06. Perkenalan Diri

885 18 0
                                    

11/10/2021

PART - 06. Perkenalan Diri

HAPPY READING 🍒

🎶Pasto - Tanya Hati

Tangan Rara di tarik oleh Marsya ke arah kelas mereka. Namun ketika akan masuk kelas malah Rara menarik Marsya hingga merek berbelok ke arah kantin.

Tubuh Marsya berhenti sejenak, agar tidak mengikuti Rara. Namun tetap di tarik hingga sepatunya bergesekan dengan lantai keramik.

"Ayo Sya! Ke kantin dulu, beli minum."

"Gue nggak haus ah, gue bawa botol minum."

"Ke kantin aja, temenin gue. Sekalian isi perut. Kan habis ini ulangan biologi."

Jika di pikirkan juga Marsya jika makan dan kekenyangan malah tidak bisa berpikir, dan malah menjadikan matanya mengantuk.

"Gue nggak mau ah, Ra. Gue udah sarapan di rumah. Lo aja ya? Gue balik aja lagi."

Tubuhnya sudah di putar, namun tetap di pegang oleh Rara lalu di tarik ke kantin dengan paksa.

"Ayo, jangan balik! Tuh depan sana kantin udah!"

Berbalik menoleh juga jika balik ke kelas sayang juga. Dikit lagi ke kantin. Mungkin akan beli makanan yang bisa mengganjal perut saja nanti, karena tadi tidak membawa bekal.

Sampai di kantin Rara dan juga Marsya berdiri di dekat penjual makanan. Namun Marsya memilih ke arah kulkas untuk membeli minuman sari kacang ijo gang bisa mengenyangkan, serta roti juga.

Rara yang sedang memesan minum dan juga makan sedang mengantri. Jam istirahat sepuluh menit cukup untuk makan, dan kembali ke dalam kelas.

Setelah membayar miliknya. Marsya berjalan ke meja di mana Rara duduk. Tubuhnya duduk di hadapan Rara dan meletakan minuman, serta rotinya.

"Eh, Sya. Duduk."

"Iya."

"Lo beli itu doang?"

"Iya, kan gue bilang. Di rumah tadi gue udah sarapan, jadi beli ini aja."

"Oh, kalau gue beli mie ayam nih, sama lemon tea. Kenyang dan bikin seger."

"Jangan banyak-banyak pakai cabe. Pedes tuh Ra."

Marsya menegur Rara yang memasukkan dua sendok cabe ke dalam mangkuk. Dan banyak saos pedas dan juga tomat serta kecap. Tidak lupa perasan jeruk.

"Itu apa nggak sakit perut?"

"Gak deh kayaknya."

"Ih, kalau sakit gimana Ra? Nanti kan ulangan, mana sempat kalau mau ke kamar mandi terus bolak-balik."

"Udah lah, tenang aja. Gue udah biasa, huh-hah!"

"Pedes kan?" tanya Marsya seperti mengolok dan menusuk kotak sari kacang ijo nya sambil memakan roti.

Matanya menatap seisi kantin. Lumayan ramai. Ramai kaum laki-laki. Marsya menoleh ke samping, dan melihat ada beberapa siswa di sana. Ada juga Adit dan kawan-kawan.

Annoying HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang