Bab 15

1.1K 148 1
                                    

Meskipun sangat lelah seharian menghabiskan waktunya berkutat dengan beberapa dokumen pemerintahan, kaisar Feng Rui masih menyisahkan tenaganya untuk pesta jamuan malam ini. Ia akan memberikan yang terbaik, meski saat ini tubuhnya menjerit memintanya untuk istirahat sejenak.

"Yang mulia.. bagaimana anda bisa langsung menghadiri acara perjamuan, padahal anda bahkan belum istirahat barang sejenak" kata pangeran Feng Lang tidak percaya

"Malam ini merupakan malam yang penting, sebab malam ini mengungkapkan rasa bahagia dan syukurku atas kebangkitan putri mahkota Feng Na Na. Jadi aku tidak akan melewatkan pesta ini" jawab kaisar Feng Rui

"Bilang saja jika gege juga turut merayakan keberhasilan saat menggunakan kekuatan milikmu, disaat gege baru pertama kali melakukannya" sindir pangeran Feng Lang yang berhasil membuat kaisar Feng Rui tertawa.

"Itu juga salah satunya" balasnya di sela - sela tawanya.

"Ah, bagaimana persiapa jamuan? Apakah semuanya telah selesai?" tanya kaisar Feng Rui mengganti topik

"Semuanya beres tepat pada waktunya, dan itu semua berkat paman Zhang Fei," jawab pangeran Feng Lang "Aku tidak habis pikir, mengapa gege begitu suka menyulitkan para pekerja bagian dapur istana dengan mengadakan pesta atau jamuan secara tiba - tiba seperti ini. Beruntung paman Zhang Fei datang tepat waktu, jika tidak para juru masak kerajaan akan semakin panik karna tak bisa menyelesaikan masakan mereka tepat waktu" tambahnya.

"Kau sungguh belum mengenal saudaramu dengan baik Lang'er!" sahut Zhang Fei yang tiba - tiba menghampiri mereka.

"Paman kau mengejutkanku!" keluh pangeran Feng Lang. "Bagaimana bisa aku tak mendengar langkah kaki seseorang mendekat" tambahnya

"Itu tandanya kemampuanmu masih dibawahku!" balas Zhang Fei.

"Tks, kau masih saja mengatakan itu paman. Percuma saja memiliki bakan seperti itu, jika hanya kau simpan sendiri, seharusnya paman menurunkannya padaku!"

"Cih.. bocah nakal yang satu ini. Seharusnya kau tidak perlu menyindirku, kau cukup mengatakan jika kau ingin di ajari" dengus Zhang Fei yang membuat pangeran Feng Lang terkekeh.

"Sudahlah, aku tak akan ingin mengajari apapun pada bocah nakal keras kepala sepertimu!" tegas Zhang Fei yang membuat pangeran Feng Lang cemberut.

"Kemampuan paman akan sia - sia, jika paman hanya menyimpannya sendiri" keluh pangeran Feng Lang.

"Aku lebih ingin mengajari Rui'er dibangingkan dirimu, Lang'er" balas Zhang Wei

"Sayangnya aku tak ingin di ajari kemampuan bela dirimu paman" tolak kaisar Feng Rui yang membuat Zhang Fei dan pangeran Feng Lang ternganga.

"Sudahlah, aku ingin menemui putri mahkota  Na Na untuk mengajaknya menghadiri jamuan" kata kaisar Feng Rui meninggalkan keduanya.

"Aku sarankan gege tak memaksanya, mei mei sekarang dalam suasana hati yang buruk!" teriak pangeran Feng Lang setelah sadar dari keterkejutannya.

****************


"Guang Li apa yang terjadi, mengapa kau ada diluar?" tanya kaisar Feng Rui saat melihat pengawal pribadi calon permaisurinya berada diluar.

Guang Li yang sedari tadi hanya berdiri sambil bersandar pada dinding dekat pintu kamar putri mahkota Feng Na Na terbangun dari keterkejutannya, ia dengan cepat memberi salam hormat kepada penguasa kerajaan Feng yang entah sejak kapan berada di hadapannya.

"Hormat hamba pada yang mulia kaisar" kata Guang Li menunduk memberi hormat

"Bangunlah!" perintah kaisar Feng Rui yang langsung di patuhi Guang Li.

"Mengapa kau ada diluar?" tanya kaisar Feng Rui untuk kedua kalinya.

"Menjawab yang mulia, putri mahkota meminta hamba untuk meninggalkannya. Yang mulia putri mahkota berpesan jika ia ingin sendirian dan tak ingin di ganggu" jawab Guang Li

"Lalu apakah ia tidak akan menghadiri jamuan?" tanya kaisar Feng Rui

Guang Li menggeleng dan menjawab "Maafkan hamba yang mulia, putri mahkota berkata pada hamba jika ia tidak ingin menghadiri jamuan dan lebih memilih beristirahat"

"Guang Li, kau tidak bersekongkol dengan putri mahkota agar ia tidak datang, bukan?" tanya kaisar Feng Rui dengan nada penuh selidik

"Hamba tidak berani yang mulia" jawab Guang Li

"Lagi pula suasana hati yang mulia putri mahkota sudah buruk sejak ia bungan siang tadi, lalu setelah kepergian pangeran Feng Lang, suasana hati putri mahkota Feng Na Na semakin memburuk" jelas Guang Li seraya berharap kaisar Feng Rui berhenti mencurigainya jika ia tengah berbohong.

Kaisar Feng Rui lantas memikirkan perkataan Guang Li, ia lalu berkata "Apakah pangeran Feng Lang dan putri mahkota Feng Na Na menceritakan sesuatu yang membuat putri mahkota kesal?" tanya kaisar Feng Rui

"Hamba tidak tahu yang mulia. Saat itu hamba tengah diminta yang mulia putri mahkota untuk istirahat dan makan siang sesaat" jawab Guang Li jujur.

Kaisar Feng Rui mendesah, ia lalu berkata "Baiklah, biarkan saja putri mahkota beristirahat, tapi Zhen* mau agar kau tak kehilangan ke fokusanmu saat menjaganya dari luar" perintah kaisar Feng Rui yang di angguki Guang Li.

Setelah berkata seperti itu, kaisar Feng Rui lantas bebalik pergi sambil memikirkan alasan yang membuat calon permaisurinya seperti ini.

Feng Na Na sebenarnya apa yang membuatmu seperti ini? Apakah ada hubungannya dengan mimpi burukmu semalam?

****************


Para mentri dan pejabar pemerintahan mulai berdatangan, mereka tidak hanya datang seorang diri, tapi turut membawa istri dan anak - anak mereka. Tentu saja selain karna pesta jamuan malam ini adalah untuk syukuran kebangkitan putri mahkota Feng Na Na yang sangat mengejutkan, para nyonya dan nona muda memanfaatkan jamuan makan malam ini untuk pamer penampilan dan bakat. Tujuan memamerkan dua hal tersebut adalah untuk menonjolkan diri. Siapa yang tahu jika selepas jamuan malam ini ada keluarga pejabat pemerintahan atau bangsawan yang memiliki seorang putra dan jatuh hati pada salah satu nona muda, bukankah itu menguntungkan? Mereka hanya tinggal menukar tanggal kelahiran untuk dilihat kecocokan mereka sebelum memutuskan.

Sayangnya para nona muda yang datang harus menggeram kesal dalam hati. Pasalnya Meng Yiran, putri dari perdana mentri Meng Lu turut datang menghadiri jamuan dan menjadi pusat perhatian para pemuda bangsawan.

"Tks, mengapa ia harus datang dan bersikap pura pura ramah di hadapan para pemuda bangsawan" decak gadis cantik yang mengenakan hanfu berwana kuning cerah.

"Jika tau Meng Yiran akan datang, aku seharusnya tidak perlu menghadiri jamuan ini. Meskipun aku memakai riasan, pandangan para pemuda bangsawan hanya akan tertuju pada Meng Yiran" sesal gadis mungil yang mengenakan hanfu berwarna merah muda.

"Lagian mengapa para pemuda bangsawan itu terus menggodanya? Apakah mereka lupa jika Meng Yiran telah bertunangan dengan pangeran Feng Zhi Weng?" Dumel gadis cantik  yang mengenakan hanfu berwarna putih dengan corak bunga.

"Kecantikan Meng Yiran cukup kuat membuat para pemuda buta jika gadis yang mereka temani mengobrol saat ini adalah wanita milik pria yang berkuasa" kata gadis cantik dengan kulit kuning langsat yang mengenakan hanfu berwarna merah "Lihatlah pria berkuasa yang baru saja ku sebutkan kini tengah menatap mereka dengan tatapan tajam" tambah gadis itu saat melihat kedatangan pangeran Feng Zhi Weng yang langsung memberi tatapan tajam kepada para pemuda bangsawan yang saat ini bersama Meng Yiran.

.
.
.
.
.

TBC

Jumat, 4 Desember 2020

MT. Baekhyun_G
IG. @Yung379_
FB. Yuyung

Feng Na Na [END]Where stories live. Discover now