengan kita saat ini" jawab kaisar Feng Rui "Selain itu kalian tidak perlu khawatir masalah kebenaran akan pengumuman kebangkitannya yang beredar, cepat atau lambat kalian akan melihat putri mahkota Feng Na Na lagi melakukan aktivitasnya seperti biasa ketika kondisinya telah pulih" tambah kaisar Feng Rui menatap Meng Yiran dengan tatapan tajam dan senyum menyeringai

Meng Yiran yang menyadari itu lantas menunduk dan menggigit bibir bawahnya seraya bergumam dalam hati "Sialan, kaisar Feng Rui sudah tahu jika aku adalah dalang dari kabar yang membuat kepercayaan penduduk ibukota goyah akan pengumuman yang disebarkan hari ini"

"Beruntungnya pria bodoh yang begitu menggilaiku menyelamatkanku dan itu membuatku sedikit lega, meski perasaan legaku ini tak mampu menghilangkan rasa takutku"

"Ah apa yang harus kulakukan agar yang mulia kaisar Feng Rui tidak tersinggung dan melakukan pertimbangan atas kelakuanku malam ini? Haruskah aku merengek dan memohon pada pria bodoh disampingku ini?" batin Meng Yiran menatap pangeran Feng Zhi Feng yang nampak menikmati anggur putih yang ia minum dengan begitu elegan.

"Tapi akankah ia ingin melakukannya? Mengingat hubungan kaisar Feng Rui dengannya tidaklah begitu baik"

Meng Yiran lantas mendesah, ia lantas bergumam "Sudahlah, seiring berjalannya waktu kaisar Feng Rui pasti akan lupa"

****************


Pesta jamuan makan malam atas kebangkitan putri mahkota Feng Na Na dari kerajaan Feng berjalan dengan lancar, meskipun para nona muda dan nyonya bangsawan yang turut hadir harus pulang dengan rasa kesal. Kehadiran Meng Yiran dalam pesta jamuan malam ini begitu menyita perhatian banyak orang, pesona dan kecantikannya dengan mudah mengalahkan kecantikan, pakaian dan perhiasan yang mereka kenakan malam ini.

Penampilan sempurna yang mereka siapkan berjam - jam lamanya harus berakhir sia - sia karna keberadaan Meng Yiran dan populatitasnya di kalangan para bangsawan dan pemuda ibukota Feng. Meskipun kecantikan Meng Yiran begitu dipuja banyak orang, pesonanya sama sekali tak menggerakan hati kaisar Feng Rui ataupun pangeran Feng Lang. Buktinya kaisar Feng Rui dan Feng Lang sama sekali tidak terpesona akan kecantikan Meng Yiran malam ini seperti para tuan muda dari berbagai kediaman bangsawan dan pejabat. Pangeran Feng Lang bahkan menampakan raut wajah tidak tertarik, selain itu kaisar Feng Rui telah memiliki tunangan yang sangat dicintainya, yakni putri mahkota Feng Na Na.

Jika dibandingkan penampilan Meng Yiran dan putri mahkota Feng Na Na, tentu saja semua orang akan memilih Meng Yiran. Ia adalah gambaran gadis ideal dan dambaan semua orang, ia memiliki mata bulat, hidung munggil dan mancung, bibir atas tipis dan bibir bawah sedikit berisi, lalu tubuhnya yang tidak gemuk dan tidak kurus membuat banyak nona muda di ibukota Feng harus menjerit histeris karna iri.

Dibandingkan dengan putri mahkota Feng Na Na, putri mahkota Feng Na Na memiliki kulit seputih salju, kedua matanya bulat, hidung mungil dan mancung, serta bibir tipis berwarna merah muda alami, dari semua keindahan yang ia miliki, hanya satu hal yang membuat putri mahkota Feng Na Na tak sebanding dengan Meng Yiran, yakni karna tubuh putri mahkota Feng Na Na nampak berisi dan hal itulah yang membuat banyak orang berpendapat jika ia hanya beruntung dipilih secara langsung oleh kaisar Feng Rui sebagai calon permaisuri kerajaan Feng dengan penampilannya yang biasa saja. Meskipun semua orang beranggapan demikian, kaisar Feng Rui sama sekali tidak peduli. Ia mencinta Feng Na Na apa adanya, tak peduli dengan perkataan semua orang, sebab bagi kaisar Feng Rui mencintai seseorang bukan dilihat dari parasnya, namun dari hatinya.

"Gege mengapa kau berjalan terburu - buru?" teriak pangeran Feng Lang mengejar kaisar Feng Rui yang melangkah lebar.

"Aku khawatir dengan putri mahkota!" jawab kaisar Feng Rui cepat

Pangeran Feng Lang tidak habis pikir dengan saudaranya. Sebelum mereka menghadiri jamuan, kaisar Feng Rui telah menugaskan beberapa prajurit kerajaan tingkat menengah untuk memperketat penjagaan di area kediaman putri mahkota Feng Na Na, setelah itu ia juga memerintahkan beberapa prajurit khususnya turut membantu menjaga dan mengawasi istana barat di balik kegelapan. Belum merasa cukup, saudaranya itu menambah pelindung dengan membuat portal penangkal sihir jahat yang mengelilingi istana barat. Bukankah saudaranya begitu berlebihan disaat ia telah menyiapkan keamanan, dan perlindungan yang sangat ketat hingga tak membuka cela sedikitpun supaya musuh menyerang?

"Aku tidak tahu bagaimana cara pikirmu gege," kata pangeran Feng Lang menggeleng "kau sudah memberinya tiga lapis pelindungan yang ketat, namun kau masih saja khawatir terhadap mei mei. Kau sunggu telah dibutakan oleh cinta" tambah pangeran Feng Lang menatap saudaranya dengan tatapan kasihan.

"Berhenti memberiku tatapan seperti itu, kau hanya belum menemukan gadis yang membuatmu nyaris gila karnanya" balas kaisar Feng Rui sedikit kesal

"Yayaya.. setidaknya ketika aku menemukannya, aku tak akan segila dan sesinting gege karna aku belajar dari pengalaman yang kau berikan hari ini" tukas pangeran Feng Lang menyindir kaisar Feng Rui.

"Ah.., kau jangan terlalu yakin, kita lihat hasil akhirnya nanti!" tantang kaisar Feng Rui yang membuat pangeran Feng Lang langsung menerima tantangan tersebut.

"Aku akan berusaha agar tidak seperti dirimu gege!" kata pangeran Feng Lang yang tak lupa memberi senyum miring pada saudaranya.

.
.
.
.
.

TBC

Sabtu, 5 Desember 2020

Minta like dan spam komen kalian dong 🙃

Kalian tahu jika like dan komen kalian bisa mempengaruhi mood penulis?

Aku bukan berarti ngemis yah, disini aku cuma kasih tahu kalian aja. Lagian nggak susahkan buat ngelike dan komen di cerita ini 🤭, anggap aja sebagai imbalan dari rasa lelahku mengetik dan mencari ide sepanjang hari.

Jadi, jangan lupa like, komen dan subscribe, Eh.. kek youtuber aja 😅 intinya jangan lupa like dan komen cerita ini karna like dan komen kalian mempengaruhi mood nulisku ❤

Buat kalian yang udah setia nunggu cerita ini dan tak lupa meninggalkan jejak like dan komen, ahhh aku sayang kalian 😘

Terakhir, jangan lupa follow akun IG khusus kepenulisanku. yang mau follow IG pribadiku silahkan stalker sendiri 🤣🤣✌🏻

MT. Baekhyun_G
IG. @yung379_
FB. Yuyung

Feng Na Na [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang