POV 02 : OTEWEEE NIKAH BYBEH GIRL!💋

242 130 70
                                    

Listen to music Sesuatu di Yogya - Adhitia Sofyan
Or
Your favorite song in this part
-

Listen to music Sesuatu di Yogya - Adhitia SofyanOr Your favorite song in this part -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❝Boncengan sama cewek galak itu kayak orang gila yang berbunga-bunga. Apalagi di senandungin ocehan merdu mengudara khas permen Caca ku, di sepanjang jalan Yogya sore itu.❞ - Satya

Langkahan kaki terdengar saling ribut satu sama lain, berlari menuju kasur. Menghempaskan badan yang lelah, letih, dan lesu menghadapi senior yang galak nya minta ampun. Napas yang saling terhela kuat menghirup oksigen dari udara tak karuan. Seperti tak menghirup udara sebelumnya di tengah-tengah Abang kelasnya yang memarahi mereka. Sungguh, itu adalah memori yang sangat menakutkan. Mata mereka terpejam dengan mulut yang berkomat-kamit kesal, menggerutu, saling mencaci-maki Abang kelas nya itu.

 Mata mereka terpejam dengan mulut yang berkomat-kamit kesal, menggerutu, saling mencaci-maki Abang kelas nya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sabar??? Tidak bisa. Hati mereka terlalu lembut yang tiap terjangkit berkali-kali akibat sentakan yang di berikan Abang kelasnya. Gebrakan tak terduga, pelototan yang menakutkan. Huh ... ingin saja rasanya mereka mengundurkan diri dari sekolah yang di huni Abang kelas yang sangat keras.

Deraga mengubah posisi, bertengkulap. Mata tersorot akan kebencian dan kedongkolan terhadap Raga. Sama hal nya Galang, terbangun mengambil bantal, tanpa aba-aba Aldo melayangkan pukulannya ke bantal itu seolah-olah ada Abang kelasnya di depan, di ikuti dengan Hamid, Fendy, Aldo, dan Gerry. Menonjok begitu menggebu-gebu. Pukulan terakhir dengan tatapan tajam mengambil aba-aba. Menarik tangan kebelakang layaknya ingin memanah, seperti ilmu sihir sedang dibacakan oleh Deraga yang lalu memukul bantal itu. Kali ini mereka secara bersamaan memukul begitu brutal bantal itu hingga mengeluarkan busa-busa kenikmatan.

"RAGA BAJING*N!"

"RAGA BANGS*TT!"

"RAGA AS*U!"

"PUTRAAA EE!!"

"JOVAN FAKKK YUU!"

"IZZA BANG*E!"

"Awan gila! Nabok panta* orang!!"

"NEVAN ANYING SIA!"

"Gila semua!!"

"BANGS*TTT LO RAGA BANGS*TTT!!! MATA LO PENGEN GUA COLOK ANJ**G!!! kata Deraga begitu gereget bergoyang seperti cacing kepanasan memeluk bantal guling. Berbeda dengan Fendy, tak berdaya mengambil napas tak peduli dengan apa yang telah terjadi. Asalkan sudah bebas dari kandang macan, ia mengalihkan pandangan melihat Galang yang menangis memegang dadanya berteriak tak jelas di pojokan kasur.

A Line of Exes: Satya Mahevandra Where stories live. Discover now