9. Mysterious Crow

1.1K 83 83
                                    

Music : Carol of the Bells - Violin Ver Music

.
.
.

Jaehyun pun mengamati wajah pemuda itu. Benar-benar sangat manis dan juga unik, bagaikan mahakarya agung yang dipoles dengan sedemikian rupa. Tatapan tajamnya yang menusuk, pupil mata yang terlihat besar, serta bibir merahnya Semerah darah segar. Benar-benar sangat tidak nyata untuk seorang manusia.

'Apakah pria ini berasal dari dunia paralel?' Batin Jaehyun berkata. Walau pun begitu, dia benar-benar sangat kagum dengan Taeyong.

"Maaf, aku tidak bermaksud ingin membawanya. Aku hanya menemukan kuda ini berada disekitar sini bersama para prajurit." Balas Taeyong sembari tersenyum.

Deg!

Lagi-lagi Jaehyun dibuat kagum saat Taeyong menjelaskan dengan menggunakan bahasa isyarat. Akan tetapi, dia tetap waspada karena baginya Taeyong adalah seorang penyihir. Iya, setidaknya dia harus menepis rasa kekaguman itu dan bersikap seperti biasa saja.

"Terima kasih." Jawab Jaehyun dengan ramah. "Apakah sebelumnya kita pernah bertemu?"

Hal tersebut seketika membuat Taeyong tampak kebingungan. "Bertemu? Entahlah, apakah aku mengenalmu?"

Ternyata saat kejadian itu, Taeyong benar-benar tidak mengenali wajah Jaehyun dikarenakan dirinya menutup sebagian wajahnya menggunakan jubah.

"Ah, lupakan saja. Aku hanya bercanda."

Dibalik semua itu, tampaknya beberapa prajurit langsung saja pergi meninggalkan mereka berdua saja.

"Ayo Molly, kita harus pergi dari sini." Ucap Jaehyun sembari menarik tali kuda tesebut yang tampak putus. Sedangkan Taeyong, dia masih saja menatap punggung Jaehyun yang terlihat semakin lama semakin menjauh dan kemudian menghilang dari pandangan.

"Apa yang membuatmu tertarik padanya?" Ucap Wang sehingga membuat Taeyong kaget seketika.

"Tidak ada."

Wang pun tersenyum mendengarnya. "Namanya adalah Jung Jaehyun, dia merupakan seorang pangeran dari Vasileo. Sayangnya keberadaan dirinya tidak pernah diakui oleh pihak kerajaan."

"Mengapa seperti itu?"

"Karena dia adalah anak hasil hubungan gelap dari sang Raja Junggyo dan wanita malam yang hina."

Taeyong pun langsung terdiam saat mendengar fakta tersebut. Selama ini dia selalu berfikir jika semua orang bisa menjadi pangeran kalau mereka memiliki keturunan darah kerajaan tanpa memandang latar belakang. Namun semua itu benar-benar berbanding terbalik dengan apa yang di ekspektasikannya.

"Itulah mengapa tidak ada rakyat yang mengenalinya kecuali diriku saja dan beberapa prajurit serta keluarga kerajaan. Dan aku rasa, Raja Junggyo telah membuat dosa yang sangat besar."

"Semua itu bisa saja terjadi tanpa kita inginkan bukan?"

"Iya kau memang benar, tapi bukan itu yang aku maksud. Jika rahasia kerajaan itu terbongkar, maka nyawa Pangeran Jaehyun lah yang akan menjadi tanggungannya." Ucap Wang menjelaskan. Hal tersebut membuat Taeyong semakin penasaran dengan ucapan Wang.

"Bisakah kau menjelaskannya?"

Wang pun tersenyum simpul sembari menatap Taeyong. "Maka untuk menebus kesalahan sang Raja dan Ibunya, Pangeran Jaehyun harus mendapatkan hukuman pancung sesuai dengan peraturan kerajaan. Dan dalam hukum kerajaan, anak yang lahir dari golongan wanita pelacur harus dibunuh demi membersihkan nama kerajaan itu sendiri."

KINGS (Jaeyong) {OnGoing}Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt