we got married ❌ jimlice

Chapter 4

"Sudah kuduga kau pasti masih akan ada di sini."

Jimin mengalihkan pandangannya, pada sosok yang bersandar pada pintu ruang latihan dimana ia berada saat ini. Menghentikan kegiatannya pula yang tengah berlatih untuk lagu barunya dan mematikan musiknya.

"Comeback-mu akan di undur. Kenapa kau begitu bekerja keras, huh?"

Jimin menerima lemparan botol air dari sosok itu, mendudukkan dirinya sembari bersandar pada dinding di belakangnya.

"Bukankah seharusnya kau lebih fokus dengan pernikahanmu?"

"Ck, apa kedatanganmu kemari hanya untuk mengatakan hal itu saja?"

Ada tawa pelan yang sosok itu keluarkan, ikut mendudukkan dirinya di samping Jimin yang telah menandaskan setengah dari air di botol minuman.

"Ada apa? Bukankah harusnya kau tengah bahagia saat ini? Biar ku ingat lagi, sejak kapan terakhir kali kau bisa bertatap langsung dengan Lisa? Bukankah sudah cukup lama? Kalian--"

"Enam tahun."

Ucapan sosok itu terpotong begitu saja, melirik ke arah Jimin yang menundukkan kepalanya dengan masih memegang botol minumannya. Sebelum kembali mengalihkan pandangannya ke depan.

"Kau benar. Sudah enam tahun. Dan begitu lucu sekali karena kalian kembali dipertemukan dalam keadaan seperti ini."

Jimin seolah tak ingin berlarut dalam kesedihan dan memori lama yang datang begitu saja padanya ketika harus dikaitkan dengan Lisa. Maka setelahnya ia beranjak begitu saja, setidaknya melakukan banyak hal lain yang bisa menghilangkan carut-marut di kepalanya.

"Kau tentu masih ingat bukan jika dia yang menyuruhmu untuk menjauh darinya?"

Jimin menghentikan langkahnya, berbalik untuk menatap sosok itu yang malah tak menatap padanya.

"Tapi saat ini, dia malah yang mendekat dan masuk kembali dalam kehidupanmu. Semuanya baik-baik saja sebelum dia datang kembali padamu."

"Chaeri, kau tentu tahu--"

"Aku tahu. Cih, tidakkah kau terdengar dan terlihat manis di berita itu? Jung Jimin, idol ternama yang begitu dicintai di negeri ini, ternyata sudah memiliki kekasih yang merupakan seorang model ternama pula. Memukul seorang pria asing yang ternyata tengah menggoda kekasihnya. Bahkan tak peduli dengan apa yang dikatakan orang-orang nanti dan memilih untuk melindungi kekasihnya lebih dulu. Yah, aku seperti mendengar itu di dalam drama dan banyak novel romansa."

Jimin bisa melihat senyum di wajah Chaeri ketika mengatakan semua itu. Tapi tentu Jimin tahu jika senyuman itu memiliki banyak arti di baliknya.

Na Chaeri, gadis itu bisa dikatakan banyak membantunya selama beberapa tahun ini. Mereka sudah dekat semenjak berada di bangku SMA dulu. Dan Chaeri tentu tahu siapa Lisa bagi Jimin karena mereka bertiga berada di sekolah yang sama.

Oh ya, sepertinya memang Jimin ditakdirkan untuk menjadi seseorang yang begitu terkenal. Saat masa-masa sekolah dulu saja, ia sudah dikenal sebagai senior yang ramah, baik, dan tampan pula. Belum lagi dengan beberapa nilainya yang cukup stabil di semua mata pelajaran, dan terkadang mendapatkan peringkat yang cukup memuaskan. Sementara Chaeri, yang berada satu kelas di setiap tahunnya dengan Jimin melihat itu semua. Mereka menjadi sangat dekat, dan Chaeri merasakan dirinya berada di atas angin karena berhasil begitu dekat sementara banyak gadis di sekolah mereka yang berusaha untuk lebih dekat dengan Jimin. Dan kedekatan mereka menumbuhkan sebuah rasa baru yang lebih daripada teman untuk Jimin.

Tapi semuanya seolah tak berjalan dengan baik. Disaat Chaeri ingin mengatakan perasaannya, disaat itu pula Lisa datang dan dekat pula dengan Lisa. Chaeri juga mengingat jika mereka berdua bahkan sudah menjalin sebuah hubungan.